Saat ini, lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek mengalami lonjakan signifikan. Petugas lalu lintas telah menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi masalah ini dengan langkah nyata.
Sejak pagi hari, volume kendaraan yang melintas telah melampaui batas normal. Hal ini mendorong pihak berwenang untuk melakukan tindakan cepat agar arus lalu lintas tetap terjaga.
Rekayasa Lalu Lintas untuk Mengatasi Lonjakan Kendaraan
Sejak pukul 08.54 WIB, pihak Jasa Marga bersama dengan kepolisian telah melaksanakan sistem contraflow di satu lajur. Ini diterapkan dari KM 47 hingga KM 65 untuk mengurangi kepadatan yang terjadi secara drastis.
Data dari posko menunjukkan bahwa volume kendaraan mencapai 5.900 per jam. Artinya, terjadi pelanggaran terhadap ambang batas normal yang seharusnya sekitar 5.500 kendaraan.
Keputusan untuk menerapkan contraflow tersebut diambil dengan serius untuk menjamin kelancaran lalu lintas. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban jalan yang sudah padat.
Kolaborasi Antarpetugas Menjamin Keamanan Pengendara
Polres Karawang telah mengambil langkah strategis dengan menurunkan personel di beberapa titik. Personel ini dikerahkan baik di ruas tol maupun jalur arteri untuk memastikan situasi tetap aman.
Personel siaga ditempatkan di titik awal contraflow di KM 47 dan titik akhir di KM 65. Selain itu, petugas juga memantau pintu masuk rest area di KM 57 agar tidak terjadi kemacetan lebih lanjut.
Dengan penempatan personel di lokasi strategis, diharapkan pengendara merasa aman. Mereka dapat berkendara dengan nyaman meskipun situasi lalu lintas sedang ramai.
Persiapan Menjelang Musim Liburan Nataru
Musim libur panjang Natal dan Tahun Baru, yang dikenal dengan Nataru, biasanya membuat volume kendaraan meningkat tajam. Oleh karena itu, langkah-langkah proaktif seperti ini menjadi penting.
Pihak berwenang hasus siap menghadapi kemungkinan lonjakan kendaraan menjelang hari-hari besar tersebut. Penyiapan personel di lapangan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi situasi mendesak.
Dengan pendekatan yang terorganisir, diharapkan pengendara dapat menikmati perjalanan mereka. Usaha ini tidak hanya untuk keselamatan tetapi juga untuk kenyamanan di jalanan yang sudah padat.















