Polisi mengingatkan bahwa tindakan menutupi pelat nomor kendaraan hanya akan menambah masalah bagi pemilik kendaraan. Hal ini disampaikan oleh pihak kepolisian dalam upaya untuk memperkuat penegakan hukum lalu lintas di jalan raya.
Setiap pengendara yang berusaha menghindari tilang dengan menutupi pelat nomornya harus sadar bahwa cara tersebut tidak akan membuat mereka luput dari sanksi. Para petugas siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan dan ketaatan terhadap aturan lalu lintas.
Pentingnya Menjaga Ketaatan Terhadap Aturan Lalu Lintas
Masyarakat perlu menyadari bahwa kepatuhan terhadap aturan lalu lintas sangat penting untuk keselamatan bersama. Ketidakpatuhan akan menciptakan risiko yang dapat membahayakan tidak hanya diri sendiri tetapi juga pengguna jalan lainnya.
Penegakan hukum yang konsisten akan menciptakan budaya disiplin di jalan raya. Oleh karena itu, setiap individu harus memiliki kesadaran untuk tidak melanggar, termasuk dalam hal penggunaan pelat nomor kendaraan.
Dari sudut pandang kepolisian, penting untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap para pelanggar lalu lintas. Ketidakpatuhan akan dihadapi dengan tindakan tegas yang sesuai dengan hukum yang berlaku.
Tindakan Pengawasan yang Diterapkan oleh Polisi
Pihak kepolisian akan terus melaksanakan pengawasan melalui berbagai cara yang ada. Misalnya, alat ETLE (electronic traffic law enforcement) yang digunakan untuk menangkap pelanggaran lalu lintas secara elektronik.
Meski demikian, jika pelat nomor ditutupi, perangkat tersebut mungkin tidak dapat berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, petugas juga akan turun langsung ke jalan untuk melakukan peneguran terhadap pelanggar yang tidak terdeteksi oleh ETLE.
Polantas akan memiliki peran aktif dalam menegaskan kembali hukum lalu lintas, dan mereka dilengkapi dengan alat ETLE handheld. Hal ini mempermudah mereka dalam melaksanakan tugas secara efisien di lapangan.
Alternatif Penindakan Selain ETLE
Selain itu, ada juga tilang manual meskipun presentasenya tidak besar. Dalam hal ini, masih ada ruang untuk memberikan teguran bagi pengendara yang melanggar tanpa dideteksi oleh teknologi.
Setiap pelanggar yang ditangkap tetap akan mendapatkan sanksi meskipun tidak dapat diproses melalui sistem elektronik. Ini menunjukkan bahwa pengawasan manual tetap dapat dilakukan saat diperlukan.
Hal ini sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keselamatan di jalan raya, terutama dengan meningkatnya volume kendaraan setiap tahun. Oleh karena itu, penegakan hukum yang keras akan senantiasa diterapkan untuk menjaga kondisi lalu lintas yang aman.