PT Metropolitan Land Tbk, atau Metland, telah melangkah maju untuk memperkuat posisinya di industri perhotelan meskipun di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi. Upaya ini tidak hanya berfokus pada pengembangan portofolio, tetapi juga pada rebranding yang mendalam untuk meningkatkan nilai merek dan daya tarik konsumen.
Manajemen Metland menyadari pentingnya diversifikasi pendapatan dengan memperkuat segmen hotel. Filosofi di balik pengembangan merek ini adalah untuk memberikan identitas yang kuat dan konsisten di sektor perhotelan, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengenali dan mempercayai layanan yang ditawarkan.
Keputusan ini sejalan dengan strategi manajemen untuk menyeimbangkan pendapatan antara pengembangan properti dan pendapatan berulang. Peningkatan ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan bisnis di berbagai lini yang dimiliki Metland.
Dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks, penting bagi perusahaan untuk menjaga proporsi yang sehat antara berbagai lini bisnis. Direktur Metland, Wahyu Sulistio, menekankan bahwa keseimbangan ini penting untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan.
Wahyu mengungkapkan bahwa pengalaman masa lalu, seperti saat krisis ekonomi, menunjukkan betapa pentingnya pusat perbelanjaan dan layanan hotel berulang dalam mendukung arus kas perusahaan. Dalam konteks yang berbeda, selama pandemi COVID-19, segmen residensial menjadi penyokong utama.
Situasi ini menunjukkan bahwa setiap lini bisnis memiliki peran krusial yang dapat membantu menjaga stabilitas perusahaan saat menghadapi gejolak pasar. Selain itu, kekuatan dari berbagai lini bisnis ini memberikan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan kondisi ekonomi.
Menghadapi Tantangan Ekonomi Dengan Pendekatan Strategis Berimbang
Metland melihat pentingnya pertumbuhan jangka panjang melalui pengembangan yang berkelanjutan di sektor perhotelan. Hal ini merupakan bagian dari strategi mereka untuk mengoptimalkan portofolio pendapatan. Saat ini, kontribusi pendapatan berulang dari sektor hotel dan mal menunjukkan tren yang positif.
Dalam laporan terbaru, kontribusi dari pendapatan berulang mencapai angka 32% dari total pendapatan, menunjukkan kekuatan dari portofolio non-residensial. Keberhasilan ini didukung oleh penguatan merek hotel dan peningkatan kualitas layanan yang ditawarkan oleh Metland Hotel.
Perusahaan melanjutkan ekspansi operasional dengan telah menjalankan total 584 kamar di enam hotel yang ada. Metland juga merencanakan pembukaan hotel ketujuh di Tomohon, Manado, sebagai bagian dari upaya memperluas jangkauannya.
Dengan komitmen untuk memperkuat brand, Metland optimis bahwa pendapatan berulang akan terus meningkat seiring dengan semakin baiknya layanan dan kualitas akomodasi yang disediakan. Langkah ini diharapkan akan memberikan pengalaman menginap yang istimewa bagi setiap tamu yang datang.
Dalam industri yang sangat kompetitif ini, penting bagi Metland untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan pasar, terutama saat menghadapi dinamika ekonomi yang berubah. Strategi yang diterapkan harus mencakup inovasi dan pengembangan yang relevan bagi seluruh lini bisnis.
Filosofi Rebranding untuk Meningkatkan Identitas Merek di Sektor Perhotelan
Penggunaan nama “Metland Hotel” sebagai identitas resmi telah dimulai sejak tahun 2014. Strategi penguatan identitas ini berjalan seiring dengan peluncuran beberapa proyek hotel seperti Metland Hotel Cirebon dan Metland Hotel Bekasi.
Pemilihan nama Metland yang diadopsi ini memiliki tujuan untuk memperkuat identitas perusahaan dalam bidang perhotelan, sehingga kualitas layanan yang ditawarkan dapat lebih mudah dikenali dan dipercaya oleh masyarakat. Penggunaan nama ini diharapkan menjadi simbol kepercayaan dan komitmen terhadap standar layanan.
Manajemen Metland juga menegaskan bahwa penyelarasan merek tidak hanya terbatas pada penamaan, tetapi juga mencakup kualitas dan konsistensi layanan yang diberikan di setiap hotel. Upaya ini memastikan bahwa setiap pengunjung mendapat pengalaman yang memuaskan.
Wahyu Sulistio menjelaskan bahwa setiap hotel di bawah naungan merek Metland memiliki ciri khas pelayanan masing-masing, yang tentunya menyesuaikan dengan karakter segmen pasar yang ditargetkan. Hal ini menciptakan diversifikasi dalam pengalaman menginap bagi setiap tamu.
Selain itu, Metland juga menggunakan penamaan spesifik untuk menandai kelas bintang dan segmen yang ingin dijangkau. Pendekatan ini memungkinkan setiap produk hotel untuk dikenal secara langsung sesuai dengan tawaran yang diberikan, baik dalam hal fasilitas maupun layanan.
Ekspansi ke Destinasi Wisata Potensial di Tomohon, Manado
Menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang, Metland menunjukkan kemampuan adaptasi yang tinggi. Di hotel seperti Metland Smara Kertajati, strategi telah diubah untuk mengakomodasi kebutuhan pasar baru dengan menawarkan ruang acara untuk berbagai jenis kegiatan sosial dan bisnis.
Perubahan ini dilakukan dalam rangka menjawab permintaan yang meningkat untuk fleksibilitas dalam penggunaan ruang, meskipun awalnya fokus pada segmen tamu pemerintahan. Dengan pengaturan yang tepat, ruang acara diperuntukkan bagi acara pernikahan, ulang tahun, hingga kegiatan reuni dan perusahaan.
Selain itu, strategi branding juga ditingkatkan dengan menggunakan media digital dan menjalin kemitraan strategis dengan penyelenggara acara (Event Organizer). Hal ini diharapkan dapat membuka peluang baru dan meningkatkan visibilitas merek Metland di kalangan masyarakat luas.
Ekspansi hotel ketujuh di Tomohon, Manado, juga menunjukkan strategi cerdas Metland untuk memasuki pasar baru yang memiliki potensi besar. Tomohon dikenal sebagai tujuan wisata yang berkembang pesat, sekaligus menjadi gerbang masuk utama bagi sektor pariwisata di Sulawesi Utara.
Proyek hotel yang sedang dalam tahap pembangunan di Tomohon ini diharapkan dapat beroperasi dalam waktu dekat, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan berulang Metland di masa depan. Dengan potensi lokasi yang menjanjikan, Metland siap untuk memperluas jejaknya di industri perhotelan Indonesia.