News

BUMN Siapkan Investasi Infrastruktur Rp100 Triliun untuk Kemajuan

16
×

BUMN Siapkan Investasi Infrastruktur Rp100 Triliun untuk Kemajuan

Share this article
BUMN Siapkan Investasi Infrastruktur Rp100 Triliun
Example 468x60

BUMN Siapkan Investasi Infrastruktur Rp100 Triliun adalah langkah ambisius yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan perekonomian Indonesia melalui pengembangan infrastruktur. Investasi yang masif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar daerah, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat.

Dalam konteks ini, peran Badan Usaha Milik Negara menjadi sangat penting dalam mendorong pertumbuhan infrastruktur yang berkelanjutan. Dengan alokasi dana yang terencana dan terfokus pada sektor-sektor strategis, diharapkan proyek ini mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan aksesibilitas, serta memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat, terutama dalam pengurangan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup.

Latar Belakang Investasi Infrastruktur di BUMN

Investasi infrastruktur menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Dalam konteks ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran strategis dalam menggerakkan pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui alokasi dana sebesar Rp100 triliun, BUMN berupaya merespons kebutuhan infrastruktur yang terus meningkat, baik untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat maupun meningkatkan daya saing negara.BUMN berkontribusi signifikan dalam pembangunan infrastruktur dengan mengelola berbagai proyek yang mencakup transportasi, energi, dan telekomunikasi.

Selain itu, investasi ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan aksesibilitas layanan publik bagi masyarakat. Hal ini membantu dalam meratakan distribusi ekonomi dan mempercepat program-program pembangunan di daerah tertinggal.

Pentingnya Investasi Infrastruktur bagi Pembangunan Ekonomi

Investasi infrastruktur merupakan kunci bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Infrastruktur yang memadai dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mengurangi biaya logistik, serta mendukung konektivitas antar daerah. Beberapa poin yang mendukung pentingnya investasi infrastruktur antara lain:

  • Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat: Akses terhadap infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan layanan publik lainnya sangat berpengaruh pada kualitas hidup masyarakat. Hal ini mendukung mobilitas dan aksesibilitas yang lebih baik.
  • Memperkuat Daya Saing Ekonomi: Infrastruktur yang baik memfasilitasi aktifitas bisnis, menarik investasi asing, dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.
  • Menumbuhkan Kemandirian Ekonomi Daerah: Dengan investasi infrastruktur, daerah-daerah dapat mengembangkan potensi ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan pada pusat, sehingga menciptakan pemerataan pembangunan.

Peran BUMN dalam Mendorong Pertumbuhan Infrastruktur di Indonesia

BUMN memiliki tanggung jawab utama dalam pembangunan infrastruktur yang bersifat strategis bagi negara. Dalam hal ini, mereka berperan sebagai penggerak utama dalam berbagai proyek besar, termasuk jalan tol, bandara, pelabuhan, dan fasilitas publik lainnya. Peran BUMN dapat dirinci sebagai berikut:

  • Pendanaan Proyek: BUMN menginvestasikan dana yang signifikan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur yang sering kali memerlukan investasi awal yang besar.
  • Kolaborasi dengan Sektor Swasta: BUMN sering berkolaborasi dengan perusahaan swasta dalam proyek infrastruktur untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan efisiensi.
  • Inovasi Teknologi: BUMN juga berperan dalam membawa teknologi baru ke dalam proyek-proyek infrastruktur, sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil akhir.

Dampak Positif Investasi Infrastruktur terhadap Masyarakat

Investasi infrastruktur tidak hanya membawa keuntungan bagi ekonomi, tetapi juga memberikan dampak sosial yang luas bagi masyarakat. Dampak positifnya antara lain:

  • Penciptaan Lapangan Kerja: Proyek infrastruktur menciptakan banyak lapangan pekerjaan, baik langsung maupun tidak langsung, yang membantu mengurangi angka pengangguran.
  • Pembangunan Sosial: Infrastruktur yang baik mendukung akses pendidikan, kesehatan, dan layanan publik lainnya, meningkatkan taraf hidup masyarakat.
  • Memberdayakan Masyarakat Lokal: Pembangunan infrastruktur sering melibatkan komunitas lokal dalam proses konstruksi, yang memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi dalam ekonomi.

