Sekretaris Jenderal PAN Eko Hendro Purnomo menegaskan bahwa partainya adalah tempat yang ideal untuk menampung berbagai gagasan serta aspirasi yang berasal dari kalangan muda. Dalam konteks ini, ia mendorong generasi muda untuk lebih aktif terlibat dalam ruang publik demi menciptakan ide-ide yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Berbicara mengenai peran pemuda, Ketua Umum GMNI Risyad Fahlevi menekankan pentingnya Sumpah Pemuda sebagai hasil dari perjuangan panjang kaum muda di Indonesia. Ia merujuk pada kongres di tahun 1926 dan 1928, di mana organisasi-organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah mulai menetak dasar-dasar perjuangan, termasuk isu-isu kesetaraan gender dan pendidikan di dalam kerangka kebangsaan.
Acara yang diadakan juga dihadiri oleh sejumlah Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, antara lain Ahmad Najib Qodratullah, Farah Puteri Nahlia, dan Muhammad Syauqie. Selain itu, kehadiran Sekjen PAN Eko Hendro Purnomo, Wamendagri Bima Arya Sugiarto, aktivis kepemudaan, dan masyarakat umum menunjukkan dukungan luas terhadap gerakan pemuda ini.
Pentingnya Peran Pemuda dalam Masyarakat Modern
Peran pemuda dalam konteks sosial dan politik sangatlah krusial, terutama di era modern ini. Mereka tidak hanya sebagai penerus, tetapi juga sebagai penggerak perubahan yang mampu mempengaruhi kebijakan dan dinamika sosial.
Salah satu tantangan yang dihadapi pemuda saat ini adalah bagaimana menyikapi isu-isu global yang berkaitan dengan lingkungan, sosial, dan ekonomi. Pemuda diharapkan menggunakan platform yang ada untuk mengemukakan pendapat serta berkontribusi dalam pemecahan masalah tersebut.
Organisasi kepemudaan memainkan peran penting dalam pembentukan karakter dan kemampuan kepemimpinan di kalangan generasi muda. Melalui organisasi ini, mereka bisa belajar berkolaborasi dan mengasah kemampuan berorganisasi yang akan berguna di masa depan.
Sejarah Sumpah Pemuda dan Relevansinya di Era Kini
Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap 28 Oktober, merupakan tonggak sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ini menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa yang dibentuk oleh beragam latar belakang suku, agama, dan budaya.
Seiring berjalannya waktu, makna Sumpah Pemuda mengalami evolusi sesuai dengan perkembangan masyarakat. Pada era kini, Sumpah Pemuda diartikan kembali sebagai komitmen untuk menciptakan generasi yang peduli dan berkontribusi pada masyarakat.
Masyarakat saat ini perlu menggali nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, terutama semangat persatuan dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia global. Kesadaran akan pentingnya kebersamaan dalam perbedaan harus terus dipupuk.
Peran Teknologi dalam Mendorong Partisipasi Pemuda
Dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, pemuda memiliki akses yang lebih luas untuk menyampaikan gagasan dan aspirasi mereka. Platform media sosial, misalnya, menjadi sarana yang efektif untuk komunikasi dan kampanye sosial.
Namun, meskipun teknologi memberikan banyak kemudahan, ada juga tantangan yang muncul. Penyebaran informasi yang tidak akurat atau berita hoax dapat menyesatkan pemuda, sehingga perlu ada literasi media yang baik untuk menghadapinya.
Inisiatif pendidikan teknologi juga harus didorong agar pemuda mampu memanfaatkan dan kritis terhadap informasi yang mereka terima. Hal ini penting agar mereka tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga kontributor yang aktif dan responsible dalam diskusi publik.















