Husain (35) ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya yang terparkir di Desa Lagi-Agi, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada malam hari, tepatnya Sabtu, 20 September 2025. Kematiannya yang tragis diduga merupakan hasil dari tindakan penembakan oleh seorang pengendara sepeda motor, menggugah perhatian masyarakat dan aparat kepolisian setempat.
Kapolsek Campalagian, Iptu Arifuddin, menjelaskan bahwa awalnya peristiwa tersebut dilaporkan sebagai kecelakaan lalu lintas. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih mendalam, polisi menemukan adanya tanda-tanda pembunuhan yang mengarah pada fakta bahwa korban ditembak.
“Sebagai hasil penyelidikan, laporan awal yang kami terima ternyata tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Ada indikasi kuat bahwa Husain menjadi korban pembunuhan,” ungkap Arifuddin kepada para wartawan pada Senin, 22 September 2025.
Proses Penyelidikan dan Temuan di Lokasi Kejadian
Husain ditemukan sekitar pukul 20.00 Wita dalam keadaan bersimbah darah di dalam kendaraannya yang terparkir di tepi jalan. Ketika anggota kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara, mereka menemukan luka tembak di bagian kepala korban, yang semakin memperkuat dugaan bahwa ini adalah kasus pembunuhan.
Keterangan dari saksi mata juga memberikan gambaran yang signifikan tentang prioritas kejadian tersebut. Sebelum penembakan terjadi, Husain diketahui sedang berada di dalam mobil bersama dua orang temannya ketika seorang pengendara sepeda motor mendekat dan melepaskan tembakan ke arahnya.
“Teman-teman korban melaporkan bahwa tiba-tiba ada sepeda motor yang mengikuti mobil Husain. Tak lama setelah itu, tembakan terdengar dan mengenai kepala korban,” jelas Iptu Arifuddin lebih lanjut, menggambarkan betapa mendesaknya situasi tersebut.
Reaksi Masyarakat dan Keluarga Terhadap Kasus Ini
Keberanian dan tindakan cepat oleh pihak berwenang dalam menyelidiki kematian Husain telah menimbulkan rasa duka yang mendalam di kalangan keluarga dan masyarakat sekitar. Banyak yang merasa kecewa dan marah, terutama karena tindakan kekerasan ini terjadi di tengah kehidupan sehari-hari mereka.
“Keluarga tentunya sangat terpengaruh dengan kejadian ini. Mereka berharap agar pelaku segera ditangkap dan diadili agar keadilan dapat ditegakkan,” komentar salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan identitasnya.
Dukungan dari teman-teman dan masyarakat setempat, termasuk doa bersama, juga dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap keluarga Husain yang tengah berduka. Mereka menciptakan momen untuk mengenang sosok Husain serta menuntut agar pelaku kejahatan ini dapat diusut tuntas.
Langkah-Langkah yang Dilakukan Pihak Kepolisian
Setelah menerima laporan tentang kejadian tersebut, pihak kepolisian langsung membentuk tim khusus untuk mengusut fakta-fakta lebih lanjut. Tim Reskrim pun dikerahkan untuk melakukan penyelidikan yang intens, guna menangkap pelaku penembakan yang masih buron.
Polisi juga menganalisis rekaman video dari kamera pengawas yang berada di sekitar lokasi kejadian. Dengan setiap petunjuk dan bukti yang ditemukan, harapan untuk menyelesaikan kasus ini tetap tinggi meskipun keadaannya menjanjikan banyak tantangan.
“Kami tidak akan berhenti sampai pelaku ditangkap. Kami mohon kepada masyarakat untuk memberikan informasi darurat jika melihat atau mengetahui sesuatu yang mencurigakan terkait kasus ini,” tegas Iptu Arifuddin, menegaskan komitmen pihak kepolisian dalam penegakan hukum.