Bandara Internasional Hong Kong baru-baru ini meluncurkan inisiatif menarik yang memungkinkan penumpang transit menikmati tur wisata kota secara gratis jika waktu transit mereka lebih dari tujuh jam. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan pengalaman para penumpang yang singgah di Hong Kong.
Setiap hari, hingga 20 orang penumpang transit berkesempatan mengikuti salah satu dari berbagai tur yang dirancang selama empat jam, menampilkan pemandangan ikonis dan kekayaan budaya kota tersebut. Inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan popularitas pariwisata Hong Kong di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Inisiatif Bandara Internasional Hong Kong ini tidak hanya menjanjikan pengalaman wisata yang menyenangkan, tetapi juga meningkatkan daya tarik bandara itu sendiri sebagai destinasi transit. Melalui CEO otoritas bandara, Vivian Cheung Kar-fay, dijelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan jumlah penumpang hingga 5,5 juta per tahun.
Menggali lebih dalam tur gratis di Bandara Internasional Hong Kong
Rute tur “Heritage and Local Lifestyle Citywalk” merupakan salah satu pilihan yang ditawarkan kepada penumpang, memberikan pengalaman unik dalam menjelajahi budaya lokal. Dalam tur ini, pengunjung akan diajak untuk mengunjungi Kuil Wong Tai Sin yang terkenal serta pasar-pasar tradisional di Sham Shui Po.
Selain itu, ada juga rute “Victoria & West Kowloon Waterfront Journey” yang memberikan kesempatan bagi para penumpang untuk menikmati pemandangan pelabuhan Hong Kong di malam hari. Dengan pengalaman ini, penumpang tidak hanya puas dengan layanan bandara, tetapi juga mendapatkan kesan positif tentang Hong Kong sebagai destinasi wisata.
Tur-tur ini dirancang agar dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai kehidupan dan budaya lokal Hong Kong. Dengan keterlibatan pemandu wisata profesional, para penumpang dapat merasakan keaslian dan kekhasan dari setiap lokasi yang mereka kunjungi.
Fenomena Selebritas Terkemuka di Tiongkok
Dalam perkembangan lainnya, dunia hiburan Tiongkok sedang ramai diperbincangkan berkat sejumlah selebritas yang dikenal dengan julukan “dewi bedah plastik.” Melalui prosedur kosmetik yang mereka jalani, banyak dari mereka mengalami transformasi signifikan dalam penampilan fisik.
Ju Jingyi misalnya, adalah salah satu contoh dari fenomena ini. Dengan popularitas yang meningkat tajam setelah melakukan operasi kosmetik, ia dikenal sebagai “Si Cantik 4000 Tahun” berkat penampilan wajahnya yang kini lebih menawan. Transformasinya termasuk perubahan bentuk wajah menjadi V-line, hidung yang lebih tajam, serta mata yang terlihat lebih bersinar.
Sebagai salah satu aktris terkemuka dalam drama-drama sejarah, Ju Jingyi menunjukkan bahwa dunia hiburan Tiongkok sering kali terpengaruh oleh standar kecantikan modern. Fenomena ini menyoroti bagaimana penampilan fisik dapat berdampak besar terhadap karier dan citra public figur di era digital.
Aksi Sosial Frederik Kiran Soekarno Seegers Pasca Banjir
Dalam berita lainnya, Frederik Kiran Soekarno Seegers, cucu dari Presiden Sukarno, menarik perhatian publik dengan aksi sosialnya di Indonesia. Ia terlibat dalam kegiatan bersih-bersih Sungai Tukad Bali setelah terjadinya banjir bandang yang melanda wilayah tersebut baru-baru ini.
Kiran terlihat aktif memungut sampah di sepanjang sungai, berupaya mengembalikan keindahan alam pascabencana. Keikutsertaannya bersama organisasi Sungai Watch menambahkan nilai positif bagi kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan lingkungan.
Kehadiran Kiran di Indonesia bukan hanya untuk aksi sosial, tetapi juga untuk menjalani magang di Goto. Selama kunjungannya, ia memanfaatkan waktu untuk mengunjungi makam kakeknya di Blitar, Jawa Timur, bersamaan dengan ibunya, Kartika Sari Dewi Soekarno. Kegiatan ini menjadi simbol ikatan kekeluargaan yang kuat dan perhatian mereka terhadap lingkungan.