Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, baru-baru ini menghadiri acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Aula Husni Hamid, Karawang, pada tanggal 27 Oktober 2025. Acara ini bertujuan untuk memberikan informasi langsung kepada masyarakat tentang pembiayaan rumah yang lebih mudah dan terjangkau, yang sekaligus dapat memperkuat ekosistem perumahan rakyat di daerah tersebut.
Maruarar menjelaskan bahwa program ini hijau untuk mendukung perkembangan UMKM di sektor perumahan. Dia menegaskan keinginan agar Karawang bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pengembangan usaha kecil dan menengah.
Program ini dirancang untuk memberikan akses rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dengan harapan dapat menggerakkan perekonomian lokal. Melalui keterlibatan pelaku usaha lokal, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memiliki rumah yang layak huni.
Maruarar menyoroti kerja keras para ibu di Karawang yang banyak membuka usaha dari rumah. Dia percaya program ini dapat membantu meningkatkan usaha mereka serta memperbaiki kondisi tempat tinggal mereka.
Makna Penting Program Kredit Perumahan bagi Masyarakat
Program Kredit Perumahan memiliki makna yang sangat besar bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Melalui program ini, mereka dapat memperoleh rumah dengan pembiayaan yang lebih terjangkau dan mudah. Ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dengan adanya akses pembiayaan, diharapkan masyarakat dapat memiliki rumah impian yang layak huni. Program ini bukan hanya sekedar bantuan, tetapi investasi untuk masa depan yang lebih baik.
KUR Perumahan merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk berpihak kepada rakyat kecil, khususnya pelaku UMKM. Program ini diharapkan dapat menjadi jalan bagi mereka untuk meningkatkan kualitas kehidupan melalui kepemilikan rumah.
Pentingnya Kerja Sama dalam Penyerapan Rumah Subsidi
Jawa Barat memiliki potensi besar dalam penyerapan rumah subsidi, dan Maruarar menargetkan 100 ribu unit rumah dapat terserap dari total 350 ribu unit secara nasional. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mencapai target ini.
Karawang, yang berada di peringkat ketiga dalam penyerapan rumah subsidi di Jawa Barat, mencatat angka sekitar 5.400 unit rumah. Optimisme yang tinggi menjadi dorongan untuk terus meningkatkan capaian ini melalui sinergi yang baik.
Maruarar juga menekankan bahwa agar mencapai target tersebut, keterlibatan semua pihak, termasuk pelaku usaha, adalah kunci. Dengan sinergi ini, akan lebih banyak masyarakat yang dapat memiliki rumah yang layak dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Ekonomi Daerah dan Perumahan: Hubungan yang Saling Menguntungkan
Sektor perumahan tidak hanya penting untuk perumahan itu sendiri, tetapi juga memiliki efek berganda bagi ekonomi daerah. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa perkembangan infrastruktur perumahan dapat mendukung sektor ekonomi lainnya seperti toko bangunan dan UMKM lokal.
Kegiatan pembangunan perumahan di suatu daerah dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan aktivitas ekonomi lokal. Namun, perlu diingat bahwa pengembangan perumahan harus dilakukan dengan tata ruang yang baik agar tidak menimbulkan dampak negatif, seperti banjir.
Dedi mengingatkan bahwa jika perumahan dibangun tanpa perencanaan yang matang, hal ini bisa mengakibatkan kerugian bagi masyarakat. Oleh karena itu, perhatian terhadap tata ruang sangatlah penting dalam proses pembangunan.















