Tindakan pencarian dan penyelamatan di lokasi kejadian terus dilanjutkan hingga siang dan sore hari. Pada pukul 14.00 WIB, satu korban berhasil dievakuasi dari sektor A3, diikuti oleh penemuan dua korban tambahan dalam waktu singkat, yaitu pada pukul 17.17 WIB di sektor A1 dan pukul 17.30 WIB di sektor A2.
Dengan penemuan terbaru ini, total delapan korban telah berhasil dievakuasi pada Hari ke-5, tersebar di sektor-sektor yang telah ditetapkan. Tim mengincar untuk melakukan pembersihan puing-puing dengan fokus khusus pada sisi utara bangunan, yang merupakan bagian yang tidak terintegrasi lagi dengan struktur utama.
Untuk memudahkan operasi, Basarnas dan tim SAR gabungan telah membagi area pencarian ke dalam sektor-sektor A1 hingga A4. Pembagian ini bertujuan untuk mempercepat proses evakuasi dan mengoptimalkan koordinasi di lapangan.
Pembagian Sektor Pencarian untuk Meningkatkan Efektivitas
Sektor A1 mencakup sisi depan bangunan yang masih terhubung dengan struktur utama. Sektor ini menjadi area prioritas awal untuk mengidentifikasi kemungkinan korban yang terjebak di dalam reruntuhan.
Sektor A2 adalah area tempat wudhu yang dipenuhi oleh material runtuhan, menyimpan tantangan tersendiri dalam pencarian. Tim penyelamat perlu ekstra hati-hati dalam menggerakkan material untuk mencegah keruntuhan lebih lanjut.
Di sisi timur, sektor A3 menjaga lokasi dengan timbunan beton yang cukup tebal. Tim di sektor ini harus bekerja keras untuk menembus lapisan yang keras ini agar dapat menjangkau korban yang mungkin berada di bawahnya.
Untuk sektor A4, yang merupakan bagian yang relatif terpisah dari bangunan, meski demikian tetap berisiko untuk menyimpan korban. Pencarian di area ini tetap menjadi perhatian agar tidak ada yang terlewatkan.
Proses Evakuasi yang Dipercepat di Lokasi Kejadian
Dari data yang dihimpun, proses pembersihan material reruntuhan dilakukan selama 24 jam penuh untuk memastikan keamanan. Tim penyelamat bekerja tanpa henti demi mengungkap dan mengevakuasi setiap jenazah yang mungkin tertinggal.
Jika dalam proses pembersihan itu ditemukan jenazah, tim pembersihan akan mendapatkan dukungan dari tim evakuasi yang terdiri dari tenaga medis. Dengan peran ini, mereka dapat memastikan jenazah ditangani dengan semestinya dan segera dibawa ke tempat yang lebih aman.
Keterlibatan tenaga medis dalam proses ini sangat penting, mengingat kompleksitas situasi yang ada di lapangan. Mereka tidak hanya bertugas menangani keperluan evakuasi, tetapi juga menangani korban luka dan memberikan dukungan psikologis bagi keluarga korban.
Tim-tim ini harus bekerja keras dalam kondisi yang tidak bersahabat, seringkali menghadapi material berbahaya dan struktur yang tidak stabil. Dedikasi dan keberanian mereka patut diacungi jempol dalam menjalankan tugas mulia ini.
Keberlanjutan Upaya Pencarian dan Penanganan Korban
Penting untuk dicatat, hingga saat ini operasi pencarian tetap berlanjut dengan fokus utama pada keselamatan. Tim menjalankan prosedur yang ketat untuk menjamin bahwa setiap langkah diambil dengan hati-hati dan penuh pertimbangan.
Regu-regu SAR bekerja dalam jadwal siaga penuh, siap untuk meneruskan pencarian. Mereka terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan semua aspek ditangani dengan profesional.
Selain itu, keberadaan teknisi dan ahli bangunan yang memahami struktur bangunan dapat semakin membantu proses evakuasi. Mereka dapat memberikan wawasan tentang mana yang aman untuk dijelajahi dan mana yang harus dihindari.
Dalam situasi tragedi seperti ini, dukungan psikologis kepada keluarga korban pun tidak boleh dilupakan. Tim dukungan psikologis juga dilibatkan untuk membantu keluarga yang sedang berduka, mendampingi mereka dalam proses yang sulit ini.
Dengan upaya yang terus berlanjut, harapan untuk mendapatkan korban selamat masih ada. Tim SAR berkomitmen untuk tidak meninggalkan siapa pun tanpa perhatian, serta memastikan setiap korban mendapatkan penghormatan yang layak dalam proses evakuasi ini.