Sebagai pemenang, Sanly mengenakan mahkota baru yang dikenalkan tahun ini bernama ‘Jiwanta’. National Director Miss Universe Indonesia, Kelly Tandiono, mengatakan saat jumpa pers di Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025, “‘Jiwanta’ berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti melambangkan keindahan sejati seorang perempuan. Merepresentasikan jiwa yang hidup, jadi inspirasi bagi sesama.”
“Ini merupakan lambang kehidupan, kekuatan, dan kebanggaan jadi perempuan Indonesia,” ia menambahkan. Mahkota ini merupakan persembahan NJS Gold, yang merupakan sponsor resmi perhiasan untuk Miss Universe Indonesia 2025. Ide penciptaannya juga penuh doa dan harap.
Pendiri, sekaligus CEO PT Nafiri Jaffa Sentosa (NJS Gold), Naomi Julia Soegianto, mengatakan bahwa ia menyatukan batik dan perempuan melalui mahkota tersebut. “Batik merupakan satu penggambaran, dan setiap perempuan Indonesia punya budaya (dari daerah) masing-masing,” katanya di kesempatan yang sama.
Budaya Indonesia yang sangat kaya menampilkan beragam elemen, dari seni, bahasa, hingga pakaian. Masing-masing daerah di Tanah Air memiliki ciri khas yang mewakili nilai-nilai masyarakatnya. Hal ini sekaligus menjadi kekuatan perempuan untuk memperkenalkan budaya tersebut ke dunia luar.
Dengan adanya mahkota ‘Jiwanta’, harapannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan budaya lokal. Selain itu, menjadi simbol kekuatan perempuan Indonesia yang mampu bersaing di pentas internasional. Dunia perlu melihat bahwa setiap wanita Indonesia tidak hanya cantik tetapi juga berbudaya.
Makna di Balik Mahkota ‘Jiwanta’ dalam Kontes Miss Universe
Mahkota ‘Jiwanta’ bukan sekadar aksesori, tetapi sebuah karya seni yang memiliki cerita. Dalam penciptaannya, banyak elemen simbolis yang digunakan untuk menggambarkan karakter perempuan Indonesia. Setiap detail yang ada pada mahkota diharapkan dapat menjadi wakil tidak hanya bagi pemenang, tetapi juga bagi semua wanita di Indonesia.
Mahkota ini menggabungkan seni tradisional dan modern, menunjukkan bahwa perempuan Indonesia mampu beradaptasi tanpa melupakan akar budayanya. ‘Jiwanta’ menjadi lambang keindahan yang abadi, di mana setiap perempuan diharapkan bisa melihat diri mereka dalam mahkota tersebut.
Tidak hanya itu, mahkota ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri para peserta. Dengan mengenakan ‘Jiwanta’, mereka diingatkan bahwa mereka adalah duta budaya dan kekuatan dari bangsa yang beragam. Hal ini sekaligus menjadi motivasi bagi mereka untuk berprestasi lebih jauh.
Pentingnya Dukungan Terhadap Perempuan dalam Berbagai Bidang
Dukungan terhadap perempuan dalam berbagai bidang, termasuk seni dan budaya, sangatlah penting. Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga masyarakat. Kesadaran kolektif untuk saling mendukung akan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi setiap perempuan untuk berkembang.
Dalam konteks kontes kecantikan, dukungan ini sangat dibutuhkan untuk membantu peserta tidak hanya terlihat cantik secara fisik, tetapi juga mampu menunjukkan kecerdasan dan kemampuan mereka. Pada akhirnya, hasil yang didapat tidak hanya terukur dari penampilan, tetapi juga kontribusi yang mereka berikan kepada masyarakat.
Terdapat banyak contoh perempuan yang telah membawa nama Indonesia ke tingkat internasional. Mereka tidak hanya sukses dalam karir, tetapi juga berperan aktif dalam mempromosikan budaya dan nilai-nilai positif dari Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan Indonesia memiliki potensi besar jika diberikan kesempatan.
Menjaga Budaya Lokal Melalui Karya Seni
Pentingnya menjaga budaya lokal adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi setiap generasi. Dalam dunia globalisasi yang semakin cepat, budaya lokal sering kali terancam punah. Dengan menciptakan karya seni yang menggabungkan tradisi dan modernitas, perempuan Indonesia dapat ikut berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya yang ada.
Melalui proyek-proyek kreatif, seperti pembuatan mahkota ‘Jiwanta’, perempuan diharapkan dapat merangsang minat masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai budaya mereka sendiri. Inisiatif semacam ini menjadi bentuk nyata dari cinta tanah air yang harus diwariskan kepada generasi mendatang.
Dengan mengedukasi masyarakat tentang sejarah dan makna setiap elemen budaya, maka rasa bangga terhadap identitas nasional akan tumbuh. Hasil yang diharapkan adalah generasi berikutnya akan lebih menghargai warisan budaya yang ada serta berperan aktif dalam pelestariannya.