Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, melakukan tinjauan ke salah satu dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang beroperasi di Tapanuli Tengah. Dalam kunjungannya, ia memperhatikan proses mulai dari persiapan masakan hingga manajemen distribusi makanan kepada masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Cak Imin mengungkapkan pentingnya kualitas makanan yang disajikan untuk masyarakat, terutama bagi kelompok yang rentan seperti ibu hamil dan anak-anak. Ia menekankan bahwa makanan yang disediakan harus tidak hanya bergizi tetapi juga disajikan dalam kondisi segar untuk memastikan kesehatan para penerima manfaat.
Menurutnya, SPPG di Tapanuli Tengah patut menjadi contoh bagi daerah lain. Dalam tinjauan tersebut, dia menyaksikan bagaimana manajemen dapur beroperasi secara efisien dan profesional.
Tinjauan Cak Imin di Dapur MBG Tapanuli Tengah
Cak Imin yang didampingi oleh Bupati Masinton mengawasi setiap aspek dari kegiatan yang berlangsung di lokasi. Dia mengajak para ahli gizi untuk berdiskusi langsung mengenai standar pemenuhan gizi dan manajemen produksi makanan.
Dari hasil observasi, Cak Imin mencatat bahwa proses memasak di dapur ini dilakukan dengan tepat waktu, sehingga makanan yang disajikan tetap segar saat dikonsumsi. Dia menjelaskan bahwa memasak pada waktu yang tepat adalah kunci untuk menghindari makanan basi.
“Dapur ini memasak jam 1 malam dan makanan siap disajikan pada jam 10 pagi, tentunya masih dalam kondisi baik,” ungkapnya. Pendekatan ini menjadi contoh bagaimana dapur seharusnya dikelola dengan baik.
Pentingnya Program Makan Bergizi bagi Masyarakat
Program Makan Bergizi Gratis adalah inisiatif yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi masyarakat, khususnya kelompok rentan. Dengan anggaran yang besar dan cakupan hingga puluhan juta penerima manfaat, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan.
Cak Imin menyoroti bahwa program ini adalah pencapaian besar dalam satu tahun pemerintahan saat ini. Dia mengamati bahwa meskipun ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, pelaksanaan proyek gizi yang melibatkan banyak pihak menunjukkan kemajuan.
Program ini juga menjadi wujud kepedulian pemerintah terhadap anak-anak dan ibu hamil. Pemberian makanan bergizi diharapkan mampu meningkatkan kesehatan dan perkembangan para penerima manfaat.
Evaluasi Kinerja Dapur dalam Menyediakan Makanan Bergizi
Cak Imin menyatakan bahwa pengelolaan makanan yang baik sangat penting untuk mencapai tujuan dari program ini. Dia menilai dapur yang dikelola dengan baik mampu memenuhi standar produksi yang ditetapkan.
Dari hasil tinjauan tersebut, terlihat bahwa keterlibatan berbagai pihak, termasuk ahli gizi dan manajer, sangat penting. Pendekatan kolaboratif menjadi kunci keberhasilan dalam menyediakan makanan yang berkualitas.
Cak Imin mendorong agar setiap daerah mengikuti contoh yang diterapkan di SPPG Tapanuli Tengah, dengan harapan bahwa standar gizi dapat terpenuhi di seluruh wilayah. Implementasi manajemen yang baik adalah langkah awal untuk mencapai kesuksesan program ini.