Dari hasil pemeriksaan, fasilitas dapur SPPG Mampang 1 dinilai cukup layak, meski masih ada beberapa aspek infrastruktur yang perlu dilengkapi agar sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) Program MBG. Sebagai tindak lanjut, Tim Investigasi BGN merekomendasikan sejumlah langkah evaluatif untuk menjamin pelayanan gizi yang lebih baik.
“Perlu dilakukan evaluasi terhadap menu dan porsi makanan, serta penyempurnaan infrastruktur SPPG sesuai Juknis MBG,” ucap Raniah. Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menegaskan bahwa setiap SPPG wajib mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) serta memenuhi tingkat kecukupan gizi yang telah ditetapkan lembaganya.
“SPPG harus menjadi garda terdepan dalam menjaga mutu layanan gizi. Setiap dapur wajib memastikan menu yang disajikan tidak hanya aman dan higienis, tetapi juga memenuhi komposisi gizi yang cukup bagi penerima manfaat,” tegas Hida.
BGN memastikan akan terus melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap seluruh SPPG agar pelaksanaan Program MBG berjalan sesuai standar dan tujuan nasional peningkatan kualitas gizi masyarakat.
Reporter: Nur Habibie
Evaluasi Fasilitas Dapur SPPG Mampang 1 dan Rekomendasi Tindak Lanjut
Pemeriksaan terhadap fasilitas dapur SPPG Mampang 1 menunjukkan bahwa secara umum, dapur ini sudah memenuhi sejumlah kriteria kelayakan. Namun, masih terdapat beberapa elemen infrastruktur yang perlu ditingkatkan untuk memenuhi Petunjuk Teknis yang ditetapkan oleh program.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan gizi, Tim Investigasi BGN memberikan sejumlah rekomendasi yang perlu dilaksanakan segera. Evaluasi menu dan porsi makanan menjadi salah satu fokus yang harus diperhatikan agar tidak hanya memenuhi standar, tetapi juga dapat memenuhi kebutuhan gizi yang tepat sasaran.
Raniah menekankan pentingnya penyempurnaan infrastruktur dapur agar sesuai dengan Juknis MBG. Langkah-langkah ini akan berkontribusi besar pada peningkatan mutu layanan di tingkat fasilitasi gizi, yang tentunya akan berdampak langsung kepada para penerima manfaat.
Peran SPPG dalam Menjaga Mutu Layanan Gizi
Dalam menjalankan tanggung jawabnya, setiap SPPG diharapkan dapat mematuhi Standar Operasional Prosedur yang berlaku. Salah satu aspek penting yang perlu dijaga adalah tingkat kecukupan gizi yang disajikan kepada masyarakat.
SPPG tidak sekadar bertugas menyajikan makanan, melainkan juga berperan penting dalam memastikan menu yang disediakan memenuhi aspek keamanan dan higienitas. Kesadaran akan pentingnya komposisi gizi yang cukup bagi penerima manfaat harus menjadi prioritas utama di setiap dapur.
Khairul Hidayati menekankan bahwa SPPG harus mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga kualitas layanan gizi. Dengan demikian, setiap usaha yang dilakukan harus terarah dan terukur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Komitmen BGN dalam Pemantauan dan Pembinaan SPPG
BGN mengeluarkan komitmen untuk terus melakukan pemantauan serta pembinaan terhadap keseluruhan SPPG yang ada. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan Program MBG dapat berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Pemantauan yang berkelanjutan menjadi hal yang penting agar setiap SPPG dapat berkontribusi optimal dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Pembinaan yang diberikan juga diharapkan dapat memberikan edukasi tentang pentingnya aspek gizi dalam penyajian makanan.
BGN yakin bahwa dengan adanya pemantauan yang ketat, program ini akan dapat mencapai hasil yang maksimal. Keberhasilan dalam pemberian makanan bergizi merupakan langkah penting dalam mendukung upaya meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.