Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus berupaya memperkuat sektor keuangan daerah melalui langkah-langkah strategis yang terencana. Salah satu langkah terbaru adalah pengajuan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) untuk meningkatkan penyertaan modal ke PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara.
Pengajuan ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumut, Surya, saat Rapat Paripurna DPRD Sumut yang dipimpin oleh Ketua DPRD Erni Ariyanti. Rapat yang berlangsung di Gedung Paripurna DPRD ini menjadi momentum penting dalam memperkuat struktur permodalan Bank Sumut.
Kebijakan penambahan modal ini berfokus untuk meningkatkan kinerja Bank Sumut sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang strategis. Penetapan penyetoran modal dilakukan secara non-kas dengan memanfaatkan aset-aset daerah yang ada.
Langkah ini juga dianggap vital untuk menjaga agar kepemilikan saham Pemprov Sumut di Bank Sumut tetap di atas 51%. Di samping itu, langkah ini akan meningkatkan kapasitas bank dalam menjalankan fungsi intermediasi keuangan di masyarakat.
“Kebijakan ini bertujuan untuk memperluas fungsi intermediasi keuangan serta meningkatkan akses masyarakat dan pelaku ekonomi terhadap perbankan,” tambah Surya. Dengan demikian, akan tercipta sinergi antara pemerintah dan pihak bank dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Strategi Penyertaan Modal untuk Bank Pembangunan Daerah
Surya menjelaskan bahwa penyertaan modal akan dilakukan menggunakan barang milik daerah, yang terdiri atas tanah dan bangunan tertentu. Aset yang digunakan termasuk gedung kantor Dinas Perindustrian dan tempat lainnya seperti tanah di Pekan Raya Sumatera Utara.
Proses penyertaan modal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi efektivitas operasional Bank Sumut. Dengan begitu, bank dapat lebih optimal dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai lembaga keuangan publik.
Langkah terbaru ini juga sejalan dengan rencana transformasi yang sedang dijalankan oleh Bank Sumut. Transformasi ini bertujuan agar bank dapat tergolong dalam Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2, yang akan memperbesar modal inti mereka.
Dampak Positif bagi Ekonomi Daerah dan Masyarakat
Penyertaan modal yang diajukan diharapkan dapat memperkuat pondasi keuangan daerah di tengah tantangan ekonomi global. Peningkatan kapasitas dan permodalan Bank Sumut diharapkan mampu mendukung berbagai inisiatif pembangunan yang ada.
Dengan adanya modal tambahan, Bank Sumut dapat meningkatkan layanan dan produk finansial yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Keyakinan ini muncul karena modal yang kuat memungkinkan inovasi dan pengembangan layanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Khususnya dalam periode pemulihan ekonomi pasca-pandemi, penambahan modal ini dirasakan sangat krusial. Diharapkan, keberadaan Bank Sumut yang solid dapat menjadi sumber pembiayaan bagi proyek-proyek pembangunan daerah yang kreatif dan berkelanjutan.
Komitmen Pemprov dalam Mengoptimalkan Sektor Keuangan
Pemprov Sumut menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengoptimasikan sektor keuangan daerah guna mencapai kesejahteraan masyarakat. Melalui berbagai langkah strategis, diharapkan Bank Sumut dapat menjalankan perannya dengan baik dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Perencanaan yang matang dan penyertaan modal yang dipertimbangkan dengan baik menjadi penopang bagi masa depan Bank Sumut. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan akan tercipta sistem keuangan yang lebih sehat dan berfungsi optimal.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaat langsung dari kebijakan yang diambil oleh Pemprov Sumut. Peluang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi juga akan semakin terbuka lebar.















