Festival Storytelling Cerita Rakyat “Suara Nusantara” 2025 berhasil menarik perhatian masyarakat, dihadiri oleh banyak generasi muda dan para pendidik. Raffi Ahmad, sebagai Utusan Khusus Presiden, menggarisbawahi pentingnya kegiatan ini dalam mempererat hubungan antara anak, orangtua, dan guru.
Dalam acara yang berlangsung di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Raffi menekankan bahwa storytelling bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki nilai edukasi yang mendalam. Aktivitas mendongeng ini dianggap sebagai langkah strategis untuk membangun jembatan komunikasi antara berbagai generasi di lingkungan pendidikan.
Melalui kegiatan storytelling, generasi muda dapat belajar banyak tentang budaya dan sejarah bangsa. Raffi mengajak semua pihak untuk lebih aktif dalam mengintegrasikan kegiatan mendongeng ke dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Raffi juga menyampaikan bahwa kebiasaan mendongeng sebaiknya dimulai sejak dini. Ia mencontohkan pengalamannya sendiri dalam membacakan cerita untuk anak-anaknya, di mana hal itu memberikan dampak positif dalam komunikasi keluarga.
“Dongeng memiliki kekuatan magis. Melalui cerita, anak-anak bisa belajar nilai-nilai baik, dan memahami lingkungan sekitarnya dengan cara yang menyenangkan,” kata Raffi dengan penuh semangat.
Pentingnya Storytelling dalam Membangun Karakter Anak
Storytelling berperan penting dalam pengembangan karakter anak. Dengan mendengarkan cerita, anak-anak dapat mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka. Melalui cerita yang disampaikan, anak-anak juga belajar untuk memahami emosi dan pengalaman orang lain.
Mendongeng juga dapat menjadi media untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan etika. Cerita rakyat yang disajikan dalam kegiatan ini memiliki pelajaran hidup yang relevan untuk diterapkan dalam keseharian. Dari situ, diharapkan anak-anak dapat menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai pedoman dalam bertindak.
Selain itu, storytelling membantu mengasah keterampilan komunikasi anak. Anak-anak yang sering mendengarkan kisah mampu merangkai kata dan mengekspresikan pemikiran mereka dengan lebih baik. Ini tentunya sangat bermanfaat bagi mereka di masa depan, baik dalam pendidikan maupun kehidupan sosial.
Raffi menekankan bahwa interaksi antara orangtua dan anak sangat penting. Dengan berbagi cerita, orangtua bisa lebih dekat dengan anak dan memahami dunia mereka. Ini bukan hanya membantu dalam pembelajaran, tetapi juga membangun kepercayaan diri anak.
Kegiatan storytelling ini diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin. Melalui sesi bercerita, semua pihak diharapkan dapat lebih terhubung secara emosional, yang akhirnya berdampak positif bagi perkembangan anak secara keseluruhan.
Manfaat Kegiatan Storytelling Bagi Guru dan Murid
Selain untuk anak, storytelling juga memberikan manfaat bagi para guru. Melalui kegiatan ini, guru bisa mengeksplorasi metode pengajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan. Hal ini akan membuat siswa lebih tertarik dan bersemangat mengikuti pelajaran.
Dari perspektif guru, mendongeng dapat menjadi alat untuk menyalurkan ide-ide dan konsep pembelajaran dengan cara yang lebih kreatif. Tak hanya itu, cerita yang disampaikan juga bisa disesuaikan dengan kurikulum yang ada, menjadikannya lebih relevan dan menarik bagi siswa.
Storytelling juga memudahkan guru untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan mendukung keberanian siswa untuk bertanya. Ketika anak merasa nyaman, mereka akan lebih aktif dalam bertanya dan berdiskusi, yang tentunya akan merangsang pemikiran kritis mereka.
Guru yang menggunakan teknik storytelling dalam mengajar juga terlihat lebih inspiratif. Hal ini akan meningkatkan motivasi siswa dan dapat memperkuat hubungan antara guru dan murid. Dengan adanya interaksi yang positif, proses belajar mengajar akan menjadi lebih efektif.
Secara keseluruhan, storytelling tidak hanya bermanfaat bagi anak, tetapi juga dapat memperkaya pengalaman belajar di kelas. Ini adalah metode yang dapat membawa dampak jangka panjang pada perkembangan keterampilan dan kepribadian siswa.
Peran Keluarga dalam Mendorong Kegiatan Storytelling
Keluarga memegang peranan penting dalam keberhasilan kegiatan storytelling. Dengan mendukung dan melibatkan anak dalam mendongeng, orangtua dapat memperkuat ikatan emosional dengan anak. Ini adalah fondasi yang baik untuk komunikasi di masa depan.
Penting bagi orangtua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan mendongeng. Mengalokasikan waktu tertentu untuk membaca bersama bisa menjadi cara yang efektif untuk membangun rutinitas ini. Hal ini juga menunjukkan kepada anak bahwa orangtua sangat peduli terhadap perkembangan mereka.
Dengan berbagai pilihan cerita yang ada, orangtua bisa memilih kisah yang sesuai dengan usia dan karakter anak. Keterlibatan aktif dalam memilih cerita juga bisa meningkatkan minat anak terhadap buku dan bacaan lainnya. Ini merupakan langkah awal untuk mencintai dunia literasi.
Selain itu, orangtua bisa berkolaborasi dengan guru dalam kegiatan bercerita. Dengan bersinergi, mereka dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih holistik bagi anak. Kerjasama ini akan memberikan keuntungan bagi semua pihak dan mengoptimalkan pengalaman belajar anak.
Melalui dukungan dan keterlibatan orangtua, diharapkan anak-anak dapat merasakan manfaat maksimal dari kegiatan storytelling yang diadakan. Ini semua akan berkontribusi pada pembentukan karakter yang kuat serta hubungan yang lebih sehat dalam keluarga.















