Aksi unjuk rasa di Jakarta Pusat pada tanggal 3 November 2025 diperkirakan akan menarik perhatian luas. Rencana ini mencakup pengamanan yang ketat oleh aparat untuk memastikan hal tersebut berjalan dengan aman dan tertib.
Menurut Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, total 1.075 personel akan disiapkan untuk mengawal jalannya demonstrasi. Jumlah ini mencerminkan keseriusan petugas dalam menjaga keamanan publik selama aksi berlangsung.
Ruslan menambahkan, pengamanan akan difokuskan di dua titik utama, yaitu Silang Selatan Monas dan kantor Inpex Corporation di Sentral Senayan. Upaya ini bertujuan untuk memastikan semua pihak dapat menyampaikan aspirasi mereka dengan damai tanpa gangguan.
Rincian Pengamanan dan Strategi yang Diterapkan
Dalam menghadapi aksi ini, pihak kepolisian telah merencanakan berbagai strategi pengamanan yang cermat. Penempatan personel di lokasi-lokasi krusial dilakukan untuk mencegah terjadinya potensi konflik.
Setiap anggotanya telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk mengatasi situasi yang mungkin timbul. Pengamanan akan memprioritaskan pendekatan persuasif agar komunikasi antara demonstran dan petugas tetap terjaga.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada para demonstran untuk menjaga ketertiban selama unjuk rasa. Mematuhi aturan yang telah ditetapkan akan membantu menciptakan suasana yang kondusif bagi semua pihak yang terlibat.
Agenda Aksi Unjuk Rasa dan Harapan dari Peserta
Tim Advokasi Jamsos Indonesia bersama elemen masyarakat lainnya berencana untuk mengajukan aspirasi mereka di depan publik. Mereka diharapkan dapat menyampaikan isu-isu penting dengan cara yang santun dan mendidik.
Sementara itu, Aliansi Perjuangan Keadilan Rakyat Tanimbar juga berencana melakukan aksi di tempat lain. Harapan mereka adalah agar suara yang disampaikan akan didengar dan dipertimbangkan oleh pihak yang berwenang.
Peserta aksi diimbau untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi yang dijunjung tinggi. Prinsip menyampaikan pendapat dengan damai seharusnya menjadi landasan utama bagi setiap peserta aksi unjuk rasa.
Pentingnya Menjaga Kondisi Tertib Selama Aksi
Menjaga kondisi tertib selama unjuk rasa adalah tanggung jawab bersama antara demonstran dan pihak keamanan. Sosialisasi mengenai hal ini sangat diperlukan agar tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan.
Dalam pernyataan sebelumnya, Ruslan mengingatkan agar peserta tidak melawan petugas atau melakukan tindakan anarkis. Hal ini dimaksudkan agar tujuan aksi tidak tercoreng oleh tindakan-tindakan yang merugikan.
Pengalaman sebelumnya menunjukkan pentingnya keteraturan dalam setiap unjuk rasa. Tindakan anarkis hanya akan mengalihkan perhatian dari isu-isu utama yang ingin diangkat oleh demonstran.















