Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, masyarakat diizinkan untuk menyalakan kembang api saat malam pergantian tahun. Namun, larangan ini dikhususkan bagi instansi pemerintah serta pihak swasta yang menyelenggarakan acara resmi.
“Kembang api yang kami edarkan memang kepada instansi. Tapi, kami juga tidak bisa melarang masyarakat,” ujar Rano di Jakarta pada hari Minggu. Ia menegaskan bahwa pengawasan terhadap individu yang menyalakan kembang api di tempat umum seperti Monas akan sulit dilakukan.
Rano juga menambahkan bahwa sebagai alternatif untuk menggantikan pertunjukan kembang api resmi dari Pemprov DKI Jakarta, akan ada atraksi drone yang dirancang untuk menyajikan pengalaman hiburan yang menarik bagi masyarakat.
Pemahaman mengenai Perayaan Tahun Baru di Jakarta
Pemprov DKI Jakarta memiliki kebijakan khusus untuk menyikapi momen pergantian tahun. Di satu sisi, mereka ingin memberikan ruang bagi masyarakat untuk merayakan, tetapi di sisi lain, keselamatan dan ketertiban juga menjadi prioritas utama. Kebijakan ini merupakan langkah yang diambil untuk menjaga suasana perayaan tetap aman dan menyenangkan.
Rano juga menjelaskan bahwa larangan kembang api tidak hanya berlaku untuk instansi pemerintah tetapi juga diadakan untuk pengelolaan acara yang berhubungan dengan sektor swasta. Pihak hotel dan penyelenggara acara resmi akan diatur dengan ketat terkait penggunaan kembang api selama perayaan tersebut.
Pertunjukan drone yang akan dipersembahkan diharapkan dapat menggantikan atraksi kembang api yang biasanya menjadi sorotan utama dalam perayaan malam tahun baru. Ini adalah inovasi yang mencoba menciptakan suasana meriah tanpa risiko yang ditimbulkan oleh penggunaan kembang api.
Inovasi Atraksi Drone dalam Perayaan Tahun Baru
Penggunaan atraksi drone merupakan langkah baru yang menjanjikan. Banyak kota di dunia telah mulai menggunakan teknologi ini untuk menghibur masyarakat tanpa menimbulkan kerugian atau risiko kesehatan. Atraksi ini menawarkan presentasi visual yang memukau dengan kombinasi cahaya yang dapat dikoordinasikan untuk menciptakan efek yang dramatis.
Rano Karno juga menekankan bahwa pertunjukan drone dirancang untuk memberikan nuansa yang cukup menarik dan penuh warna. Dengan jumlah drone yang banyak dan transisi yang halus, diharapkan masyarakat dapat menikmati pengalaman baru yang aman dan menarik.
Kemajuan teknologi ini membuka peluang baru dalam dunia pertunjukan. Masyarakat mungkin akan merasakan pengalaman yang tak kalah spektakuler dibandingkan dengan pertunjukan kembang api tradisional, hanya saja dalam bentuk yang lebih modern dan aman.
Reaksi Masyarakat terhadap Kebijakan Baru Ini
Seperti dalam setiap kebijakan, reaksi masyarakat terhadap larangan penggunaan kembang api bervariasi. Sebagian masyarakat menyambut baik keputusan ini dengan pertimbangan keamanan dan kenyamanan. Namun, ada juga yang merasa kehilangan momen tradisional saat merayakan tahun baru.
Kondisi keamanan di Jakarta juga menjadi pertimbangan penting. Masyarakat yang sebelumnya khawatir tentang potensi kecelakaan akibat kembang api dapat merasa lebih tenang dengan adanya opsi pertunjukan drone. Hal ini dapat membentuk rasa saling menghormati dan peduli satu sama lain saat merayakan momen bersejarah.
Penting untuk melihat bahwa masyarakat bisa beradaptasi dengan perubahan. Memberikan pemahaman yang jelas akan manfaat dari penggunaan atraksi drone ini bisa membantu dalam menyusun tradisi baru yang lebih aman dan menyenangkan.















