Muzani menyatakan bahwa saat ini ada lebih dari 100 ribu warga yang mengungsi akibat bencana banjir. Sebagian besar dari mereka belum mendapatkan tempat tinggal sementara, sehingga terpaksa tinggal menumpang di rumah kerabat, sekolah, hingga masjid yang berada di lokasi yang lebih tinggi.
Kondisi para pengungsi ini sangat memprihatinkan. Rumah mereka hancur, lahan pertanian rusak, dan sejumlah ternak hilang; di samping itu, ada juga anggota keluarga yang dilaporkan meninggal atau hilang akibat bencana tersebut.
Kondisi Pengungsi dan Harapan untuk Pemulihan
Masyarakat setempat berharap agar akses jalan desa, kecamatan, hingga kabupaten dapat segera dipulihkan. Pemulihan akses ini sangat penting untuk mendukung aktivitas dan distribusi bantuan yang diperlukan oleh para pengungsi.
Jelang bulan Ramadhan, warga juga sangat berharap pemerintah dapat segera membangun rumah singgah sementara. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka kembali menjalani kehidupan dengan lebih normal, meskipun dalam situasi yang sulit.
Muzani menekankan pentingnya pembangunan kembali rumah-rumah yang hancur. Menurutnya, harapan warga adalah agar pemerintah pusat mendengarkan kebutuhan mendesak ini untuk dapat memberikan kenyamanan yang lebih baik bagi mereka.
Upaya Pemerintah dalam Pemulihan Pendidikan
Muzani, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Gerindra, turut membahas pemulihan sektor pendidikan. Pemerintah sedang menjalankan program untuk menyalurkan school kit lengkap bagi anak-anak yang terdampak, agar mereka dapat kembali menimba ilmu dengan baik.
Kembali aktifnya sekolah-sekolah sangat diharapkan agar pendidikan anak-anak tidak terhenti. Muzani menyerukan perlunya langkah cepat agar anak-anak bisa kembali dalam suasana belajar yang positif pascabencana.
Dalam pertemuan tersebut, juga disampaikan mengenai jaminan kesehatan bagi masyarakat terdampak. BPJS Kesehatan akan menggratiskan layanan bagi mereka, dan pelayanan kesehatan diharapkan tetap maksimal di tengah situasi darurat ini.
Distribusi Bantuan Sosial untuk Masyarakat Terdampak
MPR RI berkomitmen untuk menyalurkan bantuan sosial berupa paket kebutuhan dasar. Total 15 ribu paket bantuan telah disiapkan untuk tiga provinsi, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, masing-masing 5.000 paket untuk setiap provinsi.
Untuk Aceh sendiri, distribusi bantuan dilakukan secara spesifik. Sebanyak 2.000 paket disiapkan untuk Aceh Utara, 2.000 paket untuk Aceh Tamiang, dan 1.000 paket untuk Aceh Timur, dengan tujuan membantu meringankan beban warga yang terkena dampak.
Bantuan ini diharapkan mampu mengurangi kesulitan yang dialami oleh masyarakat. Pemulihan ini bukan hanya sekadar layanan fisik, tetapi juga dukungan emosional bagi para pengungsi.















