Festival seni dan budaya menjadi sorotan penting dalam mempromosikan kekayaan lokal, khususnya di Bali yang terkenal dengan keindahan alamnya. Salah satu festival yang patut dicatat adalah Taman Ayun Barong Festival 2025, yang diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Nyoman Rudiarta, mengungkapkan bahwa acara tersebut merupakan kesempatan untuk menunjukkan budaya Bali yang kaya. Melalui festival ini, pengunjung bisa merasakan lebih dari sekadar panorama alam, tetapi juga warisan budaya yang telah ada sejak lama.
“Festival ini akan menjadi panggung internasional yang mengangkat identitas Badung sebagai pusat budaya,” ungkap Rudiarta. Dengan demikian, acara ini diharapkan mampu meningkatkan daya tarik Bali sebagai destinasi wisata unggulan.
Taman Ayun Barong Festival 2025: Momen Bersejarah bagi Bali
Dalam festival ini, pameran bertajuk “Into The Heart Of Heritage” juga menghadirkan karya-karya seniman topeng bebarongan tradisional. Selain itu, ada juga pameran foto yang mendokumentasikan Upacara Bhiseka Ratu Cokorda Mengwi XIII, menggambarkan warisan budaya yang mendalam.
Rudiarta menyatakan bahwa kombinasi antara pertunjukan seni dan pameran ini akan semakin memperkuat posisi Pura Taman Ayun sebagai cagar budaya dunia. Menurutnya, festival ini bukan hanya soal menghibur tetapi juga berkaitan dengan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.
Diharapkan langkah ini bisa memberikan ruang bagi masyarakat untuk terlibat aktif dalam pelestarian budaya dan mempertahankan identitas mereka. Dengan demikian, festival ini dapat berfungsi sebagai jembatan antara masa lalu dan masa sekarang.
Peran Penting Seniman dan Budayawan dalam Festival Ini
Ida Cokorda Mengwi XIII, salah satu tokoh kunci dalam festival, mengucapkan terima kasih kepada semua seniman dan budayawan yang berkontribusi selama delapan tahun pelaksanaan festival ini. Dia menekankan pentingnya dukungan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Badung dan Kementerian Kebudayaan RI.
“Kami berharap semangat dan komitmen budaya ini terus berlanjut,” tambahnya. Dukungan semacam ini menjadi energi positif untuk menjaga agar pelestarian budaya dapat berjalan dengan sukses.
Ia juga menekankan bahwa festival ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal. Dengan melibatkan berbagai kalangan, diharapkan masyarakat bisa merasakan manfaat dari perayaan ini.
Rangkaian Acara yang Menarik dan Mengedukasi
Pembukaan resmi Taman Ayun Barong Festival 2025 dilaksanakan pada Sabtu siang, 27 September, dengan kategori Regenerasi yang dibuka oleh Wakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha. Pada malam harinya, gelaran kategori Superstars juga dihadiri oleh Bupati Badung dan Ida Cokorda Mengwi XIII.
Festival ini menawarkan berbagai jenis pertunjukan yang tidak hanya menarik tetapi juga memiliki nilai edukasi. Masyarakat diajak untuk mengenal lebih dalam aspek budaya yang ada di Bali melalui tayangan dan acara yang disajikan.
Acara ini terbuka bagi umum dan mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam merayakan keindahan budaya Bali. Pura Taman Ayun, yang menjadi lokasi utama, diharapkan mampu menciptakan suasana yang penuh makna dan nilai sejarah.