Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menekankan betapa pentingnya industrialisasi dan hilirisasi dalam meningkatkan ekonomi nasional. Ia berargumen bahwa tanpa dua aspek tersebut, akan sulit bagi Indonesia untuk mencapai kemajuan yang diharapkan.
Dalam pandangannya, negara yang tidak membangun sektor industri rentan terhadap jebakan sumber daya alam. Kondisi ini dapat menjadikan Indonesia terperangkap dalam ekonomi yang tidak berkelanjutan.
Menurut Bahlil, aspek industrialisasi sangat diperlukan agar pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat bergerak menuju arah yang lebih stabil. Hal ini sejalan dengan pemikiran banyak ekonom yang menekankan bahwa industrialisasi merupakan fondasi yang harus dibangun oleh negara berkembang.
Pentingnya Hilirisasi untuk Meningkatkan Nilai Ekspor Nasional
Bahlil memberikan contoh konkret dari sektor nikel untuk menunjukkan dampak positif hilirisasi. Pada tahun 2018, nilai ekspor nikel Indonesia hanya berada di angka USD 3,3 miliar sebelum adanya pembatasan kebijakan ekspor.
Setelah kebijakan hilirisasi yang lebih terencana diterapkan, nilai ekspor nikel melonjak hingga USD 34 miliar pada periode 2023–2024. Peningkatan ini menunjukkan betapa signifikan hasil yang dapat dicapai dengan strategi yang tepat.
Pengembangan hilirisasi tidak hanya meningkatkan nilai ekspor, tetapi juga membuka peluang bagi pertumbuhan industri dalam negeri. Hal ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang tidak terbarukan.
Tantangan Dalam Pelaksanaan Hilirisasi di Indonesia
Meskipun ada kemajuan yang jelas, Bahlil menyatakan bahwa hilirisasi di Indonesia masih jauh dari kata ideal. Ia berpendapat bahwa proses yang ada saat ini seringkali tidak terencana dan terlalu mengandalkan improvisasi.
Bahlil mencontohkan negara-negara seperti China dan Korea Selatan yang memiliki lembaga khusus untuk merancang dan mengelola program hilirisasi mereka. Di Indonesia, lembaga sejenis belum ada, yang membuat perencanaan hilirisasi menjadi kurang sistematis.
Penting untuk mengatasi tantangan ini agar tujuan hilirisasi dapat tercapai dengan lebih efektif. Ini meliputi menciptakan struktur dan perencanaan yang baik untuk mendukung pengembangan industri.
Peran Strategis Pemerintah dalam Hilirisasi Sumber Daya Alam
Pemerintah memiliki peran yang sangat strategis dalam mengatur dan mendorong hilirisasi untuk menjamin kesinambungan sumber daya alam. Bahlil menggarisbawahi perlunya kebijakan yang mendukung sektor industri agar berkembang pesat.
Dukungan pemerintah akan memastikan bahwa investasi yang masuk ke sektor hilirisasi bukan hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan. Hal ini penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya yang ada.
Keberpihakan pemerintah dalam hal ini juga akan berkontribusi pada peningkatan lapangan kerja. Dengan meningkatnya nilai tambah dari produk dalam negeri, diharapkan akan tercipta banyak peluang kerja baru.
Visi Masa Depan Hilirisasi Indonesia
Bahlil menekankan bahwa visi hilirisasi yang jelas dan terencana merupakan kunci keberhasilan industrialisasi Indonesia ke depan. Ia percaya bahwa jika aturan dan kebijakan yang tepat diimplementasikan, Indonesia bisa menjadi negara maju dalam waktu tidak terlalu lama.
Melalui hilirisasi yang baik, Indonesia dapat mewujudkan potensi sumber daya alam yang ada menjadi produk bernilai tinggi. Hal ini merupakan langkah strategis untuk menghadapi persaingan global di era modern.
Kedepannya, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat juga sangat penting. Kesadaran akan pentingnya hilirisasi perlu ditanamkan dalam semua lapisan masyarakat agar dukungan untuk program ini semakin kuat.















