Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-26 Kota Bontang, Pemerintah Kota Bontang meluncurkan Program Beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang ditujukan untuk mendukung pendidikan bagi mahasiswa. Peluncuran ini berlangsung di gedung Hotel Grand Mutiara dan menjadi salah satu highlight dalam perayaan hari jadi kota yang dikenal sebagai “Kota Taman” ini.
Acara peluncuran disertai dengan penekanan tombol simbolis oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dan beberapa pejabat penting. Momen ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota untuk menciptakan masa depan pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Dalam oportunidad yang berharga ini, Neni menegaskan bahwa investasi dalam pendidikan merupakan langkah awal menuju kesejahteraan bagi masyarakat. Penerapan program ini diharapkan berdampak positif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di kota tersebut.
Pentingnya Pendidikan dalam Kesejahteraan Masyarakat Bontang
Wali Kota Bontang, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa program beasiswa UKT ini adalah “kado spesial” bagi seluruh warga yang merayakan ulang tahun kota ke-26. Peningkatan kualitas pendidikan dinilai sebagai kunci untuk mewujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Program beasiswa ini terdiri dari beberapa kategori, di mana sepuluh mahasiswa pilihan akan dibiayai hingga mereka lulus. Pengelompokan ini termasuk lima mahasiswa dari program S1 Kedokteran, dua dari program Tafsir, dan tiga dari program Tahfiz, yang merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan calon pemimpin masa depan.
Selanjutnya, sebanyak 734 mahasiswa akan mendapatkan bantuan Uang Kuliah Tunggal sebesar Rp10 juta per tahun, yang akan dibagi untuk dua semester. Tak hanya itu, kesempatan juga diberikan kepada 1.123 mahasiswa yang berasal dari luar daerah untuk memperoleh beasiswa stimulan berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, menjadikan program ini inklusif dan adil.
Menciptakan Kesempatan bagi Seluruh Jenjang Pendidikan
Program ini dirancang dengan inklusivitas tinggi, menyasar mahasiswa dari jenjang D3, D4, S1, S2, S3, hingga program profesi dan dokter spesialis. Komitmen Pemkot Bontang terhadap akses pendidikan yang luas menjadi salah satu nilai tambah dari inisiatif ini.
Sebagai bagian dari acara peluncuran, beberapa mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bontang mendapatkan beasiswa secara simbolis dari Wali Kota Neni. Momen ini menandakan harapan yang tinggi agar mahasiswa dapat mengejar pendidikan tanpa beban biaya yang memberatkan.
“Kami berharap anak-anak Bontang memiliki kesempatan untuk kuliah dengan tenang, karena masa depan kota ini sangat bergantung pada kualitas generasi mudanya,” papar Neni dalam sambutannya.
Pendidikan sebagai Investasi Masa Depan Kota Bontang
Neni melanjutkan dengan menegaskan bahwa Pemkot Bontang akan memprioritaskan alokasi 20 persen dari belanja wajib daerah untuk sektor pendidikan. Ini adalah bentuk nyata dari keberpihakan terhadap peningkatan mutu sumber daya manusia di kota ini.
“Pendidikan tidak boleh menjadi beban, melainkan harus dipandang sebagai investasi untuk menciptakan generasi yang lebih baik,” lanjutnya, menegaskan tekad Pemkot untuk mendukung pendidikan secara berkelanjutan.
Dengan adanya program beasiswa UKT ini, Pemkot Bontang berharap tidak ada mahasiswa yang terhalang oleh masalah biaya dalam menempuh pendidikan tinggi. Inisiatif ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang mampu berkontribusi bagi kemajuan daerah.