Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengungkapkan bahwa sampai saat ini, dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut belum ada yang memperoleh Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS). Saat ini, semua dapur MBG yang berjumlah 180 masih dalam proses untuk mendapatkan sertifikat tersebut.
Ani menekankan bahwa upaya untuk mendapatkan SLHS harus dipercepat agar dapur MBG dapat menjamin pengolahan makanan yang aman dan layak untuk siswa. Pihaknya tengah berkolaborasi dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk memastikan proses penerbitan SLHS berlangsung cepat.
“Kami melakukan inspeksi kesehatan lingkungan yang masif dan ulang untuk membantu dapur MBG memenuhi syarat yang diperlukan,” ucap Ani. Dia juga mengatakan bahwa pihaknya telah mendorong dapur MBG untuk segera memenuhi semua persyaratan agar sertifikat bisa diterbitkan.
Pentingnya Sertifikasi untuk Kualitas Makanan di Sekolah
Sertifikasi Laik Higienis dan Sanitasi penting untuk menjamin kualitas dan keamanan makanan yang disajikan di sekolah. Makanan yang tidak memenuhi standar higienis dapat membahayakan kesehatan siswa dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan di kalangan anak-anak.
Proses mendapatkan SLHS ini meliputi serangkaian pemeriksaan yang ketat, termasuk evaluasi fasilitas produksi hingga kepatuhan pada standar kebersihan. Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan para siswa dapat menikmati makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga aman untuk dikonsumsi.
Implementasi standar tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan orang tua terhadap program makan siang gratis di sekolah. Dalam jangka panjang, ini akan mendukung kesehatan anak-anak dan meningkatkan performa mereka di sekolah.
Kolaborasi untuk Mempercepat Proses Penerbitan Sertifikat
Untuk mencapai tujuan tersebut, Dinas Kesehatan DKI Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah dan organisasi non-pemerintah. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan materi edukasi dan pelatihan bagi pengelola dapur MBG agar mampu memenuhi standar yang ditetapkan.
Setiap pengelola dapur diharapkan tidak hanya mengetahui tetapi juga menerapkan praktik kebersihan yang baik. Dengan membekali mereka dengan pengetahuan yang tepat, diharapkan pelanggaran terhadap standar kebersihan dapat diminimalisir.
Selain itu, pelatihan berkala akan dilakukan untuk memastikan bahwa pengelola dapur terus mengikuti perkembangan dalam hal praktik kebersihan pangan. Hal ini akan memperkuat keinginan pemerintah untuk memastikan semua makanan yang disajikan di sekolah adalah yang terbaik untuk anak-anak.
Proses Inspeksi untuk Memastikan Standar Higiene
Inspeksi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencakup beberapa aspek, mulai dari kebersihan tempat memasak hingga cara penyimpanan bahan makanan. Seluruh proses ini penting untuk memastikan tidak ada kecelakaan makanan atau penyimpangan dari standar yang berlaku.
Pihak pengelola dapur MBG juga harus siap menghadapi inspeksi mendadak untuk menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan yang ada. Hal ini untuk memastikan bahwa semua dapur yang ada memenuhi syarat higenis yang diperlukan untuk mendapatkan SLHS.
Dinas Kesehatan berharap dengan adanya proses inspeksi yang ketat dan sistematis ini, semua dapur MBG akan segera mendapatkan sertifikasi. Dengan demikian, kebutuhan gizi bagi siswa dapat dipenuhi dengan baik melalui makanan yang bermanfaat dan aman.