Tantangan yang Dihadapi BUMN dalam Melaksanakan Investasi Besar

Meskipun memiliki peran penting, BUMN juga menghadapi berbagai tantangan dalam melaksanakan investasi infrastruktur berskala besar. Beberapa tantangan tersebut meliputi:

  • Regulasi dan Kebijakan: Ketidakpastian regulasi sering kali menjadi hambatan bagi BUMN dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan proyek secara efisien.
  • Masalah Pembiayaan: Meskipun memiliki dana yang besar, BUMN tetap harus bijak dalam pengelolaan anggaran agar investasi dapat berkelanjutan.
  • Korupsi dan Penyimpangan: Kasus korupsi dalam proyek infrastruktur dapat menghambat pelaksanaan dan merugikan masyarakat luas.

Rencana Alokasi Investasi Rp100 Triliun

BUMN Siapkan Investasi Infrastruktur Rp100 Triliun

Investasi infrastruktur sebesar Rp100 triliun yang direncanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia. Alokasi dana tersebut akan difokuskan pada beberapa sektor kunci yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian nasional.

Dalam upaya menanggulangi berbagai bentuk penipuan, kepolisian berhasil menangkap pelaku penipuan yang menggunakan modus undangan digital. Kasus ini menarik perhatian karena banyak masyarakat yang menjadi korban akibat kurangnya kewaspadaan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penangkapan ini, silakan baca berita lengkapnya di Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Modus Undangan Digital.

Pembagian Alokasi Investasi

Sektor-sektor yang menjadi fokus utama dalam rencana investasi ini mencakup beberapa bidang penting, antara lain transportasi, energi, dan pembangunan daerah. Pembagian alokasi dana ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap sektor mendapatkan perhatian yang proporsional sesuai dengan prioritas dan kebutuhan infrastruktur nasional.

Sektor Alokasi Investasi (Rp Triliun)
Transportasi 40
Energi 30
Pembangunan Daerah 20
Telekomunikasi 10

Prioritas Proyek Infrastruktur

Dalam rencana investasi ini, beberapa proyek infrastruktur menjadi prioritas utama. Proyek-proyek tersebut dirancang untuk mendukung konektivitas, pengembangan energi terbarukan, serta modernisasi fasilitas publik. Beberapa proyek yang diidentifikasi sebagai prioritas meliputi:

  • Pembangunan jalan tol baru untuk meningkatkan aksesibilitas antar daerah.
  • Pengembangan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.
  • Modernisasi pelabuhan dan bandara untuk mendukung perdagangan dan pariwisata.
  • Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di daerah terpencil.

Jadwal Pelaksanaan Rencana Investasi

Jadwal pelaksanaan investasi infrastruktur ini direncanakan akan dilakukan dalam beberapa tahap untuk memastikan setiap proyek berjalan dengan efisien dan tepat waktu. Rencana waktu pelaksanaan mencakup:

Tahun 2024: Pembangunan jalan tol dan pelabuhan dimulai

Tahun 2025: Target penyelesaian proyek transportasi dan energi

Tahun 2026: Implementasi infrastruktur telekomunikasi dan evaluasi dampak

Dengan demikian, rencana alokasi investasi ini tidak hanya akan memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi ekonomi Indonesia di masa depan.

Manfaat Jangka Panjang dari Investasi Infrastruktur: BUMN Siapkan Investasi Infrastruktur Rp100 Triliun

Investasi infrastruktur yang direncanakan oleh BUMN senilai Rp100 triliun diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia. Manfaat yang dapat diperoleh tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga akan berkontribusi secara berkelanjutan terhadap kemajuan bangsa. Melalui berbagai proyek infrastruktur, diharapkan masyarakat dapat menikmati kemudahan akses, peningkatan fasilitas, serta pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.Proyek-proyek infrastruktur yang direncanakan, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan sistem transportasi publik, akan memberikan dampak ekonomi yang luas.

Infrastruktur yang baik menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, meningkatkan produktivitas, serta memfasilitasi konektivitas antarwilayah. Selain itu, investasi infrastruktur juga akan memberikan dampak lingkungan yang perlu diperhatikan, di mana upaya pelestarian lingkungan harus sejalan dengan pembangunan.

