Juventus dan Borussia Dortmund siap menghadapi bentrokan menarik di matchday perdana Liga Champions 2025/2026. Pertandingan ini akan berlangsung di Allianz Stadium, pada Rabu, 17 September 2025, pukul 02.00 WIB. Kedua tim datang dengan motivasi tinggi setelah meraih kemenangan di laga liga domestik mereka masing-masing.
Juventus sukses meraih kemenangan dramatis atas Inter Milan dengan skor 4-3 di Serie A, menunjukkan ketahanan mental yang kuat dari para pemain. Di sisi lain, Dortmund juga berhasil membawa pulang tiga poin dari Heidenheim dengan kemenangan 2-0 di Bundesliga, menambah kepercayaan diri mereka menjelang duel ini.
Kemenangan melawan Inter menjadi sorotan bagi Juventus, yang sempat tertinggal sebelum berhasil membalikkan keadaan berkat dua gol di penghujung pertandingan. Hal ini menunjukkan bahwa Bianconeri memiliki semangat juang yang tinggi dan bertekad untuk memperbaiki performa mereka di kancah Eropa setelah hasil buruk di musim lalu.
Namun, rekor buruk di Liga Champions musim lalu menjadi catatan penting bagi Juventus. Dengan hanya meraih sembilan poin dan terhenti di playoff setelah kalah agregat dari PSV Eindhoven, mereka harus meningkatkan kemampuan mencetak gol dalam pertandingan-pertemuan penting. Ini menjadi sinyal bahwa daya serang mereka perlu diperbaiki untuk meraih hasil maksimal.
Meski begitu, Juventus bisa mengandalkan tren positif di liga domestik, di mana mereka meraih enam kemenangan kandang berturut-turut. Akan tetapi, catatan mereka di kompetisi Eropa justru lebih memprihatinkan, dengan dua kekalahan dalam empat laga terakhir di Allianz Stadium. Ini menegaskan bahwa bermain di kandang tidak selalu menjamin keberhasilan.
Performa Terkini Juventus dan Dortmund Menjelang Pertandingan
Dari sisi performa, Juventus menunjukkan kebangkitan di Serie A dengan hasil positif berturut-turut. Mereka berhasil menyapu bersih tiga laga pertama dengan kemenangan, hanya kalah selisih gol dari Napoli di papan klasemen. Hal ini memberikan keyakinan bahwa mereka mampu meneruskan tren baik ini ke pentas Eropa.
Dortmund, di bawah arahan Niko Kovac, mulai menemukan konsistensi di liga dengan mencatat tiga kemenangan dan satu imbang. Mereka tidak hanya produktif mencetak gol, tetapi juga solid di lini pertahanan, berhasil meraih tiga clean sheet dalam empat laga awal musim ini, menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan kompetisi sebelumnya.
Kendati demikian, masalah cedera di lini belakang menjadi tantangan tersendiri bagi Dortmund. Absennya beberapa pemain kunci seperti Emre Can dan Niklas Sule memaksa pelatih untuk melakukan penyesuaian dalam susunan tim. Di tengah tantangan ini, kehadiran pemain muda seperti Aaron Anselmino dan Ramy Bensebaini diharapkan dapat memberikan solusi.
Sejarah Pertemuan Antara Juventus dan Borussia Dortmund
Juventus dan Dortmund memiliki catatan sejarah yang cukup menarik dalam pertemuan mereka. Terakhir kali bertemu di Liga Champions pada musim 2014/2015, Juve meraih kemenangan agregat 5-1. Namun, sebelum itu, Dortmund pernah berhasil menumbangkan Juventus dalam dua kesempatan, menunjukkan bahwa setiap pertemuan memberi tantangan tersendiri bagi kedua tim.
Rekor tandang Dortmund di Liga Champions juga menunjukkan potensi mereka. Dengan dua kemenangan dan satu imbang dari tiga laga terakhir, optimisme menjelang pertandingan ini cukup tinggi dari pihak Jerman. Pesan ini tentunya menggarisbawahi bahwa pertandingan ini akan berlangsung sengit, dengan kedua tim berusaha menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Selain statistik dan rekor, aspek mental dan motivasi juga akan memengaruhi jalannya pertandingan. Baik Juventus maupun Dortmund memiliki pemain dengan pengalaman di kancah Eropa, dan individualitas ini dapat menjadi determinan hasil pertandingan. Duel antara Dusan Vlahovic dan Jonathan David dari Juve melawan calon bek Dortmund akan memberikan drama tersendiri.
Strategi dan Formasi yang Memungkinkan di Pertandingan Mendatang
Dalam mempersiapkan pertandingan ini, kedua pelatih mungkin akan menerapkan formasi yang berbeda. Igor Tudor dari Juventus cenderung memainkan permainan menyerang, memanfaatkan kecepatan dan ketajaman para penyerangnya. Hal ini dimungkinkan untuk meningkatkan daya serang dan mencetak gol lebih awal untuk meraih momentum.
Sementara itu, Niko Kovac mungkin akan fokus pada permainan bertahan yang solid, menunggu kesempatan untuk melakukan serangan balik. Dengan kekuatan di lini serang yang dimiliki, Dortmund dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk merebut kemenangan di kandang lawan. Kedisiplinan dalam bertahan akan menjadi kunci bagi Dortmund untuk meraih hasil positif.
Melihat kemampuan individu pemain, pertarungan antara kedua kapten tim juga menarik untuk disimak. Keduanya memiliki pengalaman di level internasional dan diharapkan dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap performa tim. Kesiapan dan keterampilan dalam membuat keputusan di lapangan akan menjadi penentu bagi keberhasilan masing-masing tim.