Di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ditemukan seorang pria bernama Husain dalam keadaan tewas di dalam mobilnya. Kejadian ini semula disangka sebagai kecelakaan, tetapi hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa dia tewas akibat tembakan dari orang yang tidak dikenal.
Jasad Husain ditemukan pada Sabtu malam, 20 September 2025, sekitar pukul 20.00 Wita di Desa Lagi Agi, Kecamatan Campalagian. Penemuan ini mengundang perhatian warga sekitar, yang kaget dan beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian.
Informasi awal dari warga setempat, terutama seorang perempuan lanjut usia bernama Saoda, menunjukkan bahwa ia sempat mendengar suara letusan menyerupai tembakan sebelum mobil korban terhenti di depan rumahnya. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa kematian Husain bukanlah kecelakaan biasa.
Penemuan Jasad dan Reaksi Warga Setempat
Warga yang mendengar suara tersebut menjadi panik, terutama Saoda yang awalnya berasumsi bahwa bunyi itu diakibatkan oleh ban mobil yang meletus. Namun, setelah menyaksikan kerumunan di sekitar mobil Husain, ia merasa harus membangunkan suaminya untuk melihat apa yang terjadi.
Kejadian ini membuat banyak warga di desa tersebut terbangun dan berkumpul di lokasi. Mereka merasa penasaran sekaligus khawatir tentang apa yang sebenarnya telah terjadi. Situasi menjadi kacau, dan warga pun mulai melaporkan peristiwa ini kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Campalagian, Iptu Arifuddin, membenarkan bahwa kasus ini merupakan dugaan pembunuhan. Dari hasil pertama penyelidikan, dinyatakan bahwa Husain bukanlah korban kecelakaan melainkan dibunuh dengan cara ditembak.
Detail Penyelidikan Kasus Pembunuhan
Berdasarkan informasi dari rekan-rekan Husain yang berada di dalam mobil saat kejadian, terungkap bahwa pria tersebut ditembak oleh pengendara motor yang mengikuti dari belakang. Situasi di lokasi menjadi semakin menegangkan ketika warga mengetahui bahwa ini adalah tindakan kriminal yang sangat serius.
Rekan korban menjelaskan bahwa orang yang menembak tiba-tiba datang dan langsung menembakkan senjata ke arah kepala Husain. Keberadaan luka tembak di kepala menjadi bukti kuat bahwa ini adalah tindakan pembunuhan yang terencana.
Meski begitu, pihak kepolisian belum merilis informasi lebih lanjut mengenai penyelidikan ini. Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Budi Adi, meminta agar semua pihak bersabar menunggu hasil resmi dari penyelidikan yang masih berlangsung. Ini menunjukkan bahwa kasus ini membutuhkan waktu untuk diusut secara mendalam.
Reaksi dan Harapan Warga Terhadap Pihak Berwenang
Warga setempat merasakan kepanikan dan ketidakpastian atas kejadian ini. Mereka mengharapkan aparat kepolisian segera menangkap pelaku dan mengungkap motivasi di balik tindakan kejam ini. Rasa aman masyarakat setempat menjadi terganggu, dan situasi ini memicu rasa was-was di kalangan mereka.
Banyak warga mulai bercerita tentang perasaan tidak nyaman dan ketakutan yang diakibatkan oleh kejadian tersebut. Mereka merasa bahwa tindakan kriminal semacam ini dapat terjadi di mana saja, dan penting bagi pihak berwenang untuk memberikan penjelasan yang transparan kepada masyarakat.
Dalam beberapa kesempatan, warga mengungkapkan harapan agar pemerintah daerah dapat mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan yang lebih baik untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa. Kontrol terhadap kepemilikan senjata api dan penegakan hukum yang lebih ketat menjadi topik hangat yang dibahas di kalangan masyarakat.