Diterbitkan 26 September 2025, 14:30 WIB
Senin 8 September 2025, tenaga kesehatan Siti Nurjanah terlihat sedang memberikan vaksinasi dalam rangkaian penyuntikan vaksin campak dari rumah ke rumah menyusul wabah di Sumenep, Madura, Jawa Timur. Tidak sendiri, Siti Nurjanah bersama rekan-rekannya rela menyusuri permukiman warga untuk memberikan vaksinasi campak kepada anak-anak yang telah terdaftar. Dari rumah ke rumah, mereka berjuang untuk menekan wabah campak yang telah berlangsung sembilan bulan terakhir di Pulau Madura.
Untuk diketahui, Kabupaten Sumenep baru saja menetapkan kejadian luar biasa (KLB) campak dengan lebih dari dua ribu kasus suspek dan 17 anak meninggal dunia. Sementara, data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat ada 20 anak di Sumenep meninggal dunia akibat campak, angka kumulatif kematian sejak Februari hingga Agustus 2025. Situasi ini menjadi pengingat yang serius bagi pemerintah untuk segera mengambil tindakan, khususnya dengan menggalakkan imunisasi massal.
Pentingnya Vaksinasi dalam Mengatasi Wabah Campak di Sumenep
Penyakit campak dikenal sebagai salah satu penyakit yang paling menular dan berpotensi fatal bagi anak-anak. Dalam konteks Kabupaten Sumenep, tingginya angka kasus campak menunjukkan perlunya perhatian lebih dalam program vaksinasi yang menyeluruh.
Tim kesehatan yang turun langsung ke masyarakat memiliki peran penting dalam mendeteksi dan menangani penyakit ini. Vaksinasi bukan hanya melindungi individu, melainkan juga menciptakan herd immunity, yang sangat penting dalam mengatasi penyebaran penyakit.
Pemerintah daerah perlu berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk tenaga kesehatan, untuk memastikan semua anak kelompok rentan mendapatkan vaksinasi tepat waktu. Upaya ini diharapkan dapat mencegah lonjakan kasus serupa di masa mendatang.
Respons Pemerintah Terhadap Kejadian Luar Biasa Campak
Setelah pengumuman kejadian luar biasa campak, pemerintah mengubah strategi untuk menangani situasi tersebut. Menteri Kesehatan menargetkan 70 ribu anak di Sumenep dapat diimunisasi secara massif untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Inisiatif ini melibatkan peningkatan jumlah tenaga kesehatan yang terlibat dalam program vaksinasi. Selain itu, pengawasan dan deteksi dini menjadi fokus utama untuk menangani epidemi ini secara lebih efektif dan efisien.
Keterlibatan masyarakat lokal juga sangat penting dalam program vaksinasi ini. Kesadaran masyarakat tentang manfaat vaksinasi dapat meningkatkan partisipasi dalam kegiatan imunisasi yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Peran Tenaga Kesehatan dalam Vaksinasi Campak
Tenaga kesehatan seperti Siti Nurjanah yang berkeliling dari rumah ke rumah merupakan garda terdepan dalam program vaksinasi. Mereka tidak hanya menyuntikkan vaksin, tetapi juga melakukan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya vaksinasi untuk anak-anak mereka.
Interaksi langsung dengan masyarakat memungkinkan tenaga kesehatan menyampaikan informasi yang lebih jelas dan tepat. Hal ini dapat mengurangi stigma atau kesalahpahaman yang mungkin ada di antara masyarakat mengenai vaksinasi.
Perjalanan berat hingga ke sudut-sudut terpencil sangat dibutuhkan untuk memastikan imunisasi tercapai bagi semua anak. Tanpa upaya tanpa henti dari tenaga kesehatan, target imunisasi bisa sulit dicapai.