Jakarta – Ketua Umum DPP Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs), yang juga Anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian, baru saja mengumumkan sejumlah nama dalam pengurus inti DPP Gekrafs untuk periode 2025–2030. Pengumuman ini adalah hasil dari Kongres I Gekrafs yang berlangsung beberapa waktu lalu dan menandai langkah awal dalam memperkuat kepengurusan nasional Gekrafs.
Menurut Kawendra, penunjukan nama-nama ini bertujuan untuk membentuk tim solid yang siap bekerja demi kemajuan ekonomi kreatif di Indonesia. Lebih lanjut, Kawendra memastikan bahwa pengumuman lengkap mengenai pengurus lainnya akan disampaikan dalam waktu dekat.
Kendati baru sebagian, pengumuman ini sudah menarik perhatian banyak pihak, terutama dalam komunitas ekonomi kreatif. Setiap pengurus yang ditunjuk memiliki latar belakang dan keahlian yang signifikan, yang diharapkan dapat membawa Gekrafs ke tingkat yang lebih tinggi.
Menelusuri Latar Belakang Pengurus Inti DPP Gekrafs Periode 2025–2030
Pengumuman nama-nama pengurus inti dimulai dengan penunjukan Erwin A. Soerjadi sebagai Ketua Harian. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Bendahara Nasional dan memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam berbagai organisasi, sehingga diharapkan mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Erwin adalah CEO vOffice Indonesia dan terlibat dalam berbagai perusahaan layanan bisnis. Keberadaannya di Gekrafs diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan ekonomi kreatif di tanah air.
Selanjutnya, Noval Abuzarr terpilih sebagai Wakil Ketua Harian. Dengan rekam jejaknya sebagai aktivis muda dan pengalaman dalam kepemimpinan di bidang organisasi, Noval memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan Gekrafs. Ia dikenal sering muncul dalam berbagai forum sebagai pembicara, menunjukkan kepemimpinan dan keahliannya di bidang ekonomi kreatif.
Peran dan Kontribusi Pengurus dalam Memajukan Ekonomi Kreatif
Amin Ahlun Nazar juga diangkat sebagai Wakil Ketua Harian, membawa pengalaman dari Pola Raya Studio yang telah beroperasi sejak 1982. Di bawah kepemimpinannya, studio tersebut terlibat dalam berbagai proyek berskala besar, membuktikan kemampuannya dalam mengelola dan menyelesaikan tugas dengan baik.
Temi Sumarlín menjabat sebagai Sekretaris Jenderal, ia dikenal sebagai pengusaha sukses dalam ekosistem ekonomi kreatif Indonesia. Dengan pengalamannya yang luas dalam organisasi dan bisnis, Temi telah memberikan kontribusi besar dan diharapkan dapat membawa inovasi dalam pengelolaan Gekrafs.
Yanti Adeni, yang merupakan Bendahara Umum, memiliki latar belakang dalam desain dan fashion, khususnya couture dan ready-to-wear. Pengalamannya di industri televisi dan dalam organisasi DPP di periode sebelumnya menjadi modal besar bagi kepengurusan Gekrafs ke depan.
Pentingnya Kolaborasi Strategis dalam Ekonomi Kreatif
Arifin Ihsan Rismansyah diangkat sebagai Ketua Bidang OKK dan Pengembangan. Ia aktif sebagai tenaga ahli di DPR RI dan memiliki pengalaman di kementerian terkait, menjadikannya figur yang tepat untuk mengawasi organisasi dan kaderisasi dalam Gekrafs. Keberadaannya sangat penting untuk membangun sinergi antara pengurus dan anggotanya.
Pengurus Gekrafs yang baru ini diharapkan mampu membangun kolaborasi yang lebih baik antara pelaku ekonomi kreatif. Dengan strategi yang jelas, mereka bisa menjangkau lebih banyak sektor dan memperluas jaringan untuk kolaborasi bisnis.
Dalam menghadapi tantangan dan peluang yang akan datang, Gekrafs perlu beradaptasi dan memanfaatkan setiap potensi yang ada. Komitmen pengurus untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang sehat dan produktif sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.