Tim pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) gabungan, dalam upaya penyelamatan yang penuh tantangan, telah berhasil menemukan 11 jenazah santri yang tertimbun di bawah reruntuhan gedung musala Pondok Pesantren Al Khoziny, yang terletak di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Penemuan ini terjadi pada hari keenam setelah bencana yang mengguncang lokasi tersebut, yakni pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Hingga malam hari, total jenazah yang ditemukan mencapai 11 orang, yang menambah total korban meninggal dunia menjadi 25 orang. Selain itu, satu potongan tubuh juga ditemukan di lokasi pencarian, menunjukkan betapa besar dampak dari bencana yang terjadi.
Menurut laporan dari Tim SAR Gabungan yang diterima BNPB, korban pertama ditemukan pada pukul 14.35 WIB, dan penemuan berlanjut hingga malam. Proses pencarian yang dilakukan di lokasi yang penuh tantangan ini menunjukkan dedikasi tinggi dari para petugas yang terlibat.
Rincian Penemuan Korban di Lokasi Bencana di Sidoarjo
Pencarian ini sangat intensif, dengan tim yang bekerja tanpa lelah untuk menemukan korban di bawah puing-puing. Korban kedua ditemukan pada pukul 16.15 WIB, dan penemuan potongan tubuh terjadi pada pukul 17.33 WIB, yakni kaki kanan seorang santri.
Sepanjang malam, korban ketiga hingga kesebelas berhasil diungkap antara pukul 21.17 hingga 23.30 WIB. Momen-momen ini tentunya menjadi pemandangan yang sangat memilukan bagi para penyelamat dan keluarga korban.
Kesebelas jenazah dan potongan tubuh yang ditemukan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk menjalani proses identifikasi. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri bertugas untuk memastikan identitas para korban dengan cara yang sah.
Proses Identifikasi dan Dukungan untuk Keluarga Korban
Proses identifikasi ini sangat penting, tidak hanya untuk memastikan identitas korban tetapi juga untuk menjaga martabat jenazah dan memberikan kepastian hukum kepada keluarga korban. situasi emosional ini menjadi tantangan tersendiri bagi petugas yang terlibat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, memberikan informasi terkini tentang jumlah total korban yang dievakuasi. Menurutnya, total korban yang berhasil ditemukan hingga malam hari mencapai 129 orang.
Dari total tersebut, 104 orang dinyatakan selamat, dan 95 di antaranya telah diperbolehkan pulang. Namun, delapan orang masih dirawat di rumah sakit, menunjukkan ada sejumlah korban yang membutuhkan perhatian medis lebih lanjut.
Situasi Terkini dan Upaya Pencarian Lanjutan
Abdul Muhari menyebutkan bahwa saat ini masih terdapat sejumlah santri yang dalam pencarian, diperkirakan mencapai 38 orang berdasarkan daftar absensi dari pihak pondok. Ini menunjukkan bahwa upaya pencarian belum sepenuhnya selesai.
Ketidaktahuan mengenai nasib santri yang masih hilang menambah kepedihan bagi keluarga. Mereka berharap agar tim SAR bisa segera menemukan anggota keluarga mereka yang mungkin masih terjebak di bawah reruntuhan.
Pihak berwenang dan berbagai institusi terkait terus berkoordinasi untuk menyelesaikan proses pencarian ini dengan cepat dan efektif. Setiap langkah diambil untuk meminimalisir kehilangan lebih lanjut dan memberikan dukungan kepada keluarga yang terdampak.