Baek Se Hee, seorang penulis berbakat asal Korea, baru-baru ini meninggal dunia pada usia 35 tahun. Ia dikenal melalui memoar berjudul “I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki,” yang mengungkapkan perjalanan hidupnya penuh perjuangan dan harapan.
Kabar duka ini mengejutkan banyak penggemar dan pembaca yang terinspirasi oleh karya-karyanya. Mendiang Baek telah memberikan sumbangan berharga dalam menciptakan kesadaran tentang kesehatan mental melalui tulisan-tulisannya yang jujur dan mendalam.
Dalam siaran pers yang dirilis pada 16 Oktober 2025, Badan Donasi Organ Korea mengumumkan bahwa Baek menyelamatkan lima nyawa dengan mendonasikan organ vitalnya. Ini menunjukkan betapa besar perhatian dan kasih sayangnya terhadap kehidupan orang lain.
Warisan Baek Se Hee dalam Sastra dan Kesehatan Mental
Baek Se Hee menarik perhatian publik berkat bukunya yang dirilis pada 2018. Dalam buku ini, ia menggambarkan pengalaman pribadinya dengan gangguan depresi yang berkepanjangan, juga dikenal sebagai distimia.
Keberanian Baek untuk berbagi cerita tentang perjalanan terapi dan perjuangannya melawan ketidakpastian mental memberikan harapan bagi banyak orang. Melalui tulisannya, ia berhasil menyentuh hati banyak pembaca, mendorong mereka untuk lebih terbuka mengenai kesehatan mental.
Buku ini tidak hanya merupakan sebuah karya sastra, tetapi juga menjadi panduan bagi mereka yang berjuang dengan kondisi serupa. Popularitasnya pun meningkat, dan terjual hingga sekitar 600 ribu eksemplar di Korea.
Proses Kreatif di Balik Karya-Karya Baek Se Hee
Karya-karya Baek Se Hee bukan hanya sekadar tulisan, melainkan representasi dari perasaannya yang mendalam. Ia mencurahkan hati dan pikirannya ke dalam setiap kata, menjadikan setiap halaman berfungsi sebagai cermin bagi banyak orang.
Pada intinya, tulisan-tulisannya mengajak pembaca untuk merenungkan kehidupan dan menyadari bahwa mereka tidak sendiri dalam perjuangan mentalnya. Melalui kata-katanya yang jujur, Baek berusaha menghilangkan stigma seputar masalah kesehatan mental yang masih ada di masyarakat.
Proses kreatifnya cukup unik, di mana Baek banyak terinspirasi dari pengalaman sehari-hari. Ia percaya bahwa kisah hidup yang sederhana namun penuh makna bisa membawa dampak yang luar biasa bagi orang lain.
Pentingnya Kesadaran terhadap Kesehatan Mental di Masyarakat
Kesadaran akan kesehatan mental adalah hal yang sangat penting, terutama di negeri di mana stigma masih menghalangi diskusi terbuka. Buku Baek Se Hee berfungsi sebagai jembatan untuk memulai percakapan tersebut.
Melalui pengalamannya, Baek memberikan suara kepada mereka yang ingin berbagi tetapi merasa tertekan. Ia adalah contoh bagaimana kejujuran dapat menciptakan perubahan dan mengurangi stigma, terutama di kalangan generasi muda.
Dengan menyoroti masalah ini, Baek tidak hanya menjalani proses penyembuhannya sendiri, tetapi juga membantu orang lain mencari jalan keluar dari kegelapan. Karyanya dapat dianggap sebagai panduan nyata untuk menemukan harapan ketika terjebak dalam kesedihan.















