Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) baru saja mengangkat Harison Mocodompis sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Banten. Pelantikan ini bukan hanya mempertegas posisi Harison, tetapi juga menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap kemampuannya dalam mengelola tantangan yang ada di sektor pertanahan.
Sebelumnya, Harison menjabat sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol serta memiliki pengalaman di Kantah Kota Tangerang Selatan. Pengalaman tersebut akan menjadi modal berharga dalam menjalankan tugas barunya di Banten.
Dalam sambutannya, Harison menegaskan bahwa amanah ini bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan merupakan tanggung jawab besar dan kehormatan yang harus dijalankan dengan baik. Dia juga ingin melanjutkan kinerja baik pendahulunya, Sudaryanto, yang telah menciptakan Kanwil BPN Provinsi Banten menjadi instansi yang solid dan berprestasi.
“Saya percaya bahwa tugas ini adalah hasil dari proses yang sudah ditentukan dan tentunya bukanlah kebetulan,” ujar Harison dalam acara pisah sambut yang diadakan di aula Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan. Menurutnya, setiap pejabat harus mampu melanjutkan pencapaian yang sudah diraih oleh pendahulunya.
Harison sangat menghargai kontribusi Sudaryanto, yang dianggapnya sebagai sosok yang memberikan banyak inspirasi kepada seluruh staf di BPN. Dia berdoa agar Sudaryanto selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan amanah baru yang diembannya.
Menghadapi Tantangan Baru di Provinsi Banten
Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten memiliki sejumlah tantangan yang harus segera diatasi. Belum lama ini, banyak masalah terkait tanah yang memerlukan penanganan cepat dan efektif. Harison menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan masalah ini dengan melibatkan semua elemen masyarakat.
Dia percaya bahwa dengan adanya kolaborasi dan semangat tim, setiap masalah dapat diatasi. “Salah satu kunci kesuksesan adalah komunikasi yang baik, baik antar pegawai maupun dengan masyarakat,” tuturnya. Ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap BPN.
Tak hanya itu, Harison juga menegaskan perlunya inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat. “Kita harus adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi,” imbuhnya. Ini mencakup digitalisasi dokumen agar lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Kebijakan yang baik adalah yang berpihak pada masyarakat tanpa mengesampingkan aturan yang berlaku. Harison ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil BPN di Provinsi Banten sesuai dengan ketentuan hukum yang ada.
Strategi untuk Meningkatkan Kualitas Layanan BPN
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, Harison berencana menghadirkan program-program baru yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat. “Kita harus lebih proaktif dalam mendengarkan dan memahami keinginan warga,” tandasnya. Program semacam ini bisa berujung pada peningkatan kepuasan masyarakat terhadap layanan pertanahan.
BPN diharapkan bisa menjadi lebih transparan dalam pengelolaan data pertanahan. Hal ini bisa dicapai dengan memperkuat sistem informasi yang ada sehingga masyarakat dapat mengakses informasi lebih mudah. “Kita harus kembali ke esensi pelayanan publik, yaitu melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” ucapan Harison menggarisbawahi tujuan tersebut.
Partisipasi aktif masyarakat juga menjadi bagian penting dalam strategi pelayanan ini. Harison menghimbau agar masyarakat merasa terlibat dan berkontribusi terhadap kebijakan yang diambil. “Kita bisa mengadakan forum-forum diskusi untuk mendengar direktif dari mereka,” jelasnya.
Pendidikan dan sosialisasi mengenai hak atas tanah juga menjadi fokus utama. Dengan memahami haknya, masyarakat dapat menghindari sengketa tanah yang sering kali terjadi. “Kami siap memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mereka lebih sadar akan hak dan kewajibannya,” pungkas Harison.
Dukungan Tim dalam Mewujudkan Visi BPN Banten
Keberhasilan Harison dalam menjabat sebagai Kepala Kanwil BPN Provinsi Banten tidak terlepas dari dukungan tim yang solid. “Kita harus bergerak sebagai satu kesatuan, karena hanya bersama kita bisa mencapai tujuan,” tegasnya pada semua staf yang hadir. Kolaborasi antarunit akan menjadi kunci utama dalam menjalankan tugas ini.
Harison mengajak seluruh pegawai untuk bersinergi dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif. Dengan adanya semangat kerjasama, visi dan misi yang diinginkan dapat tercapai dengan lebih cepat dan efisien. “Setiap individu di sini memiliki peran penting yang tidak bisa diabaikan,” ungkapnya.
Pengembangan kapasitas juga menjadi agenda penting dalam waktu dekat. Pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pegawai akan diadakan secara berkala. “Ini untuk memastikan bahwa kita selalu siap menghadapi perkembangan dan tantangan baru,” ujarnya.
Dengan adanya komitmen dan dukungan dari semua pihak, Harison optimis BPN Provinsi Banten dapat menjadi lembaga yang lebih baik dan berwibawa. “Semua ini demi kemajuan dan kepentingan masyarakat,” tutup Harison dengan penuh keyakinan.















