Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita berinteraksi dan mendapatkan informasi. Dalam konteks ini, industri media mengalami disrupsi yang signifikan dengan munculnya berbagai platform media sosial yang memungkinkan siapa saja menjadi produsen konten.
David Setiawan Suwarto, Direktur PT SCM Tbk, menyatakan bahwa tantangan ini dapat dihadapi melalui kolaborasi. Di berbagai seminar dan forum, ia menekankan pentingnya integrasi antara content creator dan perusahaan media untuk menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan.
Dalam acara National University Singapore (NUS) Innovation Forum, David membagikan pemikirannya mengenai strategi kolaborasi yang efektif. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya adaptasi dalam industri media yang semakin dinamis, di mana kolaborasi menjadi kunci keberlangsungan.
Keterlibatan Content Creator dalam Ekosistem Media
David menjelaskan bahwa banyak content creator terkemuka di Indonesia telah bergabung dalam ekosistem yang dibangun oleh EMTEK media. Nama-nama besar seperti Joko Anwar menjadi bagian dari upaya kolektif untuk menciptakan konten yang menarik dan berkualitas.
Di dalam ekosistem ini, ada berbagai anak perusahaan EMTEK yang berperan penting, seperti Famous All Star dan RANS. Melalui sinergi antara talent dan perusahaan, kualitas konten yang dihasilkan pun semakin meningkat, sehingga menarik perhatian lebih banyak audiens.
David menekankan bahwa bentuk kolaborasi antara content creator dan industri film juga semakin berkembang. Talent yang sebelumnya hanya berfokus pada satu bidang kini dapat menjelajahi berbagai potensi, baik sebagai penyanyi maupun sebagai content creator.
Kolaborasi Simbiosis untuk Menciptakan Keberhasilan Bersama
Pentingnya kolaborasi dalam industri media saat ini tidak dapat dielakkan. David menjelaskan bahwa proses ini mirip dengan simbiosis mutualisme, di mana kedua belah pihak dapat saling menguntungkan. Ini menjadi pendekatan baru yang sangat relevan di era digital.
Ia menegaskan bahwa investasi dalam peralatan, kru, dan modal sangat krusial untuk mendukung kesuksesan content creator. Jika mereka berhasil, maka perusahaan juga akan merasakan dampak positifnya.
Pada akhirnya, kolaborasi ini memungkinkan penciptaan inovasi baru yang dapat menarik minat audiens yang lebih luas. Dengan pendekatan yang tepat, ekosistem ini dapat berkembang dan menghasilkan konten berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar.
Transformasi Media di Era Digital yang Semakin Pesat
David mengemukakan bahwa dulu, untuk menciptakan program TV, ditempuh dengan cara yang lebih tradisional. Kini, platform media sosial memberikan kekuatan yang lebih besar kepada individu untuk bertindak sebagai media itu sendiri.
Misalnya, kolaborasi antar youtuber dan tiktoker seringkali menciptakan konten yang menjangkau berbagai audiens. Ini menunjukkan bahwa batasan antara produsen dan konsumen konten semakin kabur.
Fenomena ini menggambarkan bahwa di dunia digital saat ini, semua orang memiliki peluang yang sama untuk menjadi media. Inovasi dan kerjasama menjadi dua hal yang saling melengkapi dalam menciptakan konten yang menarik.















