Tomonobu Itagaki dikenal sebagai salah satu sosok terpenting di industri permainan video. Karirnya dimulai pada tahun 1992 di Tecmo, di mana bakatnya dalam menciptakan game-game yang menggugah perhatian mulai terlihat.
Pada tahun 1996, pencapaian besar terjadi ketika Itagaki meluncurkan ‘Dead or Alive’, sebuah game fighting yang segera meraih popularitas. Kesuksesannya terus berlanjut ketika ia memperkenalkan ‘Xtreme Beach Volleyball’, yang menjadi spin-off kontroversial dari serial sebelumnya.
Dengan keinginan untuk mengeksplorasi lebih dalam, pada tahun 1999, Itagaki membentuk Team Ninja di dalam Tecmo. Di sini, dunia game aksi dikembangkan lebih jauh dengan peluncuran ‘Ninja Gaiden’ pada tahun 2004, yang menjadi ikon dalam genre ‘hack n slash’.
Perjalanan Karir Tomonobu Itagaki di Industri Game
Sejak awal kehadirannya, Itagaki menunjukkan potensi besar dalam merancang game. Dia selalu mencari cara untuk memperbarui konsep yang sudah ada hingga menghasilkan pengalaman bermain yang segar dan menarik.
Inovasi dalam mekanisme permainan dan grafis selalu menjadi fokus utama dalam setiap proyeknya. ‘Dead or Alive’ tidak hanya menawarkan permainan yang seru, tetapi juga menampilkan karakter yang ikonik dengan desain yang memukau.
Setelah sukses dengan ‘Dead or Alive’, Itagaki berani mengambil risiko dengan ‘Xtreme Beach Volleyball’, sebuah langkah yang tidak hanya mengejutkan industri, tetapi juga menetapkan tren baru dalam genre permainan olahraga.
Keberpihakan Itagaki dan Pembentukan Tim Ninja
Keputusan untuk membentuk Team Ninja merupakan titik balik besar bagi karir Itagaki. Ia ingin menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kreativitas dan inovasi tanpa batas.
Di bawah kepemimpinannya, Team Ninja melahirkan game-game ikonik yang mengubah cara pandang masyarakat terhadap genre aksi. Peluncuran ‘Ninja Gaiden’ menjadi salah satu pencapaian terbesar, memberikan tantangan baru bagi para gamer dengan gameplay yang intens dan grafis menawan.
Selain itu, reputasi Team Ninja semakin menguat berkat kemampuan Itagaki dalam mempromosikan game dengan cara yang unik. Ia sering terlihat berinteraksi langsung dengan penggemar dan selalu terbuka dengan kritik untuk pengembangan lebih baik.
Konflik dan Perpisahan dari Tecmo
Puncak karirnya di Tecmo berakhir secara mendadak pada tahun 2008 ketika Itagaki memutuskan untuk meninggalkan perusahaan. Keputusan ini muncul setelah adanya sengketa mengenai bonus yang belum dibayar kepadanya.
Meski begitu, Itagaki tidak berencana untuk mundur dari dunia game. Dia memilih untuk mendirikan Valhalla Game Studios, berharap dapat mengulangi kesuksesan yang telah diraihnya sebelumnya.
Sayang, perjalanan studio ini tidak berlangsung lama dan harus dibubarkan setelah merilis satu judul game. Hal ini membuat banyak penggemar bertanya-tanya tentang apa yang akan dicapai Itagaki selanjutnya.