Golden Property Awards 2025 (GPA 2025) kembali digelar dengan tema “The Legacy,” menandai perjalanan satu dekade penghargaan ini sebagai yang paling bergengsi di Indonesia. Acara ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga menjadi tolok ukur baru di pasar properti yang menekankan pada kredibilitas dan tren terkini, seperti green property dan hunian untuk generasi zilenial.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2015, GPA telah konsisten dalam menjaga kredibilitas dan integritasnya. Tahun ini, Indonesia Property Watch (IPW) mengadakan seleksi ketat yang melibatkan hampir 500 proyek properti dari berbagai kota besar di seluruh Indonesia.
Proses penilaian yang berlangsung dari Februari hingga September 2025 ini melibatkan banyak waktu dan sumber daya. Dari 500 proyek yang telah direview, hanya 170 yang dipilih untuk tahapan lebih lanjut, dan akhirnya terpilih 76 pemenang serta 10 individu yang diakui karena kontribusi mereka pada industri properti.
Penghargaan yang Mendorong Standar Kualitas Properti di Indonesia
GPA 2025 memberikan penghargaan berdasarkan penilaian yang sangat ketat melalui IPW Standard Project Rating 2.1. Proses ini diperkuat dengan 24 kriteria terukur yang mencakup aspek legalitas, kualitas konstruksi, manajemen proyek, dan kepuasan konsumen.
Keunikan GPA terletak pada ketidakterlibatannya dalam transaksi dengan pemenangnya. Ali Tranghanda, CEO IPW, menegaskan bahwa pemenang merasa bangga atas pencapaian mereka karena hal tersebut murni berdasarkan kelayakan dan bukan karena faktor finansial.
Pada acara yang berlangsung di Raffles Hotel Jakarta, GPA 2025 tidak hanya berfungsi sebagai bentuk apresiasi kepada para penggiat industri, tetapi juga sebagai panduan bagi masyarakat dan investor dalam memilih proyek yang dapat dipercaya. Hal ini diharapkan bisa memberikan dampak positif dalam panorama investasi properti di Indonesia.
Perkembangan Tren Zilenial dan Green Property di Tahun 2025
Dinamika pasar properti di tahun 2025 menunjukkan pertumbuhan yang cukup menarik meskipun dengan adanya perlambatan. Data dari IPW mencatat bahwa meski permintaan rumah sedikit melambat dibandingkan tahun lalu, ada indikasi potensi pertumbuhan yang signifikan.
Berdasarkan data terbaru, pertumbuhan listing proyek primary di Rumah123 tercatat mencapai 17,6% secara tahunan, dengan kenaikan bulanan 1,7%. Ini menunjukkan bahwa minat terhadap proyek baru tetap stabil dan meningkat secara bertahap.
Minat terhadap hunian zilenial juga mengalami kenaikan. Sejak Januari hingga Agustus 2025, permintaan untuk proyek rumah telah meningkat sebesar 15,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini menjadi sinyal positif bagi pengembang untuk lebih fokus pada segmen pasar yang ini.
Pentingnya Green Property dalam Penilaian Properti Modern
Selain hunian zilenial, tren green property mulai menguat di kalangan masyarakat. Kesadaran terhadap pentingnya hunian yang ramah lingkungan semakin meningkat, meskipun masih ada tantangan terkait biaya dan insentif yang diperlukan bagi pengembang.
Ali Tranghanda menjelaskan bahwa green property telah diterapkan dalam kriteria penilaian GPA 2025. Konsep ini mencakup ruang terbuka hijau, sistem resapan air, dan aspek keberlanjutan lainnya yang diintegrasikan ke dalam desain hunian.
Pengembangan green property memang masih dianggap mahal dan tidak sepenuhnya didukung oleh insentif, tetapi diyakini akan menjadi indikator penting di masa depan. Bagi pengembang, ini menjadi tantangan untuk menyediakan hunian yang tetap memenuhi kebutuhan lingkungan dan sosial.
Dampak Golden Property Awards untuk Masa Depan Industri Properti
GPA 2025 menghantarkan lebih dari sekadar penghargaan. Acara ini berfungsi sebagai alat pembuktian kualitas proyek bagi para pengembang, mendorong mereka untuk menerapkan inovasi dan transparansi yang lebih besar dalam setiap proyek yang mereka luncurkan.
Dengan 76 proyek pemenang dan 10 kategori penghargaan individu, GPA diharapkan bisa mendorong para pelaku industri untuk selalu menjaga standar tinggi dalam setiap aspek proyek properti. Ini menjadi bagian dari harapan untuk menciptakan pasar properti yang sehat dan terpercaya.
Dalam penghargaan ini, turut hadir berbagai tokoh penting, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono, yang mendapat pengakuan sebagai Tokoh Penggerak Pasar dan Infrastruktur Perumahan Indonesia. Kehadiran tokoh-tokoh ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap perkembangan sektor ini.