Kegiatan pendidikan untuk lansia semakin mendapat perhatian di Jakarta. Dalam sebuah acara bersejarah, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, hadir untuk memberikan penghargaan kepada para wisudawan yang berusia tidak muda lagi.
Acara wisuda yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah ini menciptakan momen yang tak terlupakan, dengan dihadiri oleh 1.618 peserta. Mereka semua telah menempuh perjalanan belajar yang tidak mudah selama sepuluh bulan untuk mencapai impian tersebut.
Keberhasilan Wisudawan Lansia Menjadi Sorotan Utama
Semangat para lansia ini menunjukkan bahwa hasrat untuk belajar tidak mengenal usia. Pramono Anung memberikan penghargaan khusus kepada para peserta tertua yang berusia 87 tahun, menegaskan betapa pentingnya pendidikan bagi semua kalangan.
“Kesediaan mereka bersekolah di usia lanjut adalah hal yang luar biasa. Ini merupakan indikator bahwa pendidikan untuk lansia sangat dibutuhkan,” ucap Pramono dengan penuh rasa bangga.
Dengan adanya 10 Sekolah Lansia yang tersebar di DKI Jakarta, kesempatan untuk belajar semakin terbuka luas. Upaya ini menjadi strategi pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia melalui pendidikan formal.
Pendidikan Lansia sebagai Sarana Interaksi dan Kebahagiaan
Pendidikan bukan hanya sekadar mengejar ijazah, melainkan juga merupakan platform untuk berkumpul dan berinteraksi. Ia menekankan pentingnya ruang bagi lansia untuk bertemu, bertukar pikiran, dan menjaga kesehatan mental mereka.
Pramono menambahkan bahwa keberadaan “Pasukan Putih,” yang bertugas melayani kebutuhan lansia, akan makin memperkuat layanan ini. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kehidupan sehari-hari para peserta.
“Kami ingin peserta tidak hanya meraih pendidikan, tetapi juga tetap merasa bahagia dan terhubung dengan sesama,” imbuhnya. Ini menunjukkan bahwa pendidikan dan kebahagiaan saling berhubungan erat.
Mendorong Partisipasi yang Lebih Besar dalam Pendidikan Lansia
Pemerintah DKI Jakarta berkomitmen untuk mengembangkan lebih banyak Sekolah Lansia. Upaya ini bertujuan agar semakin banyak lansia yang dapat merasakan manfaat pendidikan di usia lanjut.
Pramono telah menginstruksikan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk untuk semakin memperluas jangkauan sekolah tersebut. Dengan demikian, diharapkan tidak ada orang tua yang merasa terasing dari kesempatan untuk belajar.
“Kita harus bersama-sama mendorong semangat belajar ini. Dengan pendidikan, para lansia bisa memiliki keterampilan baru yang bermanfaat,” tegasnya lagi.