Tanggal 4 November dikenang sebagai Hari Persatuan Rusia, sebuah momen yang menggugah rasa nasionalisme di hati setiap rakyat Rusia. Peringatan ini adalah simbol kegigihan dan keberanian bangsa yang berhasil mengusir penjajah pada tahun 1612, ketegangan sejarah yang membentuk wajah Rusia hingga saat ini.
Dalam latar belakang yang penuh gejolak, Rusia telah melalui berbagai cobaan yang menguji ketahanan rakyatnya. Komplikasi besar dalam sosiopolitik dan ekonomi melahirkan peluang bagi invasi asing, yang pada akhirnya mendorong rakyat untuk bersatu dan melawan penjajahan.
Sejak tahun 1598, Rusia berjuang melawan tekanan dari berbagai aspek, baik internal maupun eksternal. Perang berkepanjangan serta kerusuhan sipil menciptakan situasi yang sangat rentan, memicu invasi Polandia yang mengakibatkan pendudukan di Moskow, jantung dari kekuasaan Rusia.
Perjuangan Melawan Penjajahan Polandia pada Tahun 1612
Pada tahun 1612, gelombang perlawanan muncul dari penduduk Moskow terhadap dominasi Polandia yang menindas. Pemberontakan ini dipimpin oleh dua tokoh ikonik, Kuzma Minin dan Dmitry Pozharsky, yang bertekad mengembalikan kemerdekaan kota mereka.
Keterampilan kepemimpinan Minin, seorang pedagang, dan Pozharsky, seorang pangeran dihormati, menginspirasi rakyat untuk bersatu. Rakyat Moskow, yang sebelumnya terpecah, kini menyatu dalam satu tujuan mulia, yaitu mengusir penjajah dari tanah air mereka.
Pertarungan yang berapi-api di jalanan Moskow menjadi simbol kekuatan rakyat dalam membela tanah air. Kemenangan mereka pada akhirnya berhasil mengembalikan Moskow ke pangkuan Rusia dan menandai periode baru dalam sejarah bangsa.
Pendeklarasian Hari Libur Nasional oleh Tsar Mikhail Romanov
Setelah peristiwa heroik tersebut, Tsar Mikhail Romanov secara resmi menetapkan 4 November sebagai hari libur nasional pada tahun 1613. Lamaran ini menjadi penanda kekuatan dan persatuan yang berhasil dipupuk oleh rakyat.
Hari itu dirayakan sebagai momen refleksi atas perjuangan melawan penindasan dan sebuah pengingat akan pentingnya solidaritas. Selama bertahun-tahun, nilai-nilai ini terus bergetar dalam benak rakyat Rusia.
Namun, dengan jatuhnya monarki pada tahun 1917, peringatan ini perlahan memudar dari kesadaran publik. Momen bersejarah ini hilang, seiring dengan perubahan besar dalam struktur pemerintahan Rusia yang diakibatkan oleh revolusi.
Kehidupan Kontemporer dan Kebangkitan Hari Persatuan Rusia
Meski Hari Persatuan Rusia sempat terlupakan selama era Uni Soviet, gema perjuangan itu tetap hidup dalam ingatan rakyat. Tahun 1991 menandai fragmentasi Uni Soviet dan memberikan kesempatan bagi Rusia untuk membangun identitas baru sebagai sebuah negara yang merdeka.
Pada tahun 2005, dengan visi pemulihan kesadaran nasional, Presiden Vladimir Putin memperkenalkan kembali perayaan ini. Hal ini menandakan sebuah era baru di mana rakyat diajak untuk merayakan persatuan dan kebanggaan sebagai bangsa.
Perayaan kini tidak hanya berfokus pada sejarah, tetapi juga sebagai refleksi masa depan yang lebih baik. Tradisi mengumpulkan masyarakat untuk merayakan keberagaman dan kekuatan bersama semakin diperkuat setiap tahunnya.


							












