Pada tanggal yang bersejarah ini, pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Jawa Timur dihadiri oleh banyak tokoh dan kader partai. Acara ini menjadi momen penting yang menandai kebangkitan kembali partai di tengah dinamika politik yang terus berubah.
Ketua Hanura Jawa Timur, Sumarzen Marzuki, dalam sambutannya menegaskan komitmen partai untuk kembali meraih kejayaannya. Dia juga mengungkapkan harapan bahwa seluruh pengurus akan bekerja keras demi mencapai target yang telah ditetapkan.
Target yang dicanangkan oleh Sumarzen adalah untuk meraih minimal 62 kursi di DPRD kabupaten dan kota se-Jawa Timur. Selain itu, mereka juga menargetkan lima kursi di DPRD Provinsi Jawa Timur, sebuah langkah ambisius untuk memperkuat keberadaan partai di arena politik.
“Kami sadar bahwa tantangan besar di depan ada, terutama dalam hal memperkuat struktur hingga ke akar rumput,” tambah Sumarzen. Dia menilai bahwa permasalahan yang dihadapi sebelumnya terletak pada kurang optimalnya pengurus di tingkat bawah.
Dalam menjawab tantangan tersebut, Sumarzen bertekad untuk mengikuti arahan dari DPP. Dia berjanji akan memperbaiki kinerja pengurus hingga ke tingkat anak ranting untuk memastikan keberhasilan program yang telah direncanakan.
Struktur kepengurusan DPD Hanura Jatim periode 2025–2030 cukup menarik. Terdapat satu ketua, 19 wakil ketua, dan 11 koordinator cabang sesuai dengan jumlah daerah pemilihan. Ini menunjukkan betapa seriusnya partai dalam memperkuat manajemen internalnya.
Di dalam struktur ini juga terdapat dewan penasehat, dewan pakar, serta unsur sekretaris dan bendahara. Menariknya, pengurus lama tidak ditinggalkan, melainkan ditempatkan di posisi strategis untuk memperkuat kepengurusan baru.
Langkah Strategis untuk Mengembalikan Kejayaan Partai
Partai Hanura tidak hanya berfokus pada jumlah kursi, tetapi juga pada kualitas pengurus dan jajaran yang ada. Mereka berupaya menciptakan program-program yang relevan dan dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini menjadi fokus utama dalam mengembalikan kepercayaan publik.
Dalam upaya mencapai target tersebut, partai menerapkan berbagai strategi komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat. Sumarzen memastikan bahwa setiap program yang diluncurkan akan melibatkan suara dari akar rumput agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Melibatkan tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang, seperti pesantren dan ormas, menjadi strategi penting untuk memperkuat basis dukungan. Ini juga akan membantu partai dalam membangun jaringan yang kuat di wilayah-wilayah yang sebelumnya kurang terlayani.
Dengan memanfaatkan potensi yang ada, Hanura bertekad untuk menjadi partai yang lebih inklusif. Kolaborasi dengan generasi muda diharapkan dapat memberikan energi baru dan ide-ide segar untuk riwayat partai ke depan.
Keterlibatan para pengusaha dalam kepengurusan juga menjadi nilai tambah yang sangat berarti. Ini akan memungkinkan partai untuk lebih beradaptasi dengan kondisi perekonomian dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
Pembenahan Struktur dan Kinerja Partai di Tingkat Bawah
Pembenahan struktur pengurus di tingkat bawah menjadi prioritas utama dalam langkah awal kebangkitan Hanura. Sumarzen menekankan perlunya memperkuat kader di setiap tingkat, mulai dari DPC hingga anak ranting, agar sinergi dalam organisasi dapat terwujud.
Melalui pelatihan dan bimbingan yang tepat, partai berharap dapat membekali para kader dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka. Program-program pendidikan politik akan diperkenalkan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan pengurus.
Perbaikan kinerja juga menjadi fokus penting untuk mencapai target yang telah ditentukan. Pengurus diharapkan untuk aktif berinteraksi dengan masyarakat dan mengumpulkan masukan terkait harapan dan kebutuhan mereka.
Keterlibatan pengurus dalam kegiatan sosial dan masyarakat akan menjadi tolak ukur kesuksesan kinerja mereka. Ini juga akan memperkuat citra positif partai di mata publik, yang sangat penting dalam meraih dukungan.
Secara keseluruhan, kesempatan ini bukan hanya untuk memperbaiki struktur, tetapi juga untuk memperkuat kehadiran partai di setiap lapisan masyarakat. Jika dilakukan dengan baik, langkah ini bisa menjadi jalan menuju keberhasilan yang diimpikan.
Persiapan Menyongsong Pemilu Mendatang dan Tantangannya
Menyongsong pemilu mendatang, Sumarzen mengakui bahwa tantangan yang dihadapi semakin kompleks. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat diperlukan agar partai dapat bersaing dengan lebih optimal di level pemilihan yang akan datang.
Dengan target yang telah ditetapkan, Hanura akan fokus pada kampanye yang lebih inovatif dan efekif. Ini termasuk memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada pemilih potensial.
Strategi kampanye yang berfokus pada isu-isu yang paling relevan dengan masyarakat menjadi prioritas. Hanura berencana untuk mengedepankan program-program sosial yang langsung memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Partai juga akan memantau potensi ancaman dari kompetitor yang mungkin muncul, sehingga langkah-langkah antisipasi dapat dilakukan lebih awal. Keterlibatan kader untuk aktif dalam politik lokal diharapkan dapat mencegah pergeseran dukungan dari pemilih.
Dengan bekal komitmen dan strategi yang tepat, Hanura optimis dapat menghadapi pemilu mendatang dengan lebih percaya diri. Kesatuan dan kerja keras seluruh pengurus adalah kunci untuk mencapai tujuan yang diinginkan.