Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengeluarkan asap setinggi 1.000 meter dari puncaknya. Pengamatan ini dilakukan oleh petugas Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada hari Sabtu dini hari tanggal 22 November 2025.
Visual dari gunung berapi ini menunjukkan aktivitasnya yang jelas meski disertai kabut. Asap dari kawah utama teramati berwarna putih dan memiliki intensitas yang bervariasi antara sedang hingga tinggi.
Fenomena alam ini menandakan bahwa masyarakat sekitar harus selalu waspada dan mengikuti perkembangan terbaru terkait aktivitas Semeru. Badan Geologi sudah memberikan peringatan terkait potensi bahaya yang bisa ditimbulkan jika aktivitas vulkanik semakin meningkat.
Kegiatan Vulkanik dan Antisipasi terhadap Masyarakat Sekitar
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru merupakan perhatian serius bagi pihak berwenang dan penduduk yang tinggal di sekitarnya. Dalam pengamatan yang dilakukan, terpantau bahwa asap mulai membumbung sekitar 1.000 meter di atas puncak gunung.
Kondisi ini menciptakan kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi bahaya. Tim monitoring dari Badan Geologi terus melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada publik selalu tepat dan aktual.
Melihat sejarah erupsi Semeru, masyarakat di daerah sekitar sudah terbiasa dengan potensi ancamannya. Namun, penting bagi mereka untuk tidak menganggap remeh situasi ini dan selalu mengikuti instruksi dari otoritas setempat.
Pertemuan Pimpinan Negara dan Pembahasan Permasalahan Hukum
Selanjutnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad untuk membahas isu-isu hukum yang sedang berkembang di Indonesia. Pertemuan ini berlangsung di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, pada 22 November 2025.
Menurut Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, pertemuan ini melibatkan penyampaian berbagai surat dan laporan yang dibawa oleh Dasco dari berbagai daerah. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah selalu berusaha untuk mendengarkan suara masyarakat dan menanggapi permasalahan yang ada.
Pertemuan ini menjadi sangat penting mengingat situasi hukum di tanah air seringkali menjadi sorotan utama. Diskusi yang konstruktif antara pemerintah dan legislatif diharapkan mampu melahirkan kebijakan yang lebih baik untuk kepentingan masyarakat.
Peringatan Dini Banjir Rob di DKI Jakarta
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi banjir rob yang diperkirakan bisa menerjang wilayah pesisir ibu kota. Peristiwa ini diprediksi akan terjadi hingga tanggal 26 November 2025.
Informasi yang dibagikan melalui media sosial meminta warga untuk tetap waspada terhadap dampak dari kenaikan pasang air laut. Hal ini sangat penting, terutama karena fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru.
Dalam penjelasan lebih lanjut, BPBD mengingatkan bahwa potensi ketinggian pasang air laut dapat menyebabkan banjir pesisir atau rob. Kondisi ini tentu bisa mengganggu aktivitas harian masyarakat yang tinggal di daerah pesisir.