Manfaat Ekonomi bagi Masyarakat

Investasi infrastruktur tidak hanya meningkatkan infrastruktur fisik, tetapi juga berkontribusi langsung kepada masyarakat. Beberapa manfaat ekonomi yang bisa dirasakan antara lain:

  • Meningkatkan aksesibilitas: Proyek infrastruktur yang lebih baik akan memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan publik dan pasar, sehingga mempercepat perputaran ekonomi di daerah tersebut.
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal: Dengan adanya infrastruktur yang memadai, pelaku usaha kecil dan menengah dapat berkembang, menciptakan dampak positif bagi ekonomi lokal.
  • Mendorong investasi asing: Infrastruktur yang baik akan menarik minat investor asing untuk berinvestasi di Indonesia, yang pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian nasional.

Dampak Lingkungan dari Proyek Infrastruktur

Proyek infrastruktur, meskipun bertujuan untuk memajukan ekonomi, juga memiliki potensi dampak lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan praktik pembangunan yang berkelanjutan. Beberapa dampak lingkungan yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Pengelolaan limbah: Proyek infrastruktur harus memiliki rencana pengelolaan limbah yang efektif untuk mencegah pencemaran lingkungan.
  • Konservasi sumber daya: Penting untuk memastikan bahwa proyek-proyek ini tidak menguras sumber daya alam secara berlebihan.
  • Restorasi lingkungan: Dalam setiap proyek, upaya pemulihan lingkungan harus diintegrasikan untuk meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan.

Kontribusi terhadap Penciptaan Lapangan Kerja

Investasi besar dalam infrastruktur berpotensi menciptakan lapangan kerja yang signifikan. Beberapa poin penting terkait hal ini antara lain:

  • Pembangunan langsung: Proyek konstruksi akan membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar, dari pekerja terampil hingga pekerja tidak terampil.
  • Peningkatan permintaan untuk jasa: Proyek infrastruktur akan menciptakan peluang bagi penyedia jasa lokal, seperti katering, transportasi, dan berbagai layanan lainnya.
  • Lapangan kerja jangka panjang: Setelah infrastruktur selesai dibangun, operasional dan pemeliharaan infrastruktur tersebut akan menciptakan peluang kerja berkelanjutan.

Peningkatan Daya Saing Indonesia di Tingkat Global

Dengan adanya investasi infrastruktur yang tepat, Indonesia akan mampu meningkatkan daya saingnya di tingkat global. Beberapa aspek yang berkontribusi terhadap hal ini meliputi:

  • Konektivitas yang lebih baik: Infrastruktur yang baik akan mendukung mobilitas barang dan orang, sehingga memudahkan transaksi perdagangan.
  • Pengurangan biaya logistik: Dengan infrastruktur yang efisien, perusahaan dapat mengurangi biaya logistik, meningkatkan profitabilitas, dan daya saing produk.
  • Inovasi dan teknologi: Pembangunan infrastruktur modern akan mendorong adopsi teknologi baru, membantu Indonesia bersaing di pasar global.

Strategi Pendanaan untuk Investasi Infrastruktur

Dalam upaya merealisasikan investasi infrastruktur senilai Rp100 triliun, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) telah merumuskan strategi pendanaan yang beragam dan terintegrasi. Pendanaan yang baik akan menjadi kunci sukses dalam pelaksanaan proyek infrastruktur ini, mengingat skala dan dampak yang diharapkan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Berbagai sumber pendanaan dan kemitraan publik-swasta menjadi fokus utama dalam mendukung keberlanjutan investasi ini.

Sumber Pendanaan untuk Proyek Infrastruktur

BUMN akan memanfaatkan beberapa sumber pendanaan untuk mendukung proyek infrastruktur, antara lain:

  • Pendanaan internal BUMN yang berasal dari laba yang ditahan.
  • Pinjaman dari lembaga keuangan domestik dan internasional.
  • Penerbitan obligasi infrastruktur yang dapat menarik minat investor.
  • Partisipasi investasi dari sektor swasta melalui skema kemitraan publik-swasta (PPP).

Pendanaan yang beragam ini akan memberikan fleksibilitas dan mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber saja.

Peran Kemitraan Publik-Swasta

Kemitraan publik-swasta (PPP) telah menjadi salah satu strategi utama bagi BUMN dalam menggalang dana untuk proyek infrastruktur. Model kemitraan ini tidak hanya memungkinkan pengalihan sebagian risiko ke pihak swasta, tetapi juga menghadirkan keahlian dan inovasi yang mungkin tidak dimiliki oleh BUMN. Melalui model PPP, proyek dapat dikelola dengan lebih efisien sehingga menghasilkan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat.

