Jakarta baru-baru ini mencuri perhatian dunia dengan pencapaiannya yang signifikan dalam Kearney Global Cities Index 2025, berhasil naik tiga peringkat dari posisi sebelumnya. Kenaikan ini terwujud di tengah tantangan global yang meliputi volatilitas ekonomi dan geopolitik serta perubahan yang didorong oleh teknologi.
Dalam laporan terbaru yang bertajuk “Accelerating Through Volatility”, Jakarta menunjukkan ketahanan dan keinginan untuk masuk ke dalam jajaran 50 kota teratas dunia pada tahun 2030. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan dampak lokal, tetapi juga pemahaman yang lebih luas tentang perkembangan perkotaan di tingkat global.
Kenaikan peringkat ini menunjukkan langkah maju yang konsisten dari Jakarta. Selain itu, dua kota besar lainnya, Surabaya dan Bandung, juga mengalami penurunan peringkat dalam indeks yang sama.
Kenaikan posisi Jakarta dalam indeks tersebut ditopang oleh peningkatan signifikan dalam dua faktor, yaitu Modal Manusia dan Keterlibatan Politik. Menurut Presiden Direktur Kearney Indonesia, penyebab utama dari pencapaian ini terletak pada strategi pembangunan kota yang berorientasi pada penguatan daya saing dan inklusivitas.
Di tengah tantangan yang ada, Jakarta tetap fokus pada pengembangan yang berkelanjutan. Hal ini menunjukkan ambisi kota tersebut untuk menjadi salah satu pusat global yang berdaya saing di masa depan.
Faktor-Faktor Strategis yang Mendorong Kenaikan Jakarta dalam Indeks Global
Berbagai inisiatif strategis telah digagas untuk mendongkrak posisi Jakarta di Kearney Global Cities Index 2025. Beberapa aspek kunci menjadi sorotan, termasuk bagaimana aktivitas bisnis dan peningkatan kualitas modal manusia di kota ini.
Dari sisi bisnis, Jakarta mengalami peningkatan aktivitas yang cukup signifikan. Salah satu contohnya adalah pelabuhan Tanjung Priok yang mencatatkan rekor kargo pada tahun 2024, menunjukkan efisiensi logistik yang semakin baik.
Di sektor pendidikan, Jakarta juga menjadi tujuan bagi lembaga-lembaga pendidikan tinggi global. Ini menunjukkan adanya investasi yang mendukung penguatan ekosistem pendidikan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di kota ini.
Selain itu, pemerintah daerah aktif dalam mendorong pertukaran informasi yang lebih transparan dan inovatif. Dengan adanya investasi besar dari perusahaan global, Jakarta kini menjadi salah satu wilayah yang paling cepat berkembang dalam teknologi cloud di Asia Tenggara.
Pengalaman budaya juga menjadi aspek penting dalam memperkuat jati diri Jakarta sebagai pusat kota global. Beberapa acara internasional besar telah digelar, menciptakan peluang untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan mendatangkan pengunjung.
Peran Jakarta dalam Keterlibatan Politik dan Kebijakan Berbasis Data
Pemahaman tentang keterlibatan politik berbasis pengetahuan semakin penting di Jakarta. Kota ini terus memperkuat ekosistem kebijakan yang didasarkan pada data dan berbasis bukti, sehingga mampu mengadaptasi diri terhadap tantangan yang dihadapi.
Menurut para ahli, hal ini mencerminkan kemajuan yang tidak hanya bermanfaat bagi Jakarta, tetapi juga dapat memberikan kontribusi dalam konteks global. Kebijakan yang terencana akan memungkinkan Jakarta untuk memiliki dampak lebih besar di arena internasional.
Dalam konteks ini, penting bagi semua pemangku kepentingan untuk saling berkolaborasi. Dukungan dari berbagai sektor publik dan swasta menjadi kunci untuk mencapai tujuan yang lebih besar dalam pengembangan kota.
Dengan terus berkembangnya Jakarta, harapan untuk menjadi bagian dari 50 kota teratas pada tahun 2030 menjadi semakin realistis. Ini berpotensi memberikan dampak positif yang efektif bagi masyarakat di dalam kota.
Masyarakat di Jakarta juga semakin terlibat dalam proses ini, menjadikan mereka sebagai bagian penting dari perubahan yang terjadi. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran kolektif yang kuat untuk membangun kota yang lebih baik.
Posisi Jakarta dalam Peta Global: Menjaga Momentun di Tengah Dinamika Dunia
Selain meraih peningkatan dalam Global Cities Index, Jakarta juga menunjukkan kemajuan di berbagai indeks internasional lainnya. Ini mencerminkan upaya berkelanjutan untuk mengembangkan kota yang lebih kompetitif, inklusif, dan adaptif dalam menghadapi tantangan global.
Laporan yang sama menekankan pentingnya ketahanan kota, di mana lima kota global teratas masih stabil meski menghadapi guncangan internasional. Namun, Jakarta dapat belajar dari pengalaman dan kebijakan mereka untuk memperkuat posisinya lebih lanjut.
Kelima kota tersebut terlihat menonjol berkat investasi besar dalam infrastruktur digital dan tata kelola yang responsif. Hal ini memberikan gambaran bahwa Jakarta juga perlu fokus pada pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
RPJMD 2025–2029 menggarisbawahi tujuan Jakarta untuk menjadi Kota Global yang Berbudaya melalui beberapa pendekatan strategis. Di antaranya adalah transformasi layanan publik yang lebih efisien, pengembangan area berbasis transportasi umum, dan penguatan inovasi serta talenta lokal.
Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan konsistensi dalam program, peluang Jakarta untuk masuk dalam jajaran 50 kota global paling kompetitif pada tahun 2030 semakin terbuka lebar. Ini merupakan langkah penting bagi masyarakat dan pemerintah kota dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.















