Kabar duka datang dari keluarga mantan Wakil Presiden RI ke-4, Umar Wirahadikusumah. Istrinya, Karlinah Djaja Atmadja, telah berpulang setelah menjalani perawatan medis yang intensif selama beberapa waktu.
Menurut informasi dari pihak keluarga, Karlinah menghembuskan nafas terakhir di RS Gatot Subroto pada subuh hari. Kapuspen TNI Mayjen Mar Fredy Ardianzah pun mengonfirmasi berita tersebut kepada tim media, menegaskan bahwa jenazah Karlinah akan disemayamkan di kediaman keluarganya di Jakarta Pusat.
Hari ini, pemakaman Karlinah direncanakan akan berlangsung di Tempat Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Pihak keluarga menyatakan bahwa upacara pemakaman dijadwalkan pada pukul 14.00 WIB dan terbuka untuk rekan serta kerabat yang ingin mengucapkan selamat tinggal.
Karlinah Djaja Atmadja: Sebuah Kehidupan yang Penuh Kenangan
Karlinah Djaja Atmadja lahir di Bandung pada 30 Juli 1930. Sejak muda, ia menunjukkan semangat yang tinggi dalam berbagai bidang, termasuk pengabdian sebagai guru di SMP dan SMA di Bandung pada tahun 1957.
Karlinah bertemu dengan Umar Wirahadikusumah dalam sebuah pertemuan yang diatur oleh keluarga. Kisah cinta mereka berkembang dengan cepat, yang berujung pada pernikahan resmi pada 2 Februari 1957.
Dari pernikahan ini, pasangan ini dikaruniai dua orang putri. Karlinah menjadi sosok yang luar biasa dalam mendukung karir suaminya di dunia militer dan politik, berkontribusi tidak hanya sebagai seorang istri tetapi juga sebagai ibu yang penuh kasih.
Perjalanan Hidup dan Karir Karlinah
Karlinah tak hanya dikenal sebagai istri seorang perwira tinggi, tetapi juga sebagai individu yang memiliki karir sendiri. Ia memulai karirnya di Kantor Pusat Perbendaharaan Bandung, menunjukkan bakat dan dedikasinya di bidang administrasi keuangan.
Setelah menikah, ia tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan. Karlinah juga terlibat dalam berbagai organisasi, mengembangkan jaringan yang luas dalam komunitas dan mendukung inisiatif pendidikan.
Kepribadiannya yang hangat dan penerima membuatnya dicintai oleh banyak orang. Masyarakat mengenang Karlinah sebagai sosok yang selalu siap memberikan bantuan dan dorongan kepada siapapun yang membutuhkan.
Warisan dan Duka yang Tinggal
Kematian Karlinah meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan sahabat. Banyak orang yang merasa kehilangan sosok yang selalu memberikan inspirasi dan motivasi dalam hidup mereka.
Meski telah berpulang, warisan yang ditinggalkannya akan selalu dikenang. Jiwa pengabdian dan kasih sayangnya kepada keluarga dan masyarakat menjadi teladan bagi generasi berikutnya.
Upacara pemakaman hari ini diharapkan dapat menjadi momen bagi rekannya untuk memberikan penghormatan terakhir dan merayakan kehidupan Karlinah yang penuh makna. Setiap kenangan yang telah dibagikannya akan abadi dalam ingatan orang-orang yang mencintainya.