Dalam upaya memberantas penipuan yang marak terjadi, aparat kepolisian berhasil mengungkap kasus penipuan dengan modus undangan digital. Keberhasilan ini diumumkan secara resmi, menandai langkah penting dalam melindungi masyarakat dari praktik ilegal. Detail lebih lanjut mengenai penangkapan ini dapat Anda baca dalam berita terbaru: Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Modus Undangan Digital.

Skema Pembiayaan Proyek Infrastruktur

Untuk memberikan gambaran yang jelas, berikut adalah tabel yang menunjukkan skema pembiayaan yang akan diterapkan dalam proyek infrastruktur:

Jenis Sumber Pendanaan Persentase Alokasi Deskripsi
Pendanaan Internal 40% Sumber dana dari laba ditahan BUMN.
Pinjaman 30% Pendanaan dari lembaga keuangan.
Obligasi Infrastruktur 20% Penerbitan obligasi untuk menarik investor.
Kemitraan Swasta 10% Investasi dari pihak swasta melalui PPP.

Risiko Terkait Strategi Pendanaan

Meskipun strategi pendanaan yang beragam dapat mengurangi risiko, tetap ada tantangan yang harus dihadapi. Beberapa risiko yang mungkin muncul antara lain fluktuasi suku bunga, keterlambatan penyelesaian proyek, serta perubahan kebijakan pemerintah. BUMN perlu menerapkan langkah-langkah mitigasi yang baik, seperti perencanaan yang matang dan penggunaan kontrak yang jelas untuk menghindari potensi konflik dan memastikan bahwa proyek dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai anggaran.

Pengawasan dan Evaluasi Proyek Infrastruktur

Pengawasan dan evaluasi merupakan tahap krusial dalam setiap proyek infrastruktur, terutama yang didanai oleh BUMN. Dengan investasi sebesar Rp100 triliun, penting bagi para pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa setiap proyek dapat berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Mekanisme yang jelas akan membantu mengidentifikasi potensi masalah sejak dini dan meminimalkan risiko.Pengawasan proyek infrastruktur akan dilakukan melalui sejumlah mekanisme yang melibatkan berbagai pihak.

Dengan melibatkan lembaga pemerintah, konsultan independen, dan masyarakat, diharapkan ada transparansi yang tinggi dalam setiap tahap proyek. Indikator keberhasilan juga akan ditetapkan untuk mengevaluasi dampak dari setiap proyek, mulai dari efisiensi biaya hingga kepuasan masyarakat.

Mekanisme Pengawasan Proyek

Mekanisme pengawasan yang akan diterapkan pada proyek infrastruktur ini mencakup beberapa aspek penting yang harus diperhatikan:

  • Pelaksanaan audit secara berkala oleh tim independen untuk menilai perkembangan proyek.
  • Penggunaan teknologi informasi untuk memantau progres secara real-time.
  • Pelibatan masyarakat dalam forum-forum diskusi untuk memberikan masukan dan kritik terhadap proyek.

Indikator Keberhasilan Proyek

Indikator keberhasilan merupakan alat ukur yang esensial dalam evaluasi proyek. Beberapa indikator yang akan digunakan antara lain:

  • Ketepatan waktu penyelesaian proyek sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
  • Penggunaan anggaran yang efisien dan sesuai rencana.
  • Dampak sosial yang positif terhadap masyarakat sekitar, seperti peningkatan aksesibilitas dan ekonomi.

Rencana Komunikasi Publik

Komunikasi yang baik dengan publik adalah kunci untuk memastikan transparansi proyek. Rencana komunikasi yang dirancang akan mencakup:

  • Pemberian laporan berkala mengenai status proyek melalui situs resmi dan media sosial.
  • Organisasi acara yang melibatkan masyarakat untuk menyampaikan informasi serta menerima umpan balik.
  • Penggunaan media massa untuk menjangkau publik yang lebih luas.

Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Evaluasi dan Pengawasan

Beberapa pihak yang berperan penting dalam proses evaluasi dan pengawasan proyek infrastruktur ini meliputi:

  • Pemerintah sebagai pengelola dan pengawas utama proyek.
  • Konsultan independen yang bertugas melakukan audit dan memberikan rekomendasi.
  • Masyarakat yang berhak untuk memberikan masukan dan mengikuti perkembangan proyek.

