Gubernur Papua Matius Fakhiri merasa bersyukur setelah pelantikannya oleh Presiden Prabowo Subianto. Pelantikan ini merupakan hasil dari proses Pilkada Papua yang panjang dan melelahkan, dan dia mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam membangun Papua.
Dengan pelantikannya yang resmi, Matius menyampaikan harapan bahwa masyarakat Papua dapat bersatu tanpa membedakan dukungan politik. “Kami berharap semua masyarakat yang ada di Provinsi Papua bisa kembali menjadi individunya,” ujarnya dengan semangat.
Pentingnya Persatuan dalam Membangun Papua Secara Bersama-sama
Setelah pelantikan, Matius menyatakan kesiapan untuk bekerja membangun Papua sebagai contoh bagi provinsi lainnya. Dia percaya bahwa dengan kerja sama, provinsi ini dapat menjadi barometer percepatan pembangunan di Tanah Papua.
Matius pun mengungkapkan keyakinan bahwa Papua memiliki infrastruktur yang lebih lengkap dibandingkan provinsi lain. Ini menjadi modal kuat dalam upayanya menjadikan Papua sebagai provinsi yang lebih berkembang.
Salah satu fokus utama pemerintahan Matius adalah membuat Papua lebih cepat dalam perubahan. Dia menekankan perlunya akselerasi pembangunan demi kesejahteraan masyarakat di provinsi ini.
Strategi Pembangunan yang Inklusif untuk Semua Elemen Masyarakat
Matius berkomitmen untuk mengajak semua elemen masyarakat bergandeng tangan dalam pembangunan. “Kami tentunya akan bergandeng tangan dengan semua pihak, tanpa membedakan asal atau agama,” katanya tegas.
Dengan pendekatan inklusif, Matius ingin memastikan bahwa semua masyarakat Papua merasa terlibat dalam proses pembangunan. Ini menjadi langkah penting agar setiap suara didengar dan diakomodasi.
Dia juga berharap kepada seluruh masyarakat, baik yang mendukungnya maupun tidak, untuk ikut berkontribusi. Dengan begitu, proses pembangunan akan lebih signifikan dan berkelanjutan.
Menjaga Koneksi Antara Pemerintah dan Warga Masyarakat
Matius menggarisbawahi pentingnya membangun hubungan yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. Sebagai pemimpin, dia berkomitmen untuk selalu mendengarkan aspirasi dari rakyat yang dipimpinnya.
Dialog yang konstruktif menjadi salah satu cara yang dipilihnya untuk menciptakan komunikasi yang efektif. Dengan cara ini, diharapkan muncul sinergi antara pihak pemerintah dan komunitas lokal.
Dia juga menekankan bahwa pemerintah harus responsif terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hal ini menjadi bagian dari tanggung jawabnya sebagai Gubernur untuk selalu menjaga kepentingan publik.