Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura, Oesman Sapta, menegaskan bahwa partainya semakin solid dan siap menghadapai Pemilu 2029. Untuk memastikan hal ini, DPP Hanura akan membangun struktur kepengurusan yang lengkap di seluruh provinsi hingga kejenjang kelurahan dan desa sebelum akhir tahun 2026.
“Pembentukan dilakukan secara berjenjang,” ungkap Oesman Sapta saat membacakan keputusan dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I dan Bimbingan Teknis (Bimtek) 2025 di Bandung, Jawa Barat.
Dalam Rakernas tersebut, disampaikan instruksi untuk seluruh jajaran partai agar memenuhi semua syarat yang diperlukan sebagai peserta Pemilu 2029, termasuk verifikasi faktual, struktur, dan keanggotaan dalam rentang waktu 2026-2027.
Selain itu, pendidikan kader harus dilakukan di setiap tingkatan setelah struktur kepengurusan resmi terbentuk. Ini menjadi langkah penting untuk memperkuat basis partai ke depan.
Rakernas juga mengambil keputusan untuk menerapkan aturan organisasi secara tegas, menghadapi pengurus yang tidak aktif dengan sanksi serius, sementara akan memberikan penghargaan bagi mereka yang berhasil memenuhi indikator kerja.
Langkah Strategis Menuju Pemilu 2029
Oesman Sapta menambahkan bahwa ia juga berencana melakukan restrukturisasi di tingkat DPP. Proses ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas organisasi dan memberikan ruang lebih bagi kader yang aktif.
Dalam konteks ini, Hanura menunjukkan dukungan terhadap upaya Pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial. Hal ini menjadi bagian dari komitmen Hanura dalam menjunjung politik yang bersih serta pemerintahan yang berintegritas.
Partai ini juga menyerukan kepada semua pemangku kepentingan politik agar meningkatkan akses pendidikan Pemilu bagi masyarakat, terutama untuk generasi muda, perempuan, penyandang disabilitas, dan penduduk di daerah terpencil. Ini bertujuan untuk memastikan semua elemen masyarakat terlibat dalam proses demokrasi.
Oesman Sapta memastikan, dalam penyempurnaan sistem pemilu, akan ada usaha untuk memperluas representasi politik di seluruh daerah di Indonesia. Ini penting dilakukan sebagai wujud penghormatan terhadap suara rakyat.
“Jangan sampai ada suara yang hilang,” ujarnya dengan tegas, menekankan bahwa Hanura akan berjuang untuk menjaga kedaulatan suara tersebut.
Reformasi untuk Kesejahteraan Rakyat
Selanjutnya, Oesman Sapta menekankan perlunya Pemerintah untuk meratakan pembangunan di setiap daerah, terutama di sektor kesehatan, pendidikan, pangan, dan energi. Semua ini adalah tuntutan yang harus dipenuhi demi kesejahteraan rakyat.
Dia menegaskan bahwa semua rekomendasi yang dihasilkan dalam Rakernas merupakan tanggung jawab kolektif seluruh pengurus dan kader Hanura. Ini menjadi bukti konkret komitmen politik, kerakyatan, loyalitas, dan integritas moral menuju kemenangan dalam pemilu mendatang.
Oesman Sapta juga memberikan seruan bahwa untuk mencapai visi ‘Daerah Berdaya, Indonesia Sejahtera’, penting bagi daerah untuk menjadi makmur terlebih dahulu. Hal ini diyakini akan berdampak positif kepada makro ekonomi Indonesia.
“Setelah daerah makmur, baru Indonesia akan makmur,” pungkasnya, menekankan sinergi antara daerah dan pusat dalam proses pembangunan.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Partai Hanura berharap mampu menciptakan dampak nyata bagi masyarakat dan turut berkontribusi dalam proses demokrasi yang sehat di tanah air.















