Pertemuan antara mantan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Presiden Joko Widodo di Solo baru-baru ini menandai momen penting dalam dinamika politik Indonesia. Pertemuan ini, yang dilangsungkan setelah Budi Arie mengalami reshuffle dari Kabinet Prabowo-Gibran, membawa harapan baru bagi kelangsungan relawan Pro Jokowi.
Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup selama sekitar satu jam, Budi Arie hadir bersama sejumlah pengurus DPP Projo. Mereka mendiskusikan berbagai hal strategis mengenai masa depan organisasi serta rencana kongres yang akan dilaksanakan di Jakarta.
Saat menjelaskan kedatangannya, Budi Arie menekankan pentingnya partisipasi Jokowi dalam kongres tersebut. Dia berharap mantan presiden dua periode itu dapat membuka acara yang bertema “Selalu setia di garis rakyat” sebagai bentuk dukungan kepada relawan.
Pentingnya Peran Budi Arie Setelah Reshuffle
Kehadiran Budi Arie di tengah situasi reshuffle menunjukkan komitmennya terhadap agenda politik nasional. Dengan posisi barunya, Budi diharapkan mampu mengarahkan organisasi Projo untuk lebih aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah.
Peran presiden dalam organisasi relawan sangat krusial, mengingat pengaruhnya terhadap basis massa dan kebijakan yang diambil. Bantuan Jokowi diharapkan dapat mendorong lebih banyak dukungan bagi program-program yang pro-rakyat.
Forum seperti kongres ini menjadi wadah bagi para relawan untuk merumuskan visi dan misi ke depan. Selain itu, kesempatan ini juga digunakan untuk merangkul elemen-elemen baru yang ingin bergabung dalam Projo.
Kongres Projo: Agenda dan Harapan
Kongres Projo rencananya akan dilangsungkan pada tanggal 1 dan 2 November 2025 di Jakarta. Tema “Selalu setia di garis rakyat” diangkat untuk mempertegas komitmen relawan dalam mendukung program-program yang berpihak kepada masyarakat.
Acara ini diharapkan menjadi momentum bagi relawan untuk memperkuat soliditas dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan. Selain itu, kongres juga akan menjadi ajang evaluasi dan pembahasan strategi ke depan untuk menghadapi pemilihan umum.
Beragam sesi diskusi dan seminar akan diadakan, melibatkan para pembicara yang kompeten di bidang masing-masing. Diharapkan melalui sesi ini, para relawan bisa mendapatkan wawasan baru yang dapat diterapkan di lingkungan mereka masing-masing.
Strategi Memperkuat Jaringan Relawan
Salah satu fokus utama dalam kongres adalah memperkuat jaringan di tingkat akar rumput. Dengan memiliki jaringan yang luas, Projo diharapkan bisa meningkatkan efektivitas dalam menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
Relawan yang terlibat di berbagai daerah akan diberikan pelatihan untuk lebih memahami dinamika politik lokal. Pelatihan ini bertujuan agar mereka bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah.
Membangun kapabilitas relawan di tingkat lokal juga termasuk dalam strategi jangka panjang Projo. Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, relawan diharapkan mampu lebih proaktif dalam menciptakan inisiatif yang positif.















