Proses pencarian di lokasi longsor melibatkan banyak pihak untuk memastikan semua korban dapat ditemukan. Tim SAR yang dipimpin oleh Syafii bertekad untuk menjalankan misi kemanusiaan ini dengan sebaik-baiknya demi membantu korban dan keluarganya.
Ratusan personel gabungan dikerahkan, termasuk dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta relawan untuk menangani situasi ini. Kolaborasi lintas instansi diharapkan dapat mempercepat penanganan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak.
Hingga saat ini, upaya membuka akses ke area terdampak masih berlangsung meskipun banyak kendala yang dihadapi. Tim pencari melakukan pencarian manual di lokasi-lokasi yang diperkirakan sebagai tempat terkumpulnya korban.
Menanggapi Kendala dalam Proses Evakuasi Korban Longsor
Syafii menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi tim dalam usaha pencarian. Salah satu kendala utama adalah kondisi tanah yang labil, yang berpotensi menyebabkan longsor susulan saat alat berat digunakan.
Cukup mengkhawatirkan, hujan yang terus turun memperburuk situasi dengan membuat material lebih licin. Hal ini mempengaruhi keselamatan serta mobilisasi alat penggali yang berada di lokasi.
Selain itu, kedalaman material longsor yang mencapai antara 6 hingga 8 meter menambah tantangan bagi tim SAR. Medan yang sempit juga menyulitkan pergerakan alat berat yang sangat diperlukan untuk melakukan penggalian.
Metode Pencarian yang Digunakan Tim SAR
Di tengah kesulitan yang ada, pendekatan pencarian yang dilakukan tim tetap berfokus pada kombinasi antara metode manual dan teknologi. Penggunaan anjing pelacak (K9) menjadi salah satu metode pendukung yang efektif dalam mendeteksi keberadaan korban.
Pemanfaatan drone juga dioptimalkan untuk memantau area longsor dari udara, agar bisa mendeteksi pergerakan tanah atau retakan baru. Ini membantu tim untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang situasi yang ada di lapangan.
Saat menemukan indikasi keberadaan korban, tim dengan sigap melakukan penggalian manual untuk menjaga keselamatan. Pendekatan ini menunjukkan komitmen tim untuk memastikan tidak ada potensi yang terlewatkan dalam pencarian.
Komitmen Tim SAR untuk Menyelesaikan Misi Kemanusiaan
Syafii menegaskan bahwa mereka memiliki tanggung jawab moral untuk menyelesaikan misi ini. Tidak akan ada henti dalam pencarian hingga seluruh korban dapat dievakuasi dengan aman.
Penting bagi tim untuk terus bertindak secara profesional dan tidak terburu-buru dalam setiap langkah. Hal ini demi memastikan hasil yang tepat dan menghindari kesalahan yang bisa merugikan situasi lebih lanjut.
Tim tidak hanya berfokus pada pencarian, tetapi juga memberikan dukungan psikologis bagi keluarga korban yang menunggu kabar. Ketersediaan layanan ini menjadi titik perhatian penting dalam situasi darurat seperti ini.















