Pola olahraga sering kali dipengaruhi oleh berbagai panduan kesehatan yang ada. Salah satu aturan umum yang banyak dikenal adalah menghindari aktivitas fisik menjelang tidur agar kualitas istirahat tetap terjaga.
Namun, penemuan baru-baru ini menunjukkan bahwa panduan ini mungkin perlu ditinjau ulang. Riset terkini mengungkapkan bahwa olahraga ringan hingga sedang sebelum tidur tidak selalu merugikan kualitas tidur seseorang.
Melalui analisis berbeda, ditemukan bahwa berjalan santai, jogging ringan, atau aktivitas serupa tidak dapat menjadi penghalang bagi tidur yang berkualitas. Aktivitas ini bahkan bisa meningkatkan efektivitas waktu istirahat.
Pemahaman Baru tentang Olahraga Malam Hari dan Tidur
Dokter Christopher Tanayan, seorang ahli di bidang olahraga dan kesehatan, menjelaskan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan sebelum tidur dapat memiliki efek positif. Ia mengungkapkan bahwa olahraga dapat meningkatkan hormon yang membuat seseorang merasa nyaman dan lebih rileks.
Yoga dan peregangan juga menjadi pilihan yang dianjurkan, karena berfungsi meningkatkan kesadaran diri. Kesiapan mental dan fisik untuk beristirahat dapat dipengaruhi secara positif oleh aktivitas ini.
Namun, penting untuk mengingat bahwa setiap orang memiliki batasan dalam berolahraga. Menurut Josh Leota, seorang peneliti tidur, terdapat data yang menunjukkan bahwa intensitas tinggi dan durasi yang lama dapat mengganggu siklus tidur.
Risiko dan Batasan dalam Berolahraga Sebelum Tidur
Penting untuk membedakan antara jenis olahraga yang dilakukan menjelang tidur. Studi dari tahun 2025 menunjukkan bahwa latihan dengan intensitas sedang yang berlangsung lama, seperti lari marathon pada malam hari, bisa berakibat sebaliknya yang diharapkan.
Dampak dari pendekatan ini bisa berarti sulitnya jatuh tertidur dan kualitas istirahat yang buruk. Ketika kegiatan fisik melebihi batas, hal ini bisa memicu respon stres pada tubuh.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa olahraga berat dalam durasi yang panjang berpotensi memberi dampak negatif. Data penelitian menunjukkan hasil yang beragam, dan ini memperlihatkan pentingnya pendekatan personal terhadap waktu dan intensitas olahraga.
Menentukan Jadwal Olahraga yang Tepat untuk Kualitas Tidur
Secara umum, olahraga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pribadi seseorang. Setiap individu dapat merasakan dampak yang berbeda dari aktivitas fisik mendekati waktu tidur.
Mengadaptasi olahraga ke dalam rutinitas harian bisa bergantung pada pengalaman subjektif. Oleh karena itu, ujicoba dengan berbagai jenis olahraga perlu dilakukan untuk menemukan apa yang paling sesuai.
Memperhatikan sinyal tubuh ketika berolahraga adalah langkah penting. Jika merasa lebih segar atau mengalami kesulitan tidur setelah olahraga, hal ini bisa menjadi tanda untuk menyesuaikan waktu dan intensitas latihan.















