Tim SAR gabungan melanjutkan usaha pencarian yang intensif terhadap pelatih Valencia FC, Fernando Martin Carreras, dan dua anak lelakinya, Martin Garcia Mateo serta Martinez Ortuno Enriquejavier. Upaya pencarian ini dilakukan setelah kapal phinisi KM Putri Sakinah tenggelam di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 26 Desember 2025.
Pada 29 Desember 2025, nelayan setempat menemukan jenazah seorang anak perempuan berusia 12 tahun di perairan Pulau Serai. Anak perempuan ini adalah putri dari pelatih Timnas B Sepak Bola Wanita Valencia CF yang juga dilaporkan hilang dalam insiden tersebut.
Koordinator Pos SAR Manggarai Barat, Edy Suryono, memberikan keterangan mengenai pencarian yang dilakukan hingga 30 nautical mile ke arah utara dan sekitar 13 nautical mile ke selatan dari lokasi tenggelamnya kapal. Pengarahan semacam ini penting untuk memperluas jangkauan pencarian dan meningkatkan peluang penemuan korban.
Pencarian hari kelima membawa hasil berupa penemuan serpihan dinding kapal KM Putri Sakinah. Tiga tim SAR melakukan penyisiran di beberapa area, termasuk perairan utara Pulau Serai, perairan timur Pulau Padar, dan selatan Pulau Serai.
Dua tim penyelam dari Ditpolairud Polda NTT dan Perhimpunan Penyelam Profesional Komodo juga dikerahkan untuk menyelam di lokasi kejadian. Penyelaman dilakukan di enam titik dengan partisipasi 12 penyelam, yang menyelami hingga jarak tiga nautical mile dari titik kecelakaan.
Situasi Pencarian yang Terus Berlangsung
Pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR melibatkan berbagai elemen yang berpengalaman dalam menyelamatkan jiwa. Dimulai dari nelayan lokal hingga penyelam profesional, semua berkontribusi untuk mencapai hasil yang maksimal.
Koordinasi yang baik antarlokasi dan tim sangat krusial dalam situasi darurat semacam ini. Tim SAR mendasarkan strategi pencarian mereka pada wawasan serta data yang tersedia bagi mereka.
Aktivitas pencarian dilakukan secara intensif dengan menggunakan sejumlah peralatan modern. Ini memastikan bahwa semua aspek dalam pencarian dapat dilakukan dengan efisien dan efektif, mengingat situasi yang menegangkan dan waktu yang terus berjalan.
Kondisi cuaca dan laut juga memengaruhi proses pencarian. Terkadang, hal ini menambah tantangan tersendiri bagi para penyelam dan tim yang terlibat dalam upaya pencarian di area yang sulit dijangkau.
Komunikasi yang terus-menerus di antara semua tim sangat penting untuk mematuhi rencana pencarian yang telah ditetapkan. Tim saling membagikan informasi mengenai apa yang telah ditemukan dan area mana yang harus diperiksa lebih lanjut.
Pengaruh Insiden terhadap Masyarakat Lokal
Insiden tenggelamnya kapal KM Putri Sakinah membawa dampak yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Terutama keluarga para korban yang kini berhadapan dengan kenyataan pahit kehilangan orang yang mereka cintai.
Komunitas lokal turut merasakan kesedihan mendalam atas peristiwa ini. Banyak yang merasa prihatin dan memberi dukungan kepada keluarga yang terkena dampak tragedi ini.
Selain itu, insiden ini juga meningkatkan kesadaran akan keselamatan berlayar di perairan setempat. Masyarakat mulai berbicara tentang pentingnya memenuhi standar keselamatan dalam berlayar untuk menghindari insiden serupa di masa yang akan datang.
Pemerintah daerah diharapkan memperhatikan masalah ini dan berupaya meningkatkan infrastruktur serta pelatihan keselamatan laut untuk nelayan dan pelaut lokal. Ini merupakan langkah penting agar tragedi seperti ini tidak terulang di kemudian hari.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk LSM, juga diperlukan untuk memberikan bantuan psikologis kepada keluarga yang berduka. Mereka berperan dalam membantu pemulihan mental dan mendukung proses adaptasi pasca-tragedi.
Harapan dan Doa untuk Korban
Dalam situasi yang penuh kesedihan ini, harapan tetap ada untuk menemukan mereka yang hilang. Keluarga, teman, dan masyarakat setempat bersatu dalam doa untuk keselamatan pelatih dan kedua anaknya.
Kesatuan dalam harapan ini menciptakan kenyamanan tersendiri bagi keluarga yang berduka. Senantiasa ada keyakinan bahwa upaya pencarian akan membuahkan hasil meskipun waktu semakin menipis.
Setiap penemuan baru, meski terkecil, memberikan harapan baru bagi keluarga yang terpisah. Penerimaan dan kebersamaan menjadi kunci untuk melewati masa-masa sulit ini.
Pengalaman ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang fragilitas hidup. Kesadaran akan pentingnya menjaga keselamatan saat berlayar menjadi semakin nyata bagi banyak orang.
Dengan pengharapan dan doa yang terus mengalir, masyarakat berharap agar tim SAR dapat mengungkap semua misteri yang ada dan memberikan penutupan yang layak bagi keluarga yang terdampak. Sehingga, mereka dapat meneruskan hidup meskipun dalam ketiadaan orang-orang tercinta.















