Kabar kehilangan menyentuh hati banyak orang di Indonesia, terutama bagi mereka yang mengagumi pemikiran dan dedikasi seorang intelektual. Rohaniwan serta budayawan, Franciscus Xaverius Mudji Sutrisno, SJ, telah meninggalkan kita pada malam yang penuh kesedihan.
Berita duka ini diumumkan oleh Ketua STF Diyarkara, Pastor Simon Lili Cahyadi. Romo Mudji mengembuskan napas terakhirnya pada tanggal 28 Desember 2025 di RS Carolus Jakarta, menciptakan kekosongan dalam dunia intelektual dan spiritual di tanah air.
“Baru saja ada berita duka, Pastor Franciscus Xaverius Mudji Sutrisno, SJ dipanggil Tuhan malam ini, 28 Desember 2025,” ungkap Pastor Simon. Dalam usia 71 tahun, kepergiannya menjadi momen refleksi bagi banyak orang yang terbuka akan pemikirannya yang mendalam.
Romo Mudji lahir di Solo pada 12 Agustus 1954, dikenal sebagai salah satu filsuf dan penulis terkemuka di Indonesia. Sejak tahun 1983, ia aktif dalam dunia kepenulisan, menghadirkan beragam pemikiran mengenai filsafat, kritik sosial, dan isu-isu kebangsaan yang relevan dengan konteks tanah air.
Dalam akademisi dan edukasi, Romo Mudji tidak hanya menulis, tetapi juga memberdayakan generasi muda melalui pengajaran. Ia pernah menjabat sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum dari tahun 2000 hingga 2007. Namun, beliau memilih untuk mengabdikan diri dalam pendidikan dan kegiatan sosial yang lebih mendalam.
Dengan gelar Doktor Filsafat dari Universitas Gregoriana, Romo Mudji sangat memahami dan dapat menguraikan isu-isu kebangsaan yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami oleh masyarakat. Banyak karya-karyanya yang menginspirasi pembaca untuk lebih kritis terhadap kenyataan yang ada.
Peran Franciscus Xaverius Mudji Sutrisno dalam Intelektualitas Indonesia
Romo Mudji merupakan sosok intelektual yang banyak memberikan kontribusi bagi masyarakat. Karya-karya beliau sering kali menjadi rujukan bagi para akademisi untuk memahami berbagai aspek kehidupan berbangsa.
Di dalam tulisan-tulisannya, beliau tidak hanya membahas filsafat tetapi juga menerjemahkan pemikiran filosofis ke dalam konteks yang lebih praktis. Analisisnya mengenai filsafat dan moralitas selalu relevan dengan dinamika sosial yang terjadi di Indonesia.
Sebagai seorang rohaniwan, Romo Mudji juga sangat peduli terhadap isu-isu sosial. Keterlibatannya dalam berbagai forum dan diskusi sosial menunjukkan betapa pentingnya peran intelektual dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
Setiap karya yang ditulisnya selalu menghadirkan sudut pandang yang segar dan mendalam. Hal ini menjadikannya seorang tokoh yang dihormati dan dihargai, baik oleh kolega maupun oleh generasi muda yang ingin belajar dari pemikirannya.
Penghormatan ala Romo Mudji tidak hanya datang dari kalangan akademis, tetapi juga dari masyarakat luas yang merasakan dampak positif dari pemikiran serta gerakan sosial yang dipelopori oleh beliau. Sejumlah seminar dan lokakarya yang diadakan untuk memperkenalkan pemikirannya menjadi salah satu cara orang-orang untuk mengenang legado yang ditinggalkannya.
Karya-karya Penting yang Mempengaruhi Generasi Muda
Selama karirnya, Romo Mudji menghasilkan banyak karya yang menyentuh berbagai aspek kehidupan. Karyanya mencakup topik-topik mengenai moralitas, etika, dan kritik terhadap pemerintah.
Salah satu buku terkenalnya berjudul “Dialog Hati,” yang mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan antara iman dan pengetahuan. Karya ini menjadi bacaan wajib di banyak universitas untuk memahami betapa pentingnya memadukan spiritualitas dengan intelektualitas.
Selain itu, ia juga menulis esai dan artikel yang membahas berbagai isu terkini dengan pendekatan kritis yang membangun. Melalui tulisan-tulisannya, beliau mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan mengambil tindakan nyata.
Karya-karya Romo Mudji tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga sangat praktis dan mudah diakses. Ini adalah kebolehan yang menjadikannya unik, karena ia dapat menjembatani antara dunia akademik dengan masyarakat awam.
Berdasarkan pemikiran-pemikirannya, banyak generasi muda yang terinspirasi untuk berkontribusi lebih aktif dalam berbagai aspek pembangunan bangsa. Romo Mudji berhasil menciptakan gelombang pemikiran yang akan terus dikenang.
Kepedulian Sosial Romo Mudji yang Membentuk Komunitas
Kepedulian Romo Mudji terhadap masyarakat terwujud dalam berbagai bentuk aktivitas sosial dan pendidikan. Ia aktif terlibat dalam berbagai program pengabdian masyarakat yang mendukung pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.
Melalui komunitas yang dibangunnya, banyak anak muda yang diberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Ini adalah upaya nyata yang ditujukan untuk memerangi ketidakadilan sosial di masyarakat.
Beliau mengorganisir berbagai seminar dan diskusi tentang pentingnya pendidikan dan bagaimana cara mengaksesnya dengan baik. Pendekatan ini membuat banyak individu merasa terinspirasi untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
Romo Mudji juga memperjuangkan isu-isu agenda sosial lainnya, seperti hak asasi manusia. Banyak tulisan dan ceramahnya mengungkapkan betapa pentingnya perhatian terhadap kaum marginal dalam masyarakat.
Melalui kerja keras dan komitmennya untuk membantu orang lain, Romo Mudji menciptakan dampak yang luas bagi kehidupan banyak orang. Dedikasinya terhadap masyarakat akan selalu dikenang sebagai bagian dari warisan yang berharga untuk generasi mendatang.