Dengan pengawasan yang ketat serta evaluasi yang berkesinambungan, proyek infrastruktur yang dikelola oleh BUMN diharapkan dapat mencapai hasil yang optimal, memberikan manfaat bagi masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Dampak Sosial dan Ekonomi dari Proyek Infrastruktur

Proyek infrastruktur yang direncanakan oleh BUMN dengan investasi senilai Rp100 triliun tidak hanya sekadar angka, tetapi merupakan langkah konkret menuju peningkatan kualitas hidup masyarakat. Investasi ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam berbagai aspek sosial dan ekonomi, yang akan dirasakan oleh masyarakat luas. Melalui pembangunan infrastruktur yang memadai, aksesibilitas dan kualitas kehidupan masyarakat diharapkan akan meningkat, berkontribusi pada pengurangan kemiskinan, dan meningkatkan perekonomian secara keseluruhan.

Peran Proyek Infrastruktur dalam Peningkatan Kualitas Hidup

Proyek infrastruktur memiliki peranan penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa dampak positif yang dapat ditimbulkan:

  • Peningkatan Aksesibilitas: Infrastruktur yang baik, seperti jalan, jembatan, dan transportasi publik, memudahkan mobilitas masyarakat, memungkinkan mereka untuk mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan peluang kerja dengan lebih mudah.
  • Pengurangan Kemiskinan: Dengan terciptanya lapangan kerja baru selama fase konstruksi dan setelahnya, proyek infrastruktur dapat membantu masyarakat keluar dari lingkaran kemiskinan.
  • Peningkatan Kualitas Pendidikan: Infrastruktur pendidikan yang baik, seperti gedung sekolah dan fasilitas penunjang, meningkatkan kualitas pendidikan dan memfasilitasi proses belajar mengajar yang lebih efektif.
  • Pengembangan Ekonomi Lokal: Proyek infrastruktur dapat meningkatkan aktivitas ekonomi di sekitar lokasi proyek, mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah serta memperluas kesempatan berwirausaha.
  • Lingkungan yang Lebih Sehat: Infrastruktur sanitasi dan air bersih yang memadai berkontribusi pada kesehatan masyarakat dan mengurangi risiko penyakit.

Efek Positif terhadap Sektor-sektor Lain dalam Perekonomian, BUMN Siapkan Investasi Infrastruktur Rp100 Triliun

Investasi infrastruktur tidak hanya berdampak langsung pada masyarakat, tetapi juga memberi efek positif yang meluas ke berbagai sektor lain dalam perekonomian. Beberapa efek positif tersebut antara lain:

  • Peningkatan Produktivitas: Infrastruktur yang efisien meningkatkan produktivitas industri dan sektor pertanian, mengurangi waktu dan biaya produksi.
  • Peningkatan Investasi Asing: Dengan infrastruktur yang baik, negara menjadi lebih menarik bagi investor asing, yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
  • Inovasi dan Teknologi: Proyek infrastruktur modern mendorong penerapan teknologi baru dan inovasi, meningkatkan daya saing industri domestik.
  • Pengembangan Pariwisata: Infrastruktur yang baik dapat mendukung sektor pariwisata dengan meningkatkan akses dan kenyamanan bagi wisatawan.

Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Proyek Infrastruktur

Partisipasi masyarakat dalam proyek infrastruktur sangat penting untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan proyek tersebut. Keterlibatan masyarakat tidak hanya memberikan suara dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek, tetapi juga menciptakan rasa memiliki terhadap infrastruktur yang dibangun. Hal ini dapat dilakukan melalui:

  • Dialog dan Sesi Konsultasi: Mengadakan sesi konsultasi publik untuk mendengarkan masukan dan aspirasi masyarakat terkait proyek yang direncanakan.
  • Pelibatan Dalam Proyek: Melibatkan masyarakat lokal dalam pekerjaan konstruksi untuk memberikan peluang kerja sekaligus meningkatkan keterampilan mereka.
  • Transparansi dan Akuntabilitas: Menerapkan prinsip transparansi dalam pengelolaan proyek untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan BUMN.

Ringkasan Terakhir

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, BUMN Siapkan Investasi Infrastruktur Rp100 Triliun menjadi simbol harapan bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia. Melalui pengawasan yang ketat dan evaluasi yang transparan, proyek ini bisa menjadi katalis bagi pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam jangka panjang, keberhasilan investasi ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.

Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *