Dalam upaya memperkuat batas wilayah desa, Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri menghadirkan proyek penting yang dikenal sebagai ILASPP atau Integrated Land Administration and Spatial Planning Project. Proyek ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan batas desa yang sering kali menjadi sumber sengketa dan konflik.
La Ode Ahmad P Bolombo, selaku Direktur Jenderal Bina Pemdes, menekankan bahwa penyelesaian batas desa sangat krusial untuk mendukung pembangunan tingkat lokal, regional, dan nasional. Dia mengingatkan pentingnya perhatian terhadap batas desa sebagai landasan dalam berbagai perencanaan pembangunan yang berkelanjutan.
Pentingnya Batas Wilayah Desa dalam Pembangunan
Batas desa memainkan peran vital dalam administrasi pemerintahan dan kejelasan kepemilikan aset. Kejelasan batas tidak hanya membantu dalam proses administrasi kependudukan, tetapi juga memastikan aset pemerintah desa dan masyarakat terlindungi secara hukum.
Hubungan antara batas desa dan potensi konflik wilayah menjadi sorotan utama bagi La Ode. Dia menjelaskan bahwa batas yang tidak tegas dapat mengakibatkan masalah yang lebih luas dalam tata kelola pemerintahan di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional.
Dalam konteks ini, La Ode menunjukkan bahwa ada desa yang berbatasan langsung dengan beberapa jenis wilayah lain, termasuk desa, kecamatan, dan bahkan negara. Hal ini mengimplikasikan bahwa penegasan batas tidak hanya penting bagi desa itu sendiri, tetapi juga untuk keberlangsungan hubungan antarwilayah.
Implementasi ILASPP untuk Penyelesaian Batas Desa
Proyek ILASPP dirancang untuk menyelesaikan permasalahan batas di setidaknya 5.000 desa hingga tahun 2029. Langkah ini merupakan hasil dari kolaborasi antara Ditjen Bina Pemdes dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Melalui sosialisasi dan rapat koordinasi teknis, La Ode berharap proyek ini dapat mengajak berbagai pihak untuk turut berperan dalam penyelesaian batas desa. Kegiatan ini diharapkan menciptakan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi kendala yang ada.
Penyelesaian batas desa yang efektif juga akan berdampak positif terhadap pengembangan program-program lainnya yang berbasis pada pengelolaan aset daerah. Dengan adanya kepastian batas, diharapkan akan lebih banyak investasi yang masuk ke desa.
Strategi Mengurangi Potensi Konflik Antarwilayah
Selain berfokus pada penyelesaian batas desa, proyek ini juga memiliki tujuan untuk mengurangi potensi konflik antarwilayah. Penegasan batas yang jelas akan meminimalkan kemungkinan sengketa tanah yang sering kali berujung pada pertikaian.
La Ode menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat dalam menjaga batas-batas yang telah ditetapkan. Masyarakat yang proaktif dalam memahami batas wilayahnya akan lebih mudah dalam menjaga hak-haknya dan menghindari konflik.
Di era modern, informasi mengenai batas batas wilayah semakin mudah diakses. Namun, pemahaman yang mendalam tentang pentingnya batas ini masih membutuhkan perhatian serius dari semua pihak yang terlibat.















