Leviro adalah sebuah proyek hunian mewah yang berusaha mendefinisikan kembali standar tinggal di Bali. Berdasarkan filosofi yang menekankan pada kedamaian, proyek ini hadir dengan visi yang kuat untuk memberikan pengalaman hidup yang berbeda.
Pada peluncuran eksklusif yang diadakan pada 18 September 2025, Leviro menarik perhatian dengan desain arsitektur yang memukau. Acara ini dihadiri oleh 150 tamu, terdiri dari 70% pembeli internasional dan 30% pemangku kepentingan lokal.
Pengembangan ini merupakan langkah berani dalam dunia arsitektur dan hunian, dan lebih dari sekedar membangun vila, seperti diungkapkan oleh Managing Director Core Concept Living. Mereka bertekad untuk menciptakan sebuah gerakan desain yang inovatif dengan melibatkan budaya lokal.
Munggu Sebagai Lokasi Strategis untuk Hunian Mewah
Pilihannya untuk berlokasi di Munggu, Kabupaten Badung, Bali bukanlah keputusan sembarangan. Setelah melakukan penelusuran selama setahun, tim Leviro percaya bahwa Munggu adalah area “sunrise” di pasar properti Bali.
Tempat ini menawarkan keseimbangan antara ketenangan dan aksesibilitas, hanya berjarak sekitar 30 menit dari pusat keramaian seperti Canggu. Dengan harga yang terus meningkat, Munggu memiliki potensi yang menjanjikan bagi para investor properti.
Dalam beberapa tahun terakhir, area ini mencatatkan rata-rata kenaikan nilai properti sebesar 8-10% per tahun. Ini menunjukkan bahwa Munggu tidak hanya tempat yang ideal untuk tinggal, tetapi juga peluang investasi yang sangat baik.
Peluang Investasi yang Menjanjikan dan Desain Berkelanjutan
Leviro Residences dibangun di atas lahan seluas 9.060 meter persegi, dengan desain yang dikerjakan oleh firma arsitektur lokal terkemuka. Proyek ini melibatkan 20 unit hunian eksklusif dengan berbagai pilihan kamar tidur.
Desainnya memadukan keanggunan minimalis dengan sentuhan fungsionalitas modern, dan harganya dipatok mulai dari Rp8,2 miliar untuk unit terkecil. Dengan dua tahap pemasaran, 10 unit pertama akan dirilis pada 18 Oktober 2025.
Proyek ini menawarkan nilai komparatif yang baik dibandingkan pengembang lain dalam kelas yang sama, menarik minat dari pasar lokal dan internasional. Keberlanjutan menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan ini.
Keberlanjutan dan Kualitas dalam Setiap Detail
Setiap unit dirancang untuk bertahan hingga 58 tahun dengan biaya perawatan yang rendah. Material yang digunakan termasuk kayu jati, batu alam, dan lantai teraso yang tidak hanya estetis tetapi juga ramah lingkungan.
Desain hunian ini memanfaatkan ventilasi pasif demi mengurangi ketergantungan pada AC. Dengan demikian, Leviro tidak hanya menjanjikan kenyamanan, tetapi juga keberlanjutan yang berkomitmen terhadap lingkungan.
Pembangunan dijadwalkan dimulai pada kuartal pertama 2026, dengan target penyelesaian pada akhir 2027. Proyek ini diharapkan dapat memenuhi ekspektasi para pembeli serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan kawasan.