Presiden Prabowo Subianto mengingatkan dunia akan pentingnya tindakan nyata terhadap penderitaan rakyat Palestina. Dalam pidato yang mengemuka di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, dia menegaskan bahwa krisis kemanusiaan di Gaza harus mendapatkan perhatian serius dari semua negara.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo di New York pada 23 September 2025, di mana dia berada di urutan ketiga dalam daftar pembicara. Dalam pidatonya, dia menyoroti perlunya solidaritas global untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh ribuan warga sipil yang tidak bersalah.
“Kita harus bertindak sekarang,” serunya, menekankan bahwa perdamaian dan keadilan merupakan hak yang harus diperjuangkan untuk semua. Di saat yang bersamaan, dia juga mengajak negara-negara untuk memperjuangkan tatanan multilateral yang lebih adil.
Dia menggambarkan situasi tragis yang dialami oleh rakyat Gaza, di mana banyak yang berjuang antara hidup dan mati. Prabowo menekankan bahwa suara rakyat yang sipil harus didengar untuk mencegah lebih banyak tragedi humaniter di masa depan.
“Jutaan orang sedang dalam bahaya; mereka memerlukan pertolongan kita!” ucapnya, mengajak masyarakat internasional untuk tidak menutup mata terkait penderitaan yang berlangsung. Situasi ini, kata Prabowo, mencerminkan perlunya kesadaran kolektif dan aksi nyata dari seluruh lapisan masyarakat.
Dia juga mengingatkan bahwa tidak seharusnya ada pengecualian dalam upaya menciptakan perdamaian. “Perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan seharusnya bukan hanya untuk segelintir orang,” cetusnya, mengingatkan akan prinsip-prinsip dasar dari hak asasi manusia.
Pentingnya Tindakan Kolaboratif dalam Mengatasi Krisis Kemanusiaan
Pentingnya kolaborasi antarnegara dalam menangani krisis kemanusiaan tak bisa dipandang sebelah mata. Prabowo menekankan bahwa tanpa kerjasama internasional, berbagai upaya untuk membantu rakyat Palestina akan sia-sia. Dia berpendapat bahwa hanya dengan kerja sama, dunia dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan.
Banyak negara yang masih ragu untuk mengambil langkah konkret, sementara waktu terus berjalan dan penderitaan warga sipil semakin mendalam. Menurutnya, saat ini diperlukan lebih banyak aksi nyata daripada sekadar pernyataan di forum-forum internasional.
Dia menyerukan kepada negara-negara untuk tidak hanya mengamati dari jauh. “Kami membutuhkan tindakan, bukan hanya kata-kata,” tegas Prabowo, mencerminkan semangat kolektif untuk melakukan perubahan. Ini adalah panggilan bagi setiap pemimpin dunia untuk menyikapi krisis ini dengan hati nurani.
Dalam pandangannya, dunia harus bersatu menghadapi tantangan ini. Dengan membangun jaringan solidaritas, Prabowo yakin bisa mempercepat proses pemulihan di kawasan tersebut. “Kita harus saling mendukung dan berkolaborasi untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang terancam,” pungkasnya.
Peran Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam Menjaga Keamanan dan Keadilan Global
Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya peran Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai lembaga yang berfungsi untuk menjaga keamanan dan keadilan. Dengan menopang struktur PBB yang kuat, diharapkan akan tercipta dunia yang lebih adil bagi semua pihak. Ini adalah momen penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat global kepada lembaga tersebut.
Dia menekankan bahwa sistem internasional tidak dapat berjalan tanpa dukungan dari negara-negara anggotanya. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan keadilan bagi semua orang, termasuk rakyat Palestina yang saat ini tertindas,” ujarnya.
Prabowo berharap, dengan komitmen global, kita dapat menjawab tantangan kemanusiaan ini secara efektif. Dukungan nyata dari anggota PBB dapat memberi harapan baru bagi rakyat yang terjebak dalam konflik.
Dia meminta agar seluruh dunia menyadari dampak dari tindakan kita. Setiap keputusan yang diambil hari ini akan mempengaruhi generasi mendatang, sehingga harus dilakukan dengan bijak. “Bersama kita bisa memastikan bahwa keadilan dan kebebasan merupakan hak semua orang,” tegasnya.
Membangun Masa Depan yang Lebih Baik untuk Rakyat Palestina
Dalam pidatonya, Prabowo juga menekankan perlunya investasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Gaza. Mengingat situasi yang ada, dia berpendapat bahwa dukungan tidak hanya terbatas pada bantuan kemanusiaan, tetapi juga pada pembangunan jangka panjang.
Langkah ini, menurutnya, penting agar rakyat Palestina dapat memperbaiki kehidupannya setelah mengalami penderitaan berkepanjangan. “Kita harus memikirkan masa depan mereka,” ujarnya, menambahkan bahwa pendidikan dan akses terhadap pelayanan dasar merupakan keharusan.
Dia juga mengajak sektor swasta turut berperan dalam memberikan dukungan. “Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta bisa membawa perubahan signifikan,” ungkapnya. Pembiayaan pembangunan adalah langkah awal untuk merancang masa depan yang lebih cerah bagi rakyat Palestina.
Sebagai penutup, Prabowo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dalam perjuangan demi hak asasi manusia. “Kita hanya bisa mencapai perdamaian bila kita merasakan penderitaan satu sama lain,” rugasnya. Dia berharap suara rakyat Palestina akan didengar dan diperjuangkan dalam setiap forum internasional.