Korban yang terlibat dalam insiden ledakan di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, kini menerima bantuan medis serta opsi tempat tinggal sementara dari pemerintah daerah. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi pasca-tragedi yang mengganggu kehidupan masyarakat setempat.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, menyatakan bahwa semua biaya perawatan medis bagi para korban akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah melalui program BPJS. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan perlindungan sosial bagi warga yang mengalami musibah.
Saat ini, sebanyak tujuh orang korban masih mendapatkan perawatan intensif di RS Hermina Ciputat, di mana salah satu di antaranya mengalami luka bakar parah hingga 100 persen dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan. Penanganan medis yang cepat dan tepat menjadi prioritas untuk keselamatan mereka.
Pemerintah Kota Berikan Bantuan Medis dan Logistik Secara Menyeluruh
Pilar menambahkan bahwa pemerintah telah menyiapkan semua kebutuhan mendasar bagi para pengungsi, mulai dari makanan hingga perlengkapan anak-anak. Dukungan logistik darurat juga difokuskan kepada 16 kepala keluarga yang saat ini tinggal di tempat penampungan sementara seperti musala dan rumah tetangga.
Bantuan yang disediakan oleh pemerintah mencakup makanan siap saji, kebutuhan bayi seperti susu dan popok, serta perlengkapan dasar lainnya. Ini bertujuan untuk meringankan beban mereka dalam menghadapi kondisi sulit saat ini.
Dalam upaya menjaga stabilitas psikologis para pengungsi, pemerintah juga menyediakan opsi sewa rumah sementara. Pilar menegaskan pentingnya keberadaan tempat tinggal yang layak untuk memastikan mereka tidak terganggu dalam proses pemulihan ini.
Pendidikan Anak Harus Tetap Berjalan Meski dalam Keadaan Darurat
Salah satu perhatian utama Pilar adalah pendidikan anak-anak yang tidak boleh terhenti akibat musibah ini. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan diminta untuk segera menyalurkan perlengkapan sekolah dan seragam kepada anak-anak pengungsi.
Pelaksanaan pendidikan di situasi darurat sangat krusial, karena dapat membantu anak-anak untuk tetap fokus pada masa depan mereka. Program edukasi yang teratur dapat menjadi sarana bagi mereka untuk mengatasi trauma yang mungkin mereka alami.
Secara keseluruhan, pemerintah berupaya untuk menjamin bahwa anak-anak tetap mendapat akses pendidikan yang memadai tanpa harus terhambat oleh peristiwa yang terjadi. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial pemerintah kepada warganya.
Proses Pemulihan Rumah yang Terkena Dampak Ledakan
Dari hasil pendataan awal, banyak rumah warga yang mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dari APBD 2025 untuk mendukung upaya rehabilitasi rumah-rumah tersebut.
Pemerintah juga telah menugaskan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk melakukan inventarisasi kerusakan. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan dan memberikan tempat tinggal yang layak bagi para korban.
Proses pemulihan ini diharapakan dapat berlangsung dengan cepat agar masyarakat bisa segera kembali ke rumah mereka. Perlunya keterlibatan semua elemen masyarakat dalam mendukung pemulihan ini juga menjadi perhatian bagi pemerintah lokal.