Pakar geopolitik dan pertahanan internasional, Prof. Dr. Connie Rahakundini Bakrie, M.Si., memberikan wawasan penting tentang masa depan Indonesia yang tidak lagi terpusat pada Jakarta. Menurutnya, keberhasilan dan kejayaan bangsa ini akan muncul dari kekuatan daerah.
Dalam sebuah kuliah umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dia menekankan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menentukan arah kemajuan bangsa. Kesadaran geopolitik yang mendalam menjadi salah satu kunci dalam proses itu.
Dengan mengambil tema kuliah yang menarik, “Meneguhkan Kembali Otonomi Strategis Indonesia dari Gerakan Non-Blok Menuju BRICS dan Kemitraan Eurasia Raya,” Prof. Connie berbagi pandangannya tentang pentingnya kemandirian strategis dan bagaimana hal ini berhubungan dengan pemimpin masa depan. Hiburan dan tantangan yang bersamaan, kata dia, harus dihadapi dengan bijaksana.
Pentingnya Kesadaran Geopolitik untuk Masa Depan Indonesia
Dalam kuliah tersebut, Prof. Connie mengingatkan betapa pentingnya bagi calon pemimpin untuk memahami konteks global. Di era digital ini, pilihan yang dihadapi generasi muda sangat kompleks dan beragam, yang membutuhkan pertimbangan matang.
Dia menekankan bahwa teknologi dapat menjadi alat untuk kemajuan, tetapi juga bisa menjadi jebakan jika tidak digunakan dengan bijak. Pemimpin masa depan harus memiliki moral dan kesadaran dalam mengambil keputusan.
Menurut Prof. Connie, kepemimpinan yang berbasis kesadaran adalah langkah awal menuju Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Dalam hal ini, peran pemimpin tidak hanya sebagai penguasa, tetapi juga sebagai pelayan rakyat yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
Konsep TEPIDOIL dan Pilar Strategis dalam Kepemimpinan
Dia memperkenalkan konsep TEPIDOIL yang terdiri dari delapan pilar strategis. Pilar-pilar ini meliputi Territory, Economy, People, Ideology, Defense, Organization, Infrastructure, dan Leadership. Pemahaman mendalam tentang setiap pilar ini sangat penting untuk membangun fondasi kepemimpinan yang kuat.
Pemahaman atas pilar-pilar ini memberikan perspektif yang lebih luas tentang bagaimana Indonesia dapat mengambil langkah-langkah untuk menjadi negara yang lebih mandiri. Setiap elemen dalam TEPIDOIL saling terkait dan memainkan peran penting dalam optimasi sumber daya nasional.
Dengan dasar ini, generasi muda diharapkan dapat mengambil inisiatif dalam mengembangkan potensi daerah dan masyarakat. Melalui pendekatan yang terdesentralisasi, kekuatan daerah dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan nasional.
Peran Generasi Muda dalam Kepemimpinan Masa Depan
Prof. Connie menyatakan bahwa generasi muda adalah harapan Indonesia di masa depan. Mereka diharapkan untuk memiliki visi yang jelas dan komitmen yang kuat dalam menghadapi tantangan global. Kemandirian dan inovasi harus menjadi nilai-nilai yang diusung.
Lebih jauh, dia menjelaskan bahwa kepemimpinan yang efektif adalah tentang mengedukasi diri dan menginvestasikan waktu dalam memahami isu-isu yang ada. Hal ini harus dilakukan agar keputusan yang diambil tidak hanya berdampak positif bagi diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai calon pemimpin bangsa, generasi muda perlu dilatih untuk berpikir strategis dan peduli terhadap lingkungan. Mereka harus berani mengambil keputusan yang mungkin belum pernah dicoba sebelumnya, tetapi tetap dalam kerangka yang etis dan bertanggung jawab